Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Pelantun "Jempol Dikenyot" Itu Memutuskan Kembali Berkarier di Indonesia

Written By Unknown on Saturday, December 21, 2013 | 5:54 PM


Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya di Tanah Air, mantan penyanyi cilik Nana Chaerul baru-baru ini memutuskan untuk melanjutkan kariernya di Indonesia. Pelantun lagu anak-anak "Jempol Dikenyot" itu beberapa tahun lalu memilih mewarnai pentas musik di beberapa negara Eropa.


"Saya memang sudah lama tidak bernyanyi di Indonesia karena selama ini berkiprah di Belanda. Selama di sana saya mencoba menyanyikan lagu-lagu daerah dan bersyukur diterima di sana, jadi jarang di-blow up. Mengapa saya kembali ke Indonesia? Karena rasa kangen pada tanah kelahiran saya. Makanya saya memutuskan kembali," ujar Nana saat pembuatan klip video terbarunya berjudul "Sanggup Berpisah" di Apartemen Sudirman Park, Jakarta, Jumat (19/12).


Lebih lanjut, juara Indonesian Facebook Singer 2012 itu menjelaskan rasa kangen yang membawanya kembali ke Indonesia. Rasa kangennya terutama kepada teman-teman seangkatannya, seperti Bondan Prakoso, Dhea Ananda, Leony, Oki Lukman, dan sederet mantan penyanyi cilik lainnya.


"Ada rasa kangen sama teman-teman seangkatan. Mereka kini sudah jadi penyanyi profesional di sini. Kebetulan mereka semua diterima oleh industri musik di sini, maka saya akhirnya memutuskan untuk kembali dan mencoba peruntungan di sini, sama seperti mereka. Meski sudah punya label di Belgia dan Jerman, tetapi saya tinggalkan itu semua demi kecintaan terhadap tanah kelahiran saya," lanjut Nana.


Diakui Nana, saking rindunya berkarier di Indonesia, ia mengaku sempat sulit tidur. "Aku sangat ingin berkarier di sini, sampai-sampai sempat enggak bisa tidur. Tetapi sekarang alhamdulillah, dengan pembuatan video klip ini saya optimistis bisa diterima di sini. Meskipun, jujur, dalam pembuatan video klip ini saya masih sangat kaku berakting, tetapi enggak apa-apa ini adalah awalan untuk berkarya di sini. Semoga diterima oleh pasar di Indonesia," harap Nana.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Joko Anwar: Tak Ada Film yang Dijamin Sukses

Written By Unknown on Friday, December 20, 2013 | 5:54 PM


Jakarta - Saat akan membuat sebuah film, nyaris tak ada sutradara yang tidak dengan percaya diri berpikir filmnya akan laku dan tergolong box office. Sayangnya, bagi sebuah film Indonesia untuk menjadi sebuah box office di negeri sendiri tidaklah mudah. Hanya ada beberapa film tertentu yang sanggup melakukannya.


Berbicara dalam diskusi ringan 'Key Qualities of Box Office Movie' yang digelar BigTV di kafe Luna Negra, Jakarta Pusat, sutradara film Joko Anwar menyebut beberapa jenis film Indonesia yang mampu menembus katagori box office.


"Di Indonesia, film yang membangun sendiri latar belakangnya itu masih susah laku. Kecuali yang sudah ada pengetahuan sebelumnya, misal diangkat dari novel, tokoh terkenal, atau religi," ujar pria Batak yang kerap disangka orang Jawa ini, Jumat (20/12).


Tak cuma soal tema, membuat film box office di Indonesia terbentur pula pada sumber daya manusia. Joko menyebut di Indonesia belum banyak SDM yang mampu membuat film box office.


Ketika membuat film, tak ada sama sekali jaminan kesuksesan bakal datang. Sepercaya diri apapun para pembuat film. Namun tetap ada rumus untuk itu.


"Aktor bagus, naskah bagus, karakter kuat, dan lain-lain. Itu tadi cuma formula, rumus. Bukan berarti kalau sudah menerapkan semua rumus itu dijamin sukses. Itu cuma untuk memperbesar peluang untuk sukses," kata Joko.


Bahkan memakai household name pun tak bisa menjamin. Household name, dijelaskan Joko, adalah pemain film yang sudah sangat punya nama di mana orang-orang akan tertarik menonton film hanya dengan melihat nama sang pemain.


Malangnya, dan juga untungnya, di Indonesia belum ada pemain film yang masuk kategori household name.


"Di Indonesia saya lihat belum ada yang seperti itu. Tapi ini menguntungkan juga karena jadi tidak ada paksaan dari produser harus pilih si ini si itu," ungkap sang sutradara film Modus Anomali.


Secara pribadi, Joko suka memilih pemain yang cocok dengan karakter sebuah peran dan juga cerdas. Ia suka pemain yang sering melebihi harapan dan punya improvisasi baik.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

The Cuckoo's Calling: Saat J.K Rowling Beralih ke Cerita Kriminal

Written By Unknown on Thursday, December 19, 2013 | 5:55 PM


Jakarta - Beberapa waktu lalu penggemar Harry Potter sempat dikejutkan dengan novel yang berjudul The Cuckoo's Calling. Mereka tidak mengetahui pada awalnya ternyata novel itu adalah karya dari J.K Rowling. Karena, nama pengarang yang tertulis di novel kriminal tersebut adalah Robert Galbraith.


Menurut Leila S. Chudori, penulis dan redaktur senior majalah Tempo, alasan Rowling menggunakan nama lain karena dia ingin kebebasan saat menulis cerita kriminal yang baru baginya.


"Hal itu diungkapkan Rowling pada salah satu wawancara di media Inggris. Memang untuk menjadi novelis kriminal, khususnya di Inggris, penulis harus bisa memiliki kekuatan tersendiri. Hal itu disebabkan novel kriminal atau detektif sudah sangat banyak dan sudah dimulai dari abad ke 19. Sebut saja Arthur Conan Doyle dengan karya terkenalnya, Sherlock Holmes, dan tokoh detektif terkenal, Edgar Allan Poe," ujar Leila pada acara diskusi buku The Cuckoo's Calling: Dekut Burung Kukuk di Jakarta, Kamis (19/12).


Dengan begitu, Leila menambahkan, Rowling hanya tidak ingin terbebani dengan nama besarnya yang melekat di serial Harry Potter. Lalu, berharap pembaca tidak meletakkan ekspektasi tinggi terhadap novel detektif pertamanya ini.


Pada awalnya Rowling tidak ingin identitasnya terungkap. Beberapa pengamat novel sudah ada yang merasa curiga dengan buku itu.


"Saya membaca beberapa referensi dan melihat bahwa beberapa pengamat novel ada yang menyadari kalau penulisnya adalah perempuan. Namun, menurut saya yang khas dari Rowling memang tidak bisa dihilangkan dari buku ini, dimana pada beberapa halaman pertama, hati kita sudah memihak pada Strike (sang tokoh utama) seperti kita juga segera saja berpihak dan protektif pada si yatim piatu Harry Potter," terang Leila.


Dalam The Cuckoo's Calling, Rowling menggambarkan tokoh utamanya yang seorang detektif swasta, jauh dari kata seorang lelaki tampan. Tidak seperti tokoh-tokoh utama pada film-film Hollywood.


Cormoran Strike adalah seorang veteran perang berusia 35 tahun yang hanya memiliki satu kaki dan bertubuh agak gemuk. Dia memiliki kehidupan percintaan yang ironi dan kondisi keuangan yang buruk.


Namun, dalam kondisi sulit tersebut, dia mendapat pekerjaan dari seorang klien yang memintanya memecahkan misteri di balik kematian seorang supermodel, Lula Landry.


"Daya kejut Rowling juga tetap tidak hilang dari buku Harry Potter, Casual Vacancy dan akhirnya pada buku terbarunya ini. Kita diajak berkeliling dan berkenalan dengan banyak tokoh-tokoh yang bisa kita curigai sebagai pelaku pembunuhan. Namun, pada akhirnya kita akan kaget karena tidak menduga bahwa 'dia' pelakunya," kata Leila.


Leila sendiri yang merupakan penggemar serial detektif, dari novel hingga film, merasa terkecoh saat membaca The Cuckoo's Calling.


"Biasanya saat menonton film atau membaca buku kriminal saya cepat menebak siapa pelakunya. Namun, di buku ini, jujur saya baru bisa menebak pada bab-bab mendekati akhir cerita," imbuhnya.


Novel The Cuckoo's Calling yang sudah diterjemahkan oleh Siska Yuanita dengan judul Dekut Burung Kukut, akan mulai serentak dijual di toko buku Gramedia pada 22 Desember.


5:55 PM | 0 komentar | Read More

"Kalaupun Dia Pindah Agama, Dia Tetap Anak Saya"


Jakarta - Rumor yang mengatakan pesinetron Asmirandah telah berpindah keyakinan, ditepis oleh pengacara dan ayah sang artis.


Afdal Zikri, pengacara Asmirandah, yang ditemui di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12), mengatakan masalah keyakinan adalah masalah pribadi dari kliennya. Namun Afdal menegaskan kabar yang mengatakan kliennya tidak pernah pindah dari agama Islam ke Kristen.


"Mengenai isu yang menyebutkan Andah melakukan kesaksian di gereja, Andah bilang itu tidak benar. Berkaitan isu yang beredar, dengan ini Andah membantahnya," ungkap Afdal kala menyampaikan pesan Asmirandah tentang berpindah keyakinanan itu.


"Dengan tegas, Andah membantah isu tersebut dan mengingatkan bahwa masalah keyakinan adalah hak pribadi setiap orang," lanjut Afdal.


Lebih lanjut Afdal menjelaskan akibat isu yang beredar itu Asmirandah kini lebih banyak menyendiri akibat kediaman orangtuanya kerap ditunggui oleh sejumlah wartawan hiburan.


"Asmirandah saat ini memilih tinggal di Cibubur. Tapi dia tetap komunikasi sama orangtua," jelas Afdal.


Sementara itu orang tua Asmirandah mengaku pasrah bila sang putri harus memilih keyakinannya sendiri. Namun diakui sang ayah, sebenarnya orangtua Andah keberatan bila hal itu benar terjadi.


"Kalaupun dia pindah agama, dia tetap anak saya," Ayah Asmirandah, M. Farmidji Zantman saat ditemuoi dikediamannya di Depok belum lama ini.


5:00 AM | 0 komentar | Read More

Gugatan Pembatalan Nikah Asmirandah Dikabulkan Pengadilan

Written By Unknown on Wednesday, December 18, 2013 | 5:54 PM


Depok - Permohonan artis cantik Asmirandah untuk membatalkan pernikahannya dengan Jonas Rivanno, akhirnya dikabulkan Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat. Keputusan itu diambil majelis hakim setelah mendengarkan kesaksian dari orangtua Asmirandah yang datang menghadiri sidang minggu lalu.


"Alhamdulillah permohonan klien kami yang mengajukan permohonan batal menikah dengan Jonas Rivanno akhirnya dikabulkan majelis hakim. Dengan keputusan ini Andah (panggilan akrab Asmirandah) resmi sebagai Janda batal menikah," ungkap Afdal Zikri yang mewakili Asmirandah sebagai kuasa hukum saat ditemui di Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat, Rabu (18/12).


Diakui kuasa hukum Asmirandah meski kliennya tidak pernah datang menghadiri sidang, namun keputusan hakim adalah keputusan yang sah menurut negara.


"Andah sudah mewakilkan kepada kami untuk datang di sidang pembacaan putusan ini," lanjutnya.


Lebih lanjut dijelaskan Afdal, keputusan majelis hakim jelas melegakan pihak Asmirandah meskipun harus terjadi pembatalan pernikahan keduanya. Baik pihak Jonas maupun Asmirandah ingin hubungan mereka berakhir dengan baik.


"Insyaallah dengan adanya putusan ini kami berharap bahwa semua masalah berakhir dengan baik. Tidak ada yang dirugikan dan mereka bisa menjalani kehidupan masing-masing dengan baik," ujarnya.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Berkas AQJ Dinyatakan Lengkap

Written By Unknown on Tuesday, December 17, 2013 | 5:54 PM


Jakarta - Berkas perkara tersangka kecelakaan maut Tol Jagorawi, AQJ alias Dul (13), telah dinyatakan lengkap atau P21. Penyidik segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan.


Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono, membenarkan jika berkas perkara anak bungsu dari pasangan musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu, sudah P21.


"Ya, berkasnya sudah lengkap dan P21. Hari ini, sudah dinyatakan lengkap," ujarnya kepada Beritasatu.com, Selasa (17/12).


Ia mengatakan, pelimpahan tahap dua, tersangka dan barang bukti, akan dilakukan setelah penyidik melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan dan pengacara tersangka. "Kami limpahkan segera setelah koordinasi dengan kejaksaan dan pengacara AQJ," ungkapnya.


Sebelumnya diketahui, AQJ dinyatakan sebagai tersangka tunggal dalam kecelakaan di KM 8+200, Tol Jagorawi, Jakarta Timur. Setelah melalui proses penyidikan yang panjang, penyidik Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, akhirnya rampung menyusun berkas perkara AQJ, Senin (11/11), lalu.


Pihak kejaksaan sempat meminta penyidik untuk melengkapi berkas perkara AQJ, karena dinilai masih ada kekurangan atau P19. Namun, penyidik segera melengkapi dan menyerahkan kembali berkas itu, hingga saat ini dinyatakan lengkap.


AQJ dijerat dengan Pasal 310 Ayat (4) jo Ayat (3) jo Ayat (1), UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman hukuman 6 tahun bui. Namun, berdasarkan UU perlindungan anak apabila pelakunya di bawah umur, maka yang disangkakan kepadanya adalah separuh dari ancaman hukuman maksimal.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Aktor Peter O'Toole Meninggal Dunia pada Usia 81 Tahun

Written By Unknown on Monday, December 16, 2013 | 5:55 PM


London - Aktor asal Irlandia, Peter O'Toole, peraih Piala Oscar dalam perannya di film Lawrence of Arabia, meninggal dunia pada usia 81 di London, Inggris. Informasi meninggalnya O'Toole disampaikan agennya, Steve Kenis, Minggu (14/12).


Pria kelahiran Irlandia dengan nama lengkap Peter Seamus Lorcan O'Tole ini dikabarkan sudah menderita kanker di perut sejak 1970 lampau. Ia meninggal dunia, Sabtu (13/12) waktu setempat di rumah sakit Wellington di London. Ia sudah lama dirawat di rumah sakit itu.


Tahun lalu, O'Toole mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia film. Tampaknya ia sudah merasakan tubuhnya makin lemah. "Ini perpisahan saya, terima kasih atas sambutannya selama ini," ujarnya.


O'Toole lahir pada tahun 1932. Ia adalah anak Jane Constance Eliot, seorang perawat Skotlandia dan Patrick Joseph O'Toole, warga negara Irlandia logam yang juga pemain sepak bola.


Pada awal kariernya, O'Toole menjadi simbol dari generasi baru Hellraiser Hollywood, pemuda yang senang minum minuman keras.


Ia meninggalkan dua putri, Pat dan Kate O'Toole, dari pernikahannya dengan aktris Siân Phillips , dan putranya Lorcan O'Toole dari hubungannya dengan Karen Brown.


Putri O'Toole, aktris Kate O'Toole mengatakan, pihak keluarga sangat menghargai dan benar-benar kewalahan oleh curahan cinta sejati dan kasih sayang yang diungkapkan ke pihak keluarga atas kepergian Peter O'Toole.


"Terima kasih untuk semuanya, dari lubuk hati kami yang paling dalam," ujarnya.


Presiden Irlandia Michael D Higgins memberi pernyataan khusus untuk meninggalnya O'Toole. Menurut dia, dunia telah kehilangan salah satu raksasa film dan teater .


"Dalam daftar panjang peran utama di panggung dan dalam film, Peter membawa standar yang luar biasa untuk menjadi seorang aktor. Dia memiliki minat yang mendalam dalam sastra terutama soneta cinta Shakespeare," ujar Higgins.


"Ia dinominasikan sebagai Aktor Terbaik untuk Oscar delapan kali, dan menerima Oscar khusus dari rekan-rekannya untuk kontribusinya film, ia sangat berkomitmen untuk dunia panggung," tambahnya.


5:55 PM | 0 komentar | Read More

Penulis Komik Indonesia Diminta Terjemahkan Karyanya ke Bahasa Mandarin

Written By Unknown on Sunday, December 15, 2013 | 5:54 PM


Beijing - Duta Besar RI untuk Tiongkok merangkap Mongolia Imron Cotan "mengajak" penulis cerita silat Indonesia keturunan Tionghoa Sukawati Asmaraman alias Kho Ping Hoo ke China untuk mengalihbahasakan karyanya ke bahasa Mandarin.


"Saya penggemar komik Kho Ping Hoo, sejak sekolah dasar. Kalau membaca komiknya, rasanya tidak ingin berhenti, selalu penasaran, mungkin karena setiap karya dicetak dalam ukuran kecil, seperti 'mini iPad', jadi sayang kalau dilewatkan satu halaman" katanya di Beijing Sabtu (14/12), sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.


Ditemui usai peluncuran komik silat Kho Ping Hoo bertajuk "Suling Emas" versi Mandarin, ia menuturkan,"Kho Ping Hoo itu selama menuliskan karya-karya, belum pernah menginjakkan kakinya di Tiongkok, yang melatari sebagian besar cerita silatnya".


Bahkan, sebelum menjejakkan kakinya di Gunung Thaysan, di Provinsi Shandong, Tiongkok, pria kelahiran Sragen, Jawa Tengah pada 1926 itu telah melukiskan gunung itu dalam salah satu karya.


"Selama saya bertugas di sini, saya sempat melihat Thaysan. Saya teringat Kho Ping Hoo, dan seperti yang diimajinasikan Kho Ping Hoo, gunung yang tidak begitu jauh dari Beijing itu memang indah," tutur Imron yang sangat menggemari salah satu karya komik silat Kho Ping Hoo "Bu Pun Su Lu Kwan Cu" atau Pendekar Sakti.


Menggemari cerita silat Kho Ping Hoo sekaligus karier diplomatiknya sebagai duta besar untuk China merangkap Mongolia, menginspirasi Imron untuk "mengajak" Kho Ping Hoo ke China dengan menghadirkan salah satu karyanya dalam versi Mandarin.


"Ini baru tahap awal, semoga semua serial cerita silat Kho Ping Hoo dapat dialihbahasakan ke Mandarin," ujarnya.


Dengan menggandeng pengusaha Kasim Ghozali sebagai pemegang hak cipta dan penerbit, Imron pun meluncurkan 200 buku silat "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin.


Selanjutnya, akan diedarkan dalam bentuk buku elektronik. Untuk buku elektronik "Suling Emas" karya Kho Ping Hoo versi Mandarin akan beredar secara online di China mulai pertengahan Januari 2014 dengan harga 1,88 Yuan, kata Kasim.


5:54 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger