Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Terkait Laporan Mendagri, Nazaruddin Akan Diperiksa di Lapas

Written By Unknown on Saturday, October 12, 2013 | 5:59 PM






KOMPAS.com
- Polda Metro Jaya telah menetapkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin sebagai tersangka kasus pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi. Nazaruddin yang juga telah menjadi terpidana suap Wisma Atlet akan diperiksa oleh polisi di Lapas Sukamiskin, tempatnya ditahan sekarang.

Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto, mengatakan, awalnya, polisi sudah melayangkan surat pemanggilan untuk melakukan pemeriksaan pada Nazarudin yang saat ini ditahan di LP Sukamiskin, Bandung. Namun, dengan alasan memperlancar dan mempercepat tuntasnya kasus ini, penyidik kepolisian akan memeriksa Nazaruddin di Bandung.

Slamet menyatakan bahwa polisi sudah mengirimkan surat pemanggilan terhadap Nazaruddin sekaligus surat untuk ke Kalapas Sukamiskin, Bandung. Surat tersebut adalah permohanan agar penyidik diberi kesempatan melakukan pemeriksaan terhadap Nazaruddin di dalam Lapas.

"Kita akan periksa tersangka di dalam Lapas," katanya, Sabtu (12/10/2013).

Menurut Slamet, hal itu dilakukan agar penyelidikan kasus lebih efektif dan cepat tuntas. Pemeriksaan di dalam lapas, lanjutnya, akan dilakukan pihaknya dalam beberapa hari ke depan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, menjelaskan polisi menetapkan Nazaruddin sebagai tersangka setelah Polda Metro Jaya menerima laporan Mendagri Gamawan Fauzi, pada Jumat (30/8/2013) lalu. Gamawan melaporkan Nazaruddin atas tuduhan pencemaran nama baik sesuai pasal 310 KUHP, dan fitnah sesuai pasal 311 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga enam tahun penjara.

Gamawan tak terima dengan pernyataan Nazaruddin kepada media massa, yang menyebutkan dirinya menerima suap terkait proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Nomor laporan polisi Gamawan atas Nazaruddin tercatat dalam LP: TBL/2968/VIII/2013/PMJ Ditreskrimum tanggal 30 Agustus 2013.




Editor : Caroline Damanik


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Shia LaBeouf Ditampar dan Ditendang Perempuan Inggris


Jakarta - Aktor yang berperan di trilogi "Transformers", Shia LaBeouf dikabarkan ditendang dan ditampar oleh seorang perempuan Inggris. Alasannya, sang aktor mengambil gambar perempuan yang diketahui bernama Ash Nawaz merekam gambar temannya yang sedang muntah.


Dikabarkan, Nawaz dan Isis, adiknya, duduk di jalan dan muntah karena terlalu banyak minum minuman keras di Leicester Square, London, Inggris, Jumat (11/10).


Merasa tak terima direkam saat muntah, Nawaz pun menampar dan menendang LaBeouf di selangkangan. Saat menghajar sang aktor, Nawaz mengaku tidak mengenali lawannya.


Hingga akhirnya dipisahkan oleh orang asing, Nawaz baru mengenali LaBeouf. Dalam wawancara dengan koran setempat, The Sun, Nawaz mengatakan, "Saya baru sadar itu adalah Shia setelah memukulnya beberapa kali. Jika saya tahu, akan saya biarkan ia merekam saya sedang muntah sesukanya. Saya suka sekali sama dia."


Setelah dipisahkan, LaBeouf dan rekannya meninggalkan lokasi kejadian. Pemukulan ini tidak dilaporkan ke polisi.


LaBeouf sedang berada di Inggris dalam rangka pengambilan gambar film "World War II" bersama Brad Pitt.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Vettel Ucapkan Selamat kepada Webber






SUZUKA, KOMPAS.com
- Pebalap Red Bull asal Jerman, Sebastian Vettel memberikan selamat pada teman setimnya, Mark Webber, yang berhasil meraih pole position GP Jepang, Sabtu (12/10/2013). Vettel menolak untuk menjadikan kerusakan KERS (kinetic energy recovery system) pada mobilnya sebagai alasan dirinya gagal meraih pole.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat pada Mark. Saya rasa dia melakukan lap dengan sangat baik," ujar Vettel usai sesi kualifikasi.

"Kami memang memiliki masalah saat turun di sesi kualifikasi, tapi saya pikir hal itu tidak mempengaruhi kami untuk menemukan ritme yang tepat. Lagipula, saya bukan orang yang banyak beralasan. Segala sesuatunya memang tidak pasti, faktanya, kami berdua tetap di urutan terdepan."

"Saya berusaha keras pada kulifikasi pertama meski masih agak sulit. Saya lebih bisa mengontrol keadaan pada kualifikasi kedua. Saya senang dengan hasil ini, berada di barisan depan sebagai tim itu sangat hebat," tambah Vettel.

Jika Vettel bisa memenangi balapan besok, maka itu akan menjadi gelar keempatnya pada GP Jepang. Sementara itu bagi Webber, ini adalah penampilan terakhirnya di GP Jepang sebelum pensiun dari F1 dan memulai di sports car pada 2014.

"Meraih pole position merupakan hal yang sangat bagus sebelum saya mengucapkan perpisahan pada Sirkuit Suzuka ini. Ini adalah sirkuit yang sangat bagus dan saya tidak akan pernah melupakannya," tandas Webber.




Editor : Tri Wahono















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Polisi Periksa 4 Orang Saksi Terkait Meninggalnya Bayi AA






JAKARTA, KOMPAS.com - Sampai saat ini, Kepolisian Metro Jakarta Timur masih menyelidiki kasus meninggalnya AA, bayi berusia sembilan bulan yang diduga tewas karena mengalami kekerasan.

Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi Didik Haryadi mengatakan, saat ini penyidik telah memeriksa 4 orang saksi untuk diminta keterangannya. "Ibu, om, tante dan kakek korban. Kami periksa orang-orang terdekat lebih dahulu," ujar Didik kepada wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Sabtu, (12/10/2013).

Didik menambahkan, selama ini, AA tinggal bersama kedua orangtua, kakak sulung dan kakeknya yang datang dari Lampung di rumah kontrakan Jalan H Nasir, Rt 05/07, Rawa Domba, Duren Sawit, Jakarta Timur. Seringkali bayi tersebut juga dititipkan di rumah om dan tantenya yang juga tidak jauh dari rumah AA.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum yang masih diperiksa di RS Polri Kramat Jati untuk memastikan penyebab kematian bayi AA. Polisi menyimpulkan, kematian bayi sembilan bulan itu sangat tidak wajar. Menurut dokter yang menangani AA di rumah sakit, dokter menemukan adanya ketidakwajaran dalam kematian bayi ini karena mengalami luka di bagian anus dan kemaluannya.

Berdasarkan informasi dari kepolisian, pada hari Rabu (9/10/2013), tubuh AA mengalami panas yang sangat tinggi hingga kejang-kejang. Pihak keluarga kemudian membawanya ke sebuah bidan di kawasan Klender. Dari bidan tersebut, AA direkomendasikan ke Rumah Sakit Bunda Aliya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Namun, pada saat itu, pihak keluarga tak kunjung membawa buah hatinya itu. Kemudian, pada hari Jumat (11/10/2013), tubuh AA kembali mengalami panas yang sangat tinggi. Kali ini, pihak keluarga membawanya ke rumah sakit sekitar pukul 09.00. Sesampainya di rumah sakit, AA langsung dimasukkan ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, sekitar pukul 10.15, nyawa AA tak dapat tertolong.

Dokter yang menangani AA meyadari adanya ketidakwajaran dalam kematian bayi ini. AA mengalami luka di bagian anus dan kemaluannya. Sontak, kejadian ini disampaikan kepada keluarga untuk kemudian dilaporkan ke polisi. Informasi tersebut lalu ditindaklanjuti oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Jakarta Timur. Hari ini AA telah dimakamkan sekitar pukul 12.00 siang di TPU Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.




Editor : Farid Assifa
















5:16 PM | 0 komentar | Read More

Andi Mallarangeng Siap Ditahan Kapan pun

Written By Unknown on Friday, October 11, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, mengaku selalu siap mengikuti prosedur dan ketentuan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait proses hukum kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang. Andi mengaku siap jika KPK menahannya pada pemeriksaan berikutnya.

“Saya selalu siap untuk mengikuti semua prosedur, ketetapan, ataupun ketentuan dari KPK. Hari ini saya siap, besok-besok dipanggil lagi, siap lagi,” kata Andi saat meninggalkan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

Dia pun berharap agar proses hukumnya di KPK segera tuntas.

Andi tidak ditahan KPK seusai diperiksa selama kurang lebih tujuh jam hari ini. Dia membantah dalam kondisi sakit sehingga tidak ditahan KPK. “Tidak,” kata Andi.

Selain mengaku siap ditahan, Andi mengaku diajukan pertanyaan yang merupakan lanjutan dari pertanyaan saat pemeriksaan sebelumnya. Salah satunya mengenai penganggaran proyek Hambalang.

“Tadi saya ditanyai mengenai lanjutan dari pertanyaan-pertanyaan terdahulu terkait pengangggaran dan sebagainya,” katanya.

Pemeriksaan Andi sebagai tersangka kali ini merupakan yang kedua kalinya. Seusai pemeriksaannya yang pertama, Andi juga tidak ditahan. KPK beralasan belum merasa perlu untuk menahan Andi.

KPK menetapkan Andi sebagai tersangka atas dugaan melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga mengakibatkan kerugian negara. Penetapan Andi sebagai tersangka diumumkan sekitar Desember 2012.

Menurut perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), nilai kerugian negara dalam proyek tersebut sekitar Rp 463,6 miliar. Selain Andi, KPK menetapkan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar, serta mantan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor, sebagai tersangka dalam kasus yang sama.

Sementara itu, mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.




Editor : Hindra Liauw


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Menikah Hari Ini, Polisi Beri Kelonggaran Nikita Mirzani Jalani Pemeriksaan


Bandung - Belum tuntasnya pemeriksaan terhadap Nikita Mirzani terkait kasus perkelahian yang terjadi di Kafe Golden Monkey, 27 Juli 2013 lalu, membuat pemeran film Nenek Gayung tersebut harus bolak-balik ke Bandung untuk pemeriksaan.


Termasuk yang harus dilakukannya pada Jumat (11/10). Namun pihak Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat menjadwalkan ulang pemeriksaan tersebut lantaran sudah mengetahui, jika Nikita melangsungkan pernikahan.


"Seharusnya hari ini Nikita menjalani pemeriksaan lanjutan terkait kasus perkelahian yang terjadi Juli lalu. Namun dia izin pamit untuk menikah hari ini. Pihak pengacara Nikita juga sudah menghubungi dan memberi tahu kalau ada halangan untuk pemeriksaan karena Nikita hari ini menikah," ungkap AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, Kasatreskrim Polrestabes Bandung saat dihubungi sejumlah wartawan.


Lebih lanjut dijelaskan Trunoyudo, akibat penundaan pemeriksaan Nikita Mirzani, pihaknya akan kembali menjadwalkan ulang periksaan terhadap ibu satu anak itu dikemudian hari.


"Sejauh ini masih kita proses. Karena ada hambatan hari ini, maka kita akan schedule ulang kembali pemeriksaan terhadap Nikita Mirzani," lanjutnya.


Sementara itu, Kuasa hukum Fitri Tri Handayani alias Fia, Reinhard P Nainggolan hingga kini belum mengetahui bahwa kliennya telah ditetapkan oleh pihak kepolisian sebagai tersangka kasus perkelahian itu. Pihaknya beralasan akan memastikan terlebih dahulu kebenaran berita tentang penetapan Fia sebagai tersangka kasus tersebut.


"Kita belum dapat surat resminya. Baru dengar kabarnya saja, kita pengin secepatnya konfirmasi kabar ini. Kebetulan siang ini sedang meeting untuk membicarakan hal ini. Kita pengin secepatnya konfirmasi kabar ini. Kebetulan siang ini sedang meeting untuk membicarakan hal ini," tutur Reinhard.


Sebelumnya diberitakan Nikita Mirzani yang tengah bersama Onandio Leonard (vokalis band Killing Me) terlibat perkelahian dengan sorang wanita bernama fia di depan sebuah kafe di Bandung, Jawa Barat pada 27 Juli 2013. Perkelahian tersebut membuat keduanya diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi. Namun dalam perkembangannya, Fia akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Marquez Berniat Kalahkan Catatan Waktu Pedrosa





SEPANG, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, berniat mengejar catatan waktu rekan satu timnya, Dani Pedrosa, setelah dua kali meraih posisi dua pada sesi latihan bebas satu dan dua GP Malaysia yang berlangsung di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, Jumat (11/10/2013).

Marquez mencatat 2 menit 1,087 detik sebagai waktu tercepatnya, masih satu setengah detik di bawah Pedrosa. Namun pebalap 20 tahun ini yakin bisa memperbaiki catatan waktunya pada sesi latihan tiga, Sabtu (12/10/2013).

"Saya merasa sangat nyaman dan perasaan ini sangat penting saat mencoba untuk konsisten pada tiap lap. Perbedaan waktu kami satu setengah detik untuk satu putaran. Dani sangat cepat, seperti biasanya dia di Sepang. Tapi tempo kami tidak jauh berbeda," kata Marquez usai sesi latihan bebas dua.

"Saya harus berusaha lebih keras. Karena jika dia (Pedrosa) bisa melakukannya, berarti Honda memang mampu mencapai waktu itu."

"Saya berharap bisa lebih konsisten, tapi saya masih memiliki masalah dengan pengereman. Kami masih harus memperbaiki beberapa hal, tapi saya sadar kalau kami sudah cukup cepat dibanding yang lainnya," tandas Marquez.




Editor : Aloysius Gonsaga AE















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Putuskan Rantai Nepotisme, Lelang Jabatan ala Jokowi Jawabannya





JAKARTA, KOMPAS.com — Langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menerapkan sistem lelang jabatan dianggap efektif mereformasi birokrasinya. Sistem tersebut dinilai tepat untuk memutus rantai nepotisme dalam pengisian jabatan.

"Lelang jabatan itu bisa menjamin seleksi pejabat menjadi transparan dan akuntabel. Selain memutus rantai nepotisme, juga sebagai upaya membangun meritokrasi dalam seleksi posisi aparatur birokrasi," tutur Dekan Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Erwan Agus Purwanto MSi, Jumat (11/10/2013).


Meritokrasi merupakan bentuk pemerintahan atau administrasi ketika para pemimpin dipilih berdasarkan prestasi atau kemampuan mereka.


Ia mengatakan, terobosan dalam membongkar paradigma lama birokrasi itu turut mengejawantahkan Jokowi sebagai pemimpin yang visioner.


"Harus diakui, persoalan dalam seleksi pengisian posisi birokrasi, problem yang masih melilit,   adalah tidak adanya model baku yang bertumpu pada sistem meritokrasi. Tapi terobosan Jokowi itu bisa mengilhami banyak pihak yang mencari solusi masalah tersebut," tuturnya.


Menurutnya, lelang jabatan adalah cara awal membangun meritokrasi sistem. Rekrutmen terbuka akan membuat pengisian jabatan tak lagi berdasarkan suka tak suka di kalangan pemimpin.


"Tidak lagi berdasarkan kekerabatan dan timbal balik politik, misalnya karena pernah menjadi tim sukses. Rekrutmen yang diterapkan Jokowi sungguh tepat," tandasnya.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















5:16 PM | 0 komentar | Read More

PDI-P: Ada Orang Kuat di Belakang Akil Mochtar

Written By Unknown on Thursday, October 10, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com – PDI Perjuangan memprotes kekalahan pasangan calon kepala daerah yang diajukannya di Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Bali dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi. Partai ini menuding Akil Mochtar yang masuk dalam panel hakim di perkara-perkara itu telah membuat keputusan yang keliru. Akil pun dinilai dibekingi orang kuat di belakangnya.

“Dengan putusan yang selama ini, saya menduga pertama ada orang kuat di belakang pak Akil yang memback-up.Yang kedua ada kepentingan fulus, ketiga memang ada persekongkolan panitera yang berperkara di situ,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto di Kompleks Parlemen, Kamis (10/10/2013).

Keputusan Akil yang paling janggal, kata Hasto, terkait dengan putusan di Pilkada Bali. Untuk diketahui, KPU Bali menetapkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali Mangku Pastika - Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) menang dengan total 1.063.734 (50,02 persen).

Unggul 996 suara dari pasangan Anak Agung Ngurah Puspayoga - Dewa Nyoman Sukraman (PAS) yang mengumpulkan 1.062.738 suara (49,98 persen). Pasangan Pasti - Kerta merupakan pasangan yang diusung Partai Golkar, Demokrat, Hanura, Gerindra, Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara pasangan PAS diusung oleh PDI Perjuangan.

Di dalam persidangan MK, gugatan yang dilayangkan pasangan PAS ditolak. Pasangan Pasti-Kerta pun ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur selanjutnya. Menurut Hasto, dalam perkara sudah 37 saksi yang membenarkan adanya pemilih yang lebih dari satu kali menggunakan hak pilihnya. Namun, majelis hakim membuat dalil baru bahwa hal tersebut diperbolehkan karena tidak ada manipulasi.

Hasto menuturkan dengan kualitas keputusan yang seperti itu, maka wajar banyak pihak yang tidak puas kepada MK. Apalagi, Hasto menuturkan hakim-hakim konstitusi masih berlatar belakang partai politik yang menimbulkan kecurigaan tersendiri.

“Karena itu saya sepakat, Presiden sekarang tidak terlalu kredibel untuk mengeluarkan perppu itu lebih baik fokus dulu pada penyelesaian kasus Akil saja,” ucap Hasto.




Editor : Caroline Damanik


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Dituduh Selingkuh Hingga Hamil, Natalie Margaretha Bulat Bercerai


Jakarta - Tuduhan melakukan perselingkuhan hingga menyebabkan kehamilan yang dialamatkan kepada artis Natalie Margaretha oleh sang suami Sugondo jelas membuat Natalie berang. Hal tersebut membuat Natalie bulat untuk segera bercerai dengan suaminya.


"Kemungkinan besar dari Natalie sudah susah untuk proses mediasi, sudah tidak kondusif, Saling tuduh-menuduh yang pertama kali dari Pak Gondo," ujar Janes Silitonga, kuasa hukum Natalie, Kamis (10/10) di Jakarta.


Tudingan yang terus dilemparkan suami Natalie tentunya membuat proses mediasi keduanya berjalan terpisah. Sehingga sulit untuk mencapai kata damai.


"Tidak harus dipertemukan gitu, ini kondisinya sudah tidak kondusif. Karena selalu dibuat dengan preskon dari Gondo, awal yang dibuat permasalahakan ini dari mereka menuduh Bu Natalie kemudian laporan ke polisi," lanjutnya.


Tuduhan Sugondo tentang perselingkuhan dengan pria berinisial RNW dengan Natalie makin memperkeruh situasi rumah tangga yang dibangun keduanya.


"Kalau kemarin Pak Gondo dituduh melakukan KDRT dan dilaporkan ke kepolisian, kini giliran Natalie yang dilaporkan Pak Gondo dengan tuduhan berselingkuh hingga sempat hamil. Dan ternyata aksi saling lapor itulah yang makin memperkeruh proses perceraiannya. Sehingga Natalie sudah bertekad mengakhiri pernikahannya, karena enggak ada lagi yang perlu dipertahankan," tutupnya.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Kobe Bryant: Saya Ingin Membentuk Kembali Bokong Saya




Pebasket Los Angeles Lakers, Kobe Bryant (duduk), bertemu pelatih Denver Nuggets, Brian Shaw, di Citizens Business Bank Arena, Ontario, California, Selasa (8/9/2013). | AFP/ANDREW D. BERNSTEIN/NBAE/GETTY IMAGES








LOS ANGELES, KOMPAS.com - Pemain NBA Los Angeles Lakers, Kobe Bryant, bekerja keras untuk memulihkan kondisi fisiknya pasca cedera achilles yang didapatnya, April lalu. Ia melakukan latihan lari di treadmill dengan kecepatan tertentu. Latihan tersebut ia lakukan untuk memperkuat achilles-nya.

"Saya mencoba banyak latihan yang menguatkan betis. Saya berusaha keras agar kembali mendapatkan betis yang kuat hingga dapat meningkatkan pergerakan serta fleksibilitas," kata Bryant yang mengaku butuh paling tidak tiga minggu sebelum kembali ke lapangan.

"Saya ingin membentuk kembali bokong saya yang berlemak," aku Bryant. "Selama enam bulan saya selalu makan apa yang ingin saya makan tanpa banyak berjalan. Saya harus mendapatkan bentuk bokong saya yang dulu," katanya.

Latihan ringan selama tiga minggu membuat Bryant tak bisa membela timnya pada turnamen pramusim NBA. Ia tidak ingin bermain hingga kondisinya benar-benar pulih.

Lakers akan memulai musim reguler melawan Los Angeles Clippers pada 29 Oktober. "Saya akan senang jika bisa turun ke lapangan. Tapi sekarang saya hanya bisa melakukan yang terbaik. Semua ini merupakan sebuah proses untuk sampai ke titik itu (bertanding pada musim reguler)," tandas Bryant.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi Bujuk Agustinus Turun dari Papan Reklame






JAKARTA, KOMPAS.com --
Agustinus Worowuli (44), pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diketahui masih bertahan selama tiga hari dua malam di atas papan reklame Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, masih menolak turus meski sudah dibujuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.


Jokowi yang datang tanpa pengawalan sekitar pukul 12.00, Kamis (10/10/2013), terlihat   menyapa Agustinus dengan melambaikan tangan. Sejurus kemudian, Jokowi meminta seorang ajudannya untuk naik dengan menggunakan tangga yang terdapat pada mobil pemadam kebakaran dan memberikan telepon genggam kepada Agustinus.


Beberapa saat setelah telepon disambungkan, percakapan di antaranya pun dimulai. Di tengah bisingnya suasana lalu lintas yang macet, Jokowi terlihat mengernyitkan dahinya saat upaya negosiasi dengan Agustinus berlangsung.


Jokowi yang terdengar mengulang-ulang kalimat Agustinus itu berusaha untuk meyakinkan pria yang sudah bertahan selama tiga hari dua malam itu untuk turun.


"Kita ngomong baik-baik, ada problem apa kita selesaikan di sini. Yang penting turun dulu mau ke mana? Ke Komnas HAM (Komisi Nasional Hak Asasi Manusia) nanti saya antar, saya tunggu di bawah ya. Iya sampaikanlah masalahnya apa. Ini yang terakhir ya. Jadi turun tak anter ke Komnas HAM. Tanahnya di mana? Urusan tanahnya, yang ke sini Komnas HAM, nanti turun bener, janjian lho ini. Iya nanti saya telepon Komnas HAM dulu," ujar Jokowi kepada Agustinus melalui telepon genggam.


"Kemarin katanya kalau ketemu saya mau turun, karena ini urusan nyawa. Tapi katanya dia mau ketemu Komnas HAM. Tapi kalau nggak mau turun juga ya saya tinggal," jelasnya.


Lebih lanjut diungkapkan Jokowi, Agustinus memang sebelumnya pernah ke Komnas HAM, namun upayanya tidak diindahkan.


Mendengar keluhan Agustinus tersebut, orang nomor satu di DKI Jakarta itu pun segera menghubungi Komnas HAM yang rencananya akan segera hadir untuk menemui Agustinus. Di akhir pertemuan, Joko Widodo melambaikan tangannya kepada Agustinus.


Agustinus yang berada di ketinggian sekitar 27 meter itu pun terlihat tersenyum melihat ke arah Jokowi dan membalas lambaian tangan Jokowi.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















5:16 PM | 0 komentar | Read More

Akil Mochtar Klaim 3 Mobil Mewahnya \"Halal\"

Written By Unknown on Wednesday, October 9, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar mengatakan, tiga mobil mewah yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi dari kediamannya merupakan hasil perolehan sendiri, atau bukan pemberian orang lain. Pengacara Akil, Tamsil Sjoekoer mengatakan, kliennya menghormati proses penyitaan KPK yang merupakan bagain dari proses hukum kasusnya.

“Kalau menurut yang disampaikan, itu perolehan sendiri,” kata Tamsil saat dihubungi Kompas.com, Rabu (9/10/2013).

KPK menetapkan Akil sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan suap terkait sengketa pemilihan kepala daerah. Menurut Tamsil, kliennya sudah mengetahui bahwa mobilnya disita KPK.

Pada Rabu ini, Tamsil menjenguk Akil di Rumah Tahanan KPK untuk menyampaikan soal penyitaan tersebut. Saat mengetahui tiga mobilnya disita, menurut Tamsil, kliennya tidak terkejut ataupun marah.

“Ya menghormati proses itu,” katanya.

Dia juga mengakui bahwa salah satu dari tiga mobil yang disita, yakni Mercedes-Benz S 350 bernomor polisi B 1176 SAI, diatasnamakan Daryono, sopir Akil. Namun Tamsil mengaku tidak tahu alasan keputusan tersebut.

“Belum sampai ke sana, saya tidak tahu,” ujarnya.

KPK menyita tiga mobil mewah Akil dalam penggeledahan di kediamannya kawasan Liga Mas, Pancoran, Jakarta Selatan, yang berlangsung sejak Selasa (8/10/2013) siang hingga pukul 20.00 WIB. Selain Mercedes, dua mobil lain yang disita KPK adalah Toyota Crown Athlete bernopol B 1614 SCZ dan Audi Q5 bernopol B 234 KIL.

Tim penyidik KPK juga mengamankan surat berharga senilai lebih dari Rp 2 miliar dalam penggeledahan tersebut.

Menurut Juru Bicara KPK Johan Budi, penyitaan itu dilakukan karena penyidik menduga mobil dan surat-surat berharga tersebut terkait dengan tindak pidana korupsi yang sedang disidik.
Akil juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang dengan menggunakan perusahaan yang dikendalikan kerabat dekatnya di Pontianak, Kalimantan Barat.

KPK menemukan rekening perusahaan, yang diduga menjadi tempat Akil menyamarkan asal-usul perolehan dana tersebut, yang besarnya mencapai Rp 100 miliar. KPK pun bakal menjerat Akil dengan tindak pidana pencucian uang, selain dengan pasal-pasal tindak pidana korupsi yang telah disangkakan sebelumnya.




Editor : Hindra Liauw


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Ultah Ke-35, Rossa Dapat Ucapan Selamat Pertama dari Pacar


Jakarta - Rona kebahagiaan tengah menyelimuti diva pop Indonesia, Rossa. Pasalnya, hari ini, Rabu (9/10) penyanyi asal Sumedang itu genap berusia 35 tahun. Rossa mengaku sang pacar adalah orang pertama yang memberikan ucapan selamat kepadanya.


"Ada banyak sih yang ngasih ucapan, orangtua, pacar aku juga," ucapnya semringah ketika ditemui di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/10).


Pemilik rumah Karaoke Diva itupun bahagia ketika banyak mendapat ucapan selamat dari sahabat-sahabatnya saat dirinya mengisi acara "Dahsyat" di RCTI pagi tadi.


"Senang dapat ucapan selamat dari teman-teman kayak Raffi, dan Ayu Dewi. Juga dari fan-fan aku yang dah datang pagi-pagi ke sini. Aku senang," lanjutnya.


Dalam kesempatan ini, Rossa juga berharap pada usianya yang ke 35 tahun ini, dirinya mendapat jodoh dan menikah lagi. "Enggak ada yang gimana-gimana. Mau jadi lebih baik aja dan banyak rezeki," tuturnya sambil tersenyum.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Andy Murray Mundur dari ATP World Tour Finals





LONDON, KOMPAS.com - Andy Murray menyatakan mundur dari turnamen tutup tahun, ATP World Tour Finals, yang akan berlangsung awal November, di London, Inggris. Petenis nomor tiga dunia tersebut tengah menjalani masa rehabilitasi pasca operasi pada pinggang, bulan lalu.

"Saya sangat kecewa tidak bisa bertanding tahun ini. Saya sangat suka bertanding di depan pendukung saya, atmosfer yang luar biasa," ucap Murray. "Semua pemain berjuang untuk bisa bermain di London, dan saya akan melakukan yang terbaik agar bisa lolos lagi di turnamen ini, tahun depan."

Turnamen ini hanya meloloskan delapan petenis dengan peringkat atau nilai tertinggi yang didapat dalam satu tahun. Sudah ada empat petenis yang lolos ke turnamen yang akan digelar di Stadion O2 ini, yakni Rafael Nadal, Novak Djokovic, Murray, dan David Ferrer.

Dengan mundurnya Murray, berarti masih ada lima tempat tersisa yang bisa diperebutkan petenis lain. Juan Martin del Potro, Tomas Berdych, Roger Federer, Stanislas Wawrinka, dan Richard Gasquet, adalah calon kuat pengisi lima tempat tersebut.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Jimly Pastikan DKPP Bebas Pungutan

Written By Unknown on Tuesday, October 8, 2013 | 5:59 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar membuat Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie khawatir korupsi ikut menyusupi lembaga yang dipimpinnya. Hal itu mendorongnya mengonfirmasi pihak pengadu soal pungutan di DKPP.

“Saat ini lagi ramai masalah MK. DKPP ini lembaga baru. Jadi, administrasi belum begitu tertib, gajinya kecil, saya mau cek. Apakah saudara (Pengadu) dipungut biaya nggak ketika meregistrasi perkara ini,” tanya Jimly kepada Ketua Koalisi Rakya Pro-Demokrasi Papua Yulianus Dwaa, dalam persidangan, Selasa (8/10/2013).

Bukan hanya, itu, mantan Ketua MK itu juga menegaskan semua pihak yang berperkara di DKPP agar tidak menemui staf dan pegawai DKPP di luar kantor. "Jangan ada pertemuan selain di tempat resmi (kantor)," tegas Jimly.

Dia kemudian mengapresiasi pengakuan Yulianus yang menyatakan tidak membayar biaya perkara.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Akil sebagai tersangka untuk dua kasus dugaan suap, yaitu dugaan suap terkait sengketa Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan dugaan suap sengketa Pilkada Lebak, Banten. Pengumuman tersangka ini disampaikan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (3/10/2013) sore, oleh Ketua KPK Abraham Samad.

KPK menangkap tangan Akil bersama anggota DPR, Chairun Nisa, dan pengusaha Cornelis di kediaman Akil pada Rabu (2/10/2013) malam. Tak lama setelahnya, penyidik KPK menangkap Bupati Gunung Mas Hambit Bintih serta pihak swasta berinisial DH di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat. Bersamaan dengan penangkapan ini, KPK menyita sejumlah uang dollar Singapura dan dollar Amerika yang dalam rupiah nilainya sekitar Rp 2,5-3 miliar.




Editor : Hindra Liauw
















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Olla Ramlan Sering Diminta Anaknya Cepat Hamil


Jakarta - Sejak pernikahan keduanya dengan Muhamad Aufar pada 20 Desember 2012, rupanya belum ada tanda-tanda kalau Olla Ramlan (33) bakal segera memberikan adik untuk Sean, putra hasil pernikahan Olla dengan Alex Tian. Padahal Sean sudah sangat berharap bisa segera memiliki adik.


"Kadang dia suka dengerin suara perut saya sambil nanya, 'dedenya sudah ada belum?' Kalau kemarin-kemarin dia mintanya adik laki-laki, terakhir ini dia bilang maunya adik perempuan saja," kata Olla Ramlan saat ditemui Beritasatu.com di Jakarta, belum lama ini.


Tidak hanya dengan Olla, Sean juga kerap melontarkan keinginannya itu kepada Aufar. Karena walaupun bukan ayah kandung, menurutnya Sean juga sangat dekat dengan Aufar.


"Sama seperti dengan mamanya, Sean juga sering minta adik. Kebetulan kita memang dekat bangat dan sama-sama suka olahraga kayak sepak bola, basket dan berenang," cerita Aufar yang belum lama ini kalah dalam Pilkada Tangerang.


Bahkan sampai sekarang, Sean yang menginjak usia delapan tahun juga lebih sering tidur dengan orangtuanya ketimbang di kamarnya sendiri.


"Kalau tidur maunya juga di tengah-tengah papa dan mamanya, padahal papanya juga maunya di tengah," seru Olla sambil tertawa.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Pemain Banga Beats Juga Membela Jwala Gutta




Pebulu tangkis India, Jwala Gutta (kiri), berfoto bersama salah satu rekan satu tim di Delhi Smashers dari Malaysia, Koo Kien Keat, di Pune Sports Complex, Pune, India, Kamis (22/8/2013). | TWITTER.COM/GUTTAJWALA








NEW DELHI, KOMPAS.com - Dukungan untuk pebulu tangkis India, Jwala Gutta, terus mengalir. Oleh Badminton Association of India (BAI), pemain ganda ini diancam tidak boleh bermain bulu tangkis lagi karena dianggap melakukan tindakan kontroversi saat bermain di Indian Badminton League (IBL), Agustus lalu.

Gutta yang menjadi kapten sekaligus ikon tim Krrish Delhi Smashers, memprovokasi anggota timnya agar tidak bertanding melawan tim Banga Beats, yang mengganti pemain mereka yang cedera, Hu Yun (Hongkong), dengan pemain baru, Jan O jorgensen (Denmark), pada menit-menit terakhir jelang pertandingan.

Sanksi larangan bermain seumur hidup ini dinilai terlalu berat untuk kesalahan yang tidak seberapa. Bahkan, para pemain Banga Beats pun turut mempertanyakan keputusan tersebut.

"Itu (larangan bermain seumur hidup) keputusan yang sangat kejam. Saya rasa BAI harus mempertimbangkan kembali dan tidak menyerang (Gutta) seperti ini," kata mantan pemain pelatnas India yang juga merupakan anggota Banga Beats, Arvind Bhat.

Bhat adalah pemain yang akhirnya menggantikan Hu Yun, karena saat itu Jorgensen baru saja datang dan belum terdaftar dalam tim secara resmi. Penggantian pemain ini menghentikan protes dari Smashers sehingga pertandingan bisa tetap berlangsung.  

"Saya tidak tahu pasti apa yang dia (Gutta) katakan waktu IBL. Tapi apapun itu, larangan bermain seumur hidup terlalu kejam. Mereka (BAI) bisa saja memberi peringatan padanya. Dia hanya juru bicara sekaligus ikon dari timnya. Dia juga hanya berbicara sesuai keputusan dari tim," tandas Bhat.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Interpol Belum Temukan Artefak Museum Nasional di Luar Negeri






JAKARTA, KOMPAS.com- Pihak kepolisian menduga empat artefak koleksi Museum Nasional yang hilang awal September 2013 yang lalu, masih berada di Indonesia. Sejauh ini, berdasarkan laporan Interpol, belum ada tanda-tanda bahwa artefak peninggalan Kerajaan Matatam Kuno tersebut berada di suatu negara di luar negeri.

"Kami berikan gambar-gambar dan foto artefak yang hilang itu. Jadi jika mereka (Interpol) menemukan barang seperti gambar yang dimaksud itu, agar ditahan," jelas Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, Selasa (8/10/2013).


Selain itu, kata Rikwanto, begitu menerima laporan bahwa empat artefak tersebut hilang, polisi langsug bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegahnya dibawa ke luar negeri.


"Jika dilihat dari pintu-pintu untuk keluar negeri, yakni bandara dan pelabuhan, kami yakin keempat artefak itu masih di Indonesia," kata Rikwanto.


Empat artefak emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dari abad X hingga abad XI, yakni Naga Mendekam, Bulan Sabit Beraksara, Wadah Bertutup Cepuk, dan Harihara, dilaporkan hilang di Museum Nasional pada Rabu (11/9/2013) pagi. Namun, pihak museum baru melaporkannya pada Kamis (12/9/2013) atau keesokan harinya.


Kejadian pencurian itu diketahui kali pertama oleh R, seorang petugas office boy pengelap kaca. Yang ironis, CCTV dan alarm yang ada di museum tidak berfungsi. CCTV sudah mati sejak 2012, sedangkan alarm sejak dua bulan sebelum peristiwa. Petugas keamanan yang seharusnya berjaga juga sedang tidak ada di tempat.





Editor : Ana Shofiana Syatiri


















5:16 PM | 0 komentar | Read More

Jumat, KPK Periksa Andi Mallarangeng sebagai Tersangka

Written By Unknown on Monday, October 7, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (11/10/2013). Andi akan diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Masih belum dipastikan apakah Andi akan ditahan usai pemeriksaan.

Ihwal panggilan pemeriksaan terhadap Andi dipastikan oleh pengacaranya, Harry Ponto. "Iya, sudah ada panggilan sebagai tersangka pada Jumat ini," kata Harry di Jakarta, Senin (7/10/2013)

Juru Bicara KPK Johan Budi SP mengakui memang ada tersangka kasus Hambalang yang akan diperiksa pekan ini. "Memang ada informasi dari penyidik bahwa akan ada pemeriksaan tersangka kasus Hambalang pada pekan ini," katanya.

BPK menyerahkan hasil perhitungan kerugian negara Hambalang kepada KPK pada 4 September 2013. Saat menerima hasil perhitungan BPK tersebut, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, pihaknya akan segera menahan para tersangka Hambalang. Untuk penahanan Andi, menurut Abraham, akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Namun, hingga kini penahanan belum dilakukan.

ICW mengatakan, penahanan Andi ini dapat mendorong penuntasan penyelesaian perkara tersangka lain kasus Hambalang, termasuk mantan petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor. Teuku ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama dengan Andi.

Begitu pula mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang. Jika kasus Hambalang tidak segera dituntaskan, kata ICW, hal ini akan menjadi beban yang menyandera KPK.

"KPK bahkan dituding diintervensi. Oleh karenanya, perlu ada prioritas dan menyegerakan penuntasan kasus ini," ujar Anggota Badan Pekerja ICW Emerson Yuntho.

Apalagi, menurutnya, kasus Hambalang termasuk kasus besar yang diduga melibatkan unsur eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. "Kasus ini adalah kasus korupsi yang melibatkan aktor-aktor dari eksekutif, legislatif, yudikatif, serta partai politik. Komplet seperti Indomie telur," kata Emerson.

KPK menetapkan Andi sebagai tersangka sekitar Desember 2012. Selaku Menpora, Andi diduga melakukan penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama sehingga mengakibatkan kerugian negara. Perbuatan itu diduga dilakukan Andi bersama Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora Deddy Kusdinar serta Teuku.

Sejauh ini, baru Deddy yang ditahan KPK. Selain menetapkan ketiganya sebagai tersangka, KPK menyidik kasus lain Hambalang yang diduga melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum. Berbeda dengan Andi, Deddy, dan Teuku Bagus, Anas disangka menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek lainnya.





Editor : Hindra Liauw


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Rampungkan Berkas Olga, Polisi Beri Kesempatan Jalan Damai


Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, sedang merampungkan berkas perkara tersangka Olga Syahputra. Berkas perkara Olga tersebut terkait laporan seorang dokter atas nama Febby Karina, tentang dugaan kasus pencemaran nama baik, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, serta melanggar UU ITE.


Kendati begitu, penyidik masih memberikan waktu jika kedua belah pihak akan melakukan mediasi atau perdamaian.


"Untuk kasus Olga, penyidik dalam proses pemberkasan. Namun, kalau diantara mereka mau mediasi dipersilahkan. Apabila ada penyelesaian, kami berikan peluang," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/10).


Dikatakan Rikwanto, sebelumnya presenter kondang itu, sudah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka.


"Olga sudah diperiksa sebagai terlapor. Nanti kalau memang diperlukan, kami bisa melakukan pemeriksaan kembali," ungkapnya.


Ia melanjutkan, penyidik juga sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus itu. "Termasuk barang bukti dalam laporan itu," tandasnya.


Sebelumnya diketahui, Olga Syahputra harus berurusan dengan polisi, lantaran seorang dokter atas nama Febby Karina, melaporkannya ke polisi dengan nomor laporan LP/2077/IV/2013/PMJ/Dit Reskrimum, Rabu (19/6).


Olga diduga telah melakukan tindak pidana pencemaran nama baik, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, serta melanggar UU ITE.


Kronologi kejadian berawal ketika pelapor yang merupakan warga Jalan Bunga Rampai VI No.25, RT02/RW08, Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, itu menyambangi Studio ANTV Epicentrum, Rasuna Said, Jakarta Selatan, 23 Mei 2013 lalu.


Berdasarkan keterangan pelapor selaku korban, seorang saksi bernama Kartika memintanya datang sebagai dokter atau kunjungan profesional ke lokasi. Namun, tiba-tiba saja pelapor ditarik masuk ke area lokasi syuting acara Pesbukers Live.


Kemudian, Olga mengatakan kalau pelapor adalah "punya" saksi Yudi, seorang karyawan ANTV, dan hanya pura-pura saja menjadi dokter mau menyuntik, padahal datang diajak Yudi.


Olga juga mengatakan, bahwa pelapor telah makan bersama dengan Yudi, jalan hingga pulang jam 23.00 WIB, telah selingkuh, serta bikin kacau rumah tangga orang. Atas laporan itu, Olga diduga melanggar Pasal 310 KUHP, 311 KUHP, Pasal 335 KUHP, dan Pasal 27 Ayat (3) Jo Pasal 45 Ayat (1) UU 11/2008 tentang ITE.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Persiapan PON, Atlet Jabar Berlatih di Korea





BANDUNG, Kompas.com - KONI Jawa Barat memberangkatkan 27 atlet Pelatda ke Korea Selatan untuk berlatih selama tujuh bulan di "Negeri Gingseng" tersebut.

"Pemberangkatan 27 atlet itu dari tiga cabang, yakni senam, taekwondo dan gulat. Saat ini ada juga atlet gulat yang berlatih di sana," kata Sekretaris KONI Jawa Barat Lili Rolina di Bandung, Senin (7/10/2013).

Menurut Lili, atlet yang berangkat itu tujuh dari senam, tujuh dari gulat dan sepuluh atlet taekwondo. Pengiriman atlet itu merupakan bagian dari Pelatda jangka panjang yang digelar KONI Jawa Barat.

Ketiga cabang itu merupakan cabang yang memperebutkan emas cukup banyak di mana cabang-cabang dengan emas banyak akan menjadi prioritas Jabar dalam rangka mengejar target Jurara Umum pada PON XIX/2012.

"Cabang-cabang itu kebetulan ditangani atlet asal Korea dan rata-rata atlet belia dengan target mencapai puncak penampilan pada PON XIX/2013," katanya.

Lili menyebutkan dalam Pelatda Jangka Panjang itu diterapkan sistem promosi dan degradasi, sehingga bisa meningkatkan kompetitif di kalangan atlet.

Artinya, kata Lili, evaluasi dilakukan setiap waktu dan tidak menutup kemungkinan akan digantikan oleh atlet lainnya bila ada yang lebih baik.

"Selain sebelas cabang yang dilatih oleh atlet asal Korea, itu para atletnya tetap memiliki peluang untuk berlatih di luar negeri dengan beberapa tujuan negara, selain ke Korea juga ke China, Jepang atau bahkan ke beberapa negara di Eropa," kata Lili Rolina.

Selain dikirim berlatih di luar negeri, kata dia KONI Jabar juga akan mengirim atlet-atletnya untuk mengikuti sejumlah kejuaraan di luar negeri untuk meningkatkan percaya diri para atlet.

"Program uji tanding di kejuaraan di luar negeri merupakan salah satu cara yang akan dan telah kami lakukan, pengajuan dari cabang dan KONI menindaklanjuti dengan pengiriman mereka berlaga di luar negeri," katanya.




Editor : Tjahjo Sasongko















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Penyiraman Air Keras di Jatinegara Dipicu Dendam Antarsekolah





JAKARTA, KOMPAS.com- Penyiraman air keras di sebuah bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol, Jumat (4/10/2013), dilatarbelakangi dendam antarpelajar dua sekolah. Pelaku RN alias Rio alias Tompel (18), pelajar SMK Negeri I Boedi Oetomo, Jakarta Pusat, mengaku dendam kepada pelajar SMK Karya Guna.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Tompel mengaku bahwa kurang lebih setahun lalu ia pernah menjadi korban penyiraman air keras yang diduga dilakukan pelajar SMK Karya Guna di kawasan Kelor, Matraman.


"Saat kejadian, tersangka memperhatikan setiap bus PPD 213 yang lewat karena setiap pelajar SMK Karya Guna umumnya menaiki bus tersebut," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/10/2013).


Akibat perbuatan Tompel, kata Rikwanto, ada 13 orang yang menjadi korban. Empat di antaranya merupakan pelajar SMK Negeri 34 Jakarta Pusat. Sisanya merupakan penumpang umum non-pelajar. Sebanyak 12 orang korban luka sudah diperbolehkan pulang, termasuk 4 orang pelajar SMK Negeri 34. Mereka mengalami luka bakar ringan dan telah mendapat perawatan.


Sementara itu, salah satu orang korban mengalami luka paling parah, yaitu Beta Virgin Silalahi (35). Beta mengalami luka bakar pada kedua mata dan wajahnya. "Saat ini masih dirawat di RS Premier Jatinegara," kata Rikwanto.


Kejadian penyiraman air keras di bus PPD 213 terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur. Meski Tompel sudah tertangkap, masih ada tiga rekannya yang saat ini dalam pencarian polisi, masing-masing berinisial TG, DH, dan AV.


Tompel sebelumnya pernah dua kali ditangkap polisi. Tompel pernah diciduk pada kasus tawuran pelajar di kawasan Matraman pada 2011 saat usianya 16 tahun. Ia juga terlibat pembajakan bus di kawasan Tamansari pada 2012 saat usianya 17 tahun. Karena usianya saat itu masih dibawah umur, Tompel hanya mendapat pembinaan dan dikembalikan ke orangtuanya. Saat ini karena usianya sudah tergolong dewasa sehingga akan diproses di peradilan umum.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















5:16 PM | 0 komentar | Read More

Siapkan Perppu, Presiden Intervensi MK?

Written By Unknown on Sunday, October 6, 2013 | 5:59 PM




Kepala Bidang Advokasi LBH Jakarta, Muhammad Isnur (paling kiri), Direktur Advokasi YLBHI, Bahrain (tengah), dan Peneliti IRL, Erwin Oemar di kantor YLBHI, Jakarta, Minggu (6/10/2013) dalam jumpa pers terkait tertangkapnya Akil Mochtar | KOMPAS.COM/FIAN









JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca penangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif, Akil Mochtar, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung bereaksi untuk "menyelamatkan" Mahkamah Konstitusi (MK).

Salah satu langkah penyelamatan tersebut dilakukan dengan rencana mengajukan Peraturan Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang mengatur aturan dan seleksi hakim MK. Apakah langkah itu merupakan salah satu bentuk intervensi presiden terhadap MK?

"Memang ada kekhawatiran intervensi pemerintah terhadap MK. Jadi, kita mesti awasi Perppu ini," tutur peneliti Indonesian Legal Roundtable Erwin Oemar di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta, Minggu (6/9/2013).

Erwin menilai, kemungkinan intervensi presiden sebagai lembaga eksekutif terhadap MK sebagai lembaga yudikatif melalui Perppu tetap ada. Dengan kata, kewenangan perppu yang nantinya diajukan presiden kepada DPR tersebut berpotensi disalahgunakan.

"Apakah nantinya presiden akan menambah poin-poin tertentu yang bisa mengerogoti kedaulatan MK, itu mesti kita awasi," katanya.

Seperti diberitakan, Sabtu (5/10/2013) kemarin, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpidato tentang lima langkah penyelamatan MK. Kelima langkah itu meliputi, pertama, peradilan di MK diharapkan sangat hati-hati dan MK agar menunda persidangan jangka pendek. Kedua, penegakan hukum oleh KPK diharapkan dapat dipercepat dan konklusif. Ketiga, Presiden berencana menyiapkan Perppu yang mengatur aturan dan seleksi hakim MK. Keempat, dalam perppu itu juga diatur pengawasan terhadap proses peradilan MK yang dilakukan Komisi Yudisial. Kelima, MK diharapkan melakukan audit internal.

Terkait dengan rencana pembuatan Perppu, Presiden SBY mengatakan, hal itu dilakukan dalam rangka merespon krisis yang terjadi di lembaga tinggi negara itu sehubungan dengan tertangkapnya Ketua MK Akil Mochtar oleh Komisi pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menyatakan, pemerintah akan segera mengirimkannya ke DPR, dan diharapkan bisa menjadi UU.




Editor : Erlangga Djumena


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Cloudy Sekuel 2, Misi Mematikan Mesin Pembuat Hewan Makanan


Jakarta - "Cloudy With A Chance of Meatballs 2", sekuel dari film animasi dengan judul yang sama di tahun 2009. Film ini kembali menceritakan sang ilmuwan muda jenius yang sering membuat kekacauan, Flint Lockwood.


Di film pertama, Flint dan teman-temannya, Steve si monyet, Sam Sparks reporter cuaca televisi, Brent maskot Baby Brent's Sardines, dan polisi Earl Devereaux menyelamatkan pulau tempat tinggal mereka Swallow Falls dari mesin Flint Lockwood Diatomic Super Mutating Dynamic Food Replicator atau FLDSMDFR, mesin pengubah air menjadi makanan lezat yang hampir meluluh lantakkan pulau mereka.


Setelah Swallow Falls terselamatkan, seluruh penduduk dipaksa untuk meninggalkan pulau sementara waktu oleh Live Corp yang dipimpin oleh ilmuwan jenius Chester V, yang juga idola masa kecil Flint. Live Corp berjanji kepada seluruh penduduk setelah pulau sudah dibersihkan dari tumpukan makanan, maka mereka dapat kembali ke Swallow Falls. Chester V juga mengajak Flint untuk bergabung di Live Corp, yang tentu saja diterima senang hati oleh Flint.


Namun ditengah pembersihan, seluruh tim pembersih Live Corp menghilang, Chester V menemukan bahwa mesin FLDSMDFR masih hidup dan menciptakan foodimals – hewan yang terbentuk dari berbagai makanan, yang mengacaukan tugas tim pembersih Live Corp.


Chester V pun memerintahkan Flint untuk mematikan FLDSMDFR sebelum para foodimals menyebrangi pulau dan menyerang dunia. Flint dan teman-temannya, ditambah ayah Flint – Tim Lockwood, pergi menuju Shallow Falls untuk mematikan mesin FLDSMDFR. Berhasilkah Flint mematikan mesin ciptaannya dan menyelamatkan dunia?


Film ini masih menghadirkan seluruh karakter di film sebelumnya, serta ditambah karakter-karakter baru seperti ilmuwan pemilik Live Corp Chester V dan asistennya orang utan dengan otak manusia, Barb. Berbagai karakter foodimals yang menggemaskan juga mencuri perhatian, seperti Barry si strawberry kecil, Cheespider laba-laba campuran burger dan kentang goreng, Flamangos si burung flamingo dari mangga, dan masih banyak lagi.


Cloudy with a Chance of Meatballs 2 disutradarai oleh Cody Cameron yang juga menyutradarai Open Season 3 dan Kris Pearn yang sebelumnya berada di posisi Head of Story di film pertama. Bintang-bintang pengisi suara Flint dan teman-teman masih sama diantaranya Bill Hader, Anna Faris, James Caan, Will Forte, Andy Samberg, dan Neil Patrick Harris. Film berdurasi 95 menit ini juga dapat dinikmati dalam format 3D.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Yosi Project Pop: Jerry itu Istimewa




Salah satu anggota Project Pop, Hermann Josis Mokalu (Yosi) bergaya saat acara amal yang digelar oleh komunitas peduli kanker, We Care and Share, di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Minggu (6/10/2013). | KOMPAS.COM/NORMA GESITA








JAKARTA, KOMPAS.com - Simpati terus berdatangan bagi mantan pebasket Satya Wacana Metro LBC Bandung, Jerry Lolowang, yang kini tengah berjuang melawan kanker testis. Salah satunya datang dari anggota Project Pop, Yosi.

Penyanyi yang memiliki nama lengkap Hermann Josis Mokalu ini menyempatkan diri untuk datang pada acara amal yang digelar oleh komunitas peduli kanker, We Care and Share, di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Minggu (6/10/2013) pagi.

Menurut Yosi, Jerry adalah orang hebat yang menginspirasi banyak orang. "Sebenarnya acara ini cukup mendadak, tapi kebetulan saya sedang berada di Jakarta dan sempat datang ke sini," tutur Yosi yang biasa menjadi MC pada acara National Basketball League (NBL).

"Meski tidak kenal langsung dengan Jerry, saya dengar dia menjadi duta kanker yang menginspirasi banyak orang. Jerry itu istimewa, spesial. Tidak semua orang bisa menjadi inspirator dalam kondisi seperti itu," tambah Yosi yang mengaku salut dengan perjuangan Jerry.

Menurut Yosi, Jerry harus tetap percaya bahwa segala sesuatu bisa terjadi. Dengan memegang kepercayaan tersebut, Yosi yakin Jerry bisa sembuh dan membuat orang lain lebih terinspirasi dengan semangatnya melawan kanker.

Jerry saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit khusus kanker Mount Miriam di Penang, Malaysia. Senin (7/10/2013), Jerry akan mulai menjalani kemoterapi untuk mematikan sel kanker yang kini sudah merambah ke kelenjar getah beningnya.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Jokowi Janjikan PKL Night Market Pekan Depan Lebih Baik






JAKARTA, KOMPAS.com -- Gubernur DKI Joko Widodo merasa yakin acara PKL Night Market untuk kedua kali pada pekan depan akan jauh lebih sempurna dari sebelumnya. Pihaknya akan mengevaluasi beberapa aspek di acara tersebut.


"Minggu depan kita lihat, akan ada perbaikan di sana-sini," ujarnya di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (6/10/2013).


Aspek yang paling diperhatikan dalam penyelenggaraan PKL Night Market pertama yakni penempatan tenda dan persiapan kelistrikan. Pasalnya, acara pertama yang diselenggarakan Sabtu, 5 Oktober 2013 kemarin, diguyur hujan deras sehingga membutuhkan tenda yang lebih besar bagi wrga.


"Panggungnya ngadat semua karena listriknya ada yang korsletin, terus sound-nya kehujanan sampai dibawa lari semua. Itu yang kita perbaiki," ujarnya.


Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan acara tersebut secara umum telah sesuai dengan harapannya, yakni ajang yang mengakomodir pedagang kaki lima sekaligus rekreasi gratis warga.


Namun yang paling penting, lanjut Jokowi, bukan hanya ajang mengakomodir PKL atau usaha kecil, PKL Night Market juga sekaligus meningkatkan level kualitas jual-beli para PKL. Artinya, walau diproduksi oleh usaha kecil, tapi kualitasnya baik.


"Ada tenda, manajemennya diatur, jadi kesan produknya bukan turun, tetapi naik," lanjut Jokowi.


Seperti diketahui, Pemprov DKI telah menggelar PKL Night Market, Sabtu malam lalu. Sebanyak 450 PKL yang terdiri dari 100 PKL kuliner dan 350 PKL nonkuliner ikut terlibat di acara tersebut. Tak hanya itu, terdapat tiga panggung yang menyajikan pertunjukan musik serta tari-tarian tradisional.


Meski diguyur hujan, ratusan ribu pengunjung tetap antusias mengunjungi acara tersebut. 





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















5:16 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger