Powered by Blogger.

Popular Posts Today

Dude-Alyssa Resmi Menjadi Pasutri

Written By Unknown on Saturday, March 22, 2014 | 5:54 PM


Jakarta - Hari ini, Sabtu (22/3) menjadi hari penting bagi pasangan artis Dude Harlino dan Alyssa Soebandono. Dude dan Alyssa kini resmi menjadi pasangan suami istri (pasutri). Pernikahan pasangan ini digelar di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur sekitar pukul 09.00 WIB.


Setelah melalui rangkaian panjang prosesi adat tradisi Solo, Jawa Tengah, dengan mengucap bismillah dan istighfar, Dude dengan mantap meminang Alyssa.


Ayahanda Alyssa, JP Soebandono sendiri yang menikahkan putri cantiknya itu.


"Ananda Dude Harlino bin Haidir Khalid, saya nikahkan dan saya kawinkan dengan anak kandung saya yang bernama Anindya Alyssa Soebandono kepadamu, dengan mas kawin uang sebesar Rp 2.203.014 dan sajadah tunai," ucap JP Soebandono saat menikahkan Dude di Ballroom Mandira, Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Sabtu (22/3).


Ucapan JP Soebandono langsung dijawab dengan tegas dan lantang oleh Dude. "Saya terima nikah dan kawinnya Anindya Alyssa Soebandono bin J.P Soebandono dengan mas kawinnya tersebut dibayar tunai," tegas Dude saat prosesi ijab qabul.


Dude dan Alyssa pun saling melempar senyum usai melakukan prosesi ijab qabul tersebut.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Mona Ratuliu Biarkan Anak-anak Coreti Tembok

Written By Unknown on Friday, March 21, 2014 | 5:54 PM


Jakarta - Aktris Mona Ratuliu memberikan kebebasan kepada buah hatinya, Davina Shava Felisa, Barata Rahadian Nezar dan Syanaia Kania Salsabila untuk berkreasi.


Ia bersama sang suami, Indra Brasco menyediakan ruangan khusus bagi anak-anaknya untuk berekspresi. Mereka bebas mencorat-coret dinding atau berkreasi semaksimal mungkin dengan mainan mereka. Namun mereka dituntut untuk merapikannya kembali.


"Anakku lebih suka menggambar di tempat yang besar, bukan di atas kertas seperti biasanya, melainkan di dinding rumah. Kaka (Barata) biasanya gambar di tempat yang besar. Biasanya coret-coret di dinding dan tembok kamar rumah," kata Mona Ratuliu saat ditemui di acara "Dulux Easy Clean" di Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (19/3).


Wanita kelahiran 31 Januari 1982 ini memberikan kebebasan putranya untuk menggambar di dinding rumah karena mudah dihapus dan dibersihkan.


"Saya enggak kuatir karena gambar atau coret-coretanya bisa dihapus. Jadi sekarang lebih nyaman," katanya.


Sebelumnya, Mona merasa gagal dalam mengurus anak pertamanya Davina. Pemain film "Lupus" itu mengaku sering marah-marah melihat rumah yang acak-acakan oleh Devina.


"Sampai pada saat Devina umur tujuh tahun, ia bilang ke saya, enggak suka punya bunda kayak saya. Dari sana saya sadar bahwa saya telah gagal menjadi ibu. Saya pun hanya bisa telepon ke suami, tapi saya tidak menyalahkan anak saya, Devina," jelasnya.


Dari peristiwa itu, kata Mona, dirinya mencari tahu apa yang salah dari caranya mendidik anak. Ia rela mendatangi seminar-seminar, membaca buku, majalah, dan online di internet. Dari sana, ia mulai tahu kalau mendidik anak tidak harus dengan marah-marah.


Menurutnya, orangtua harus rela membiarkan anaknya mengeksplorasi inderanya, karena hal itu sangat alamiah.


"Sekarang ini, saya bisa bernapas lega karena 'Dulux Easy Clean' sudah diluncurkan. Anak saya bisa mencorat-coret dinding, selama mereka juga bertanggung jawab. Artinya, seluruh coretan harus dihapus kembali," tutup dia.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Daftar Agenda Seni dan Budaya di Akhir Pekan Ini

Written By Unknown on Thursday, March 20, 2014 | 5:54 PM


Jakarta - Sudahkah Anda memiliki agenda pada akhir pekan ini? Bagi warga Jabodetabek yang masing bingung, tidak perlu khawatir. Sejumlah agenda seni dan budaya bisa menjadi pilihan Anda bersantai bersama teman, kolega atau keluarga


Berikut jadwal acara seni dan budaya yang digelar di Jakarta pada 21 - 23 Maret 2014:


21 Maret
- Pameran Budaya Pop Jepang, 10.00 - 19.00 WIB, Galeri Nasional, gratis.
- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Film Robo-G, 14.00 WIB, The Japan Foundation, gratis.
Dalam film itu, tiga insinyur yang bekerja di perusahaan elektronik robot yang akan digunakan untuk mengiklankan suatu perusahaan saat pameran. Namun, robot “New Shiokaze” (New sea breeze) yang mereka kembangkan rusak satu minggu sebelum acara digelar. Karena frustasi, mereka mengakali dengan memasukkan orang dalam robot itu.


Uniknya, tidak ada yang menyadari bahwa dalam robot itu terdapat manusia. Cerita semakin menarik saat seorang perempuan muda yang sangat menyukai robot, jatuh cinta.- Pameran Lukisan Hanafi 'Migrasi Kolong Meja', 19.00 WIB, Salihara, gratis.


22 Maret
- Pameran Budaya Pop Jepang, 10.00 - 19.00 WIB, Galeri Nasional, gratis.
- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, gratis.
- Pesona Modern Songket Palembang oleh DP Rumah Seni dan Yayasan Puteri Indonesia, 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, gratis.
- Pameran Lukisan Hanafi 'Migrasi Kolong Meja', 19.00 WIB, Salihara, Jakarat Timur, gratis.
- Konser 'Sound of Saturday', 19.00 - 21.00 WIB, @america, Jakarta Selatan, gratis.
Konser oleh diva hi-hop Yacko dan artis rock indie Neonomora.


23 Maret
- Pameran Budaya Pop Jepang, 10.00 - 19.00 WIB, Galeri Nasional, gratis.
- Pameran Seni Rupa Pancaroba-Pancaroba, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Pameran Tunggal Lukisan Sudita Nashar, 10.00 - 21.00 WIB, Galeri Cipta III Taman Ismail Marzuki, gratis.
- Sabana Rancak Sumateraku oleh Be3, 15.00 WIB, Galeri Indonesia Kaya, gratis
- Pameran Lukisan Hanafi 'Migrasi Kolong Meja', 19.00 WIB, Salihara, gratis.
- Konser The S.I.G.I.T., 19.00 - 21.00 WIB, @america, gratis.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

ARTE Indonesia Art Festival 2014 Sukses Putar Perdana "The Raid 2: Berandal"

Written By Unknown on Wednesday, March 19, 2014 | 5:55 PM


Jakarta - Gelaran Arte Indonesia Art Festival 14-16 Maret 2014 ternyata membawa berkah tersendiri bagi 120 orang pengunjung yang menonton pemutaran perdana film "The Raid 2 : Berandal."


Film "The Raid 2" yang dibintangi oleh Iko Uwais dan Julie Estelle itu dijadikan film pembuka dalam ARTE Indonesia Art Festival 2014 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat.


"The Raid 2" diputar pada 15 Maret 2014 dan hanya ditonton oleh kalangan terbatas. Hal tersebut diungkapkan Founder ARTE, Ayu Vibrasita. "Dengan dibukanya Festival ARTE ini, kita akan memutar perdana film 'The Raid 2: Berandal' di Plaza Senayan. Tapi hanya untuk invitation only dan beberapa orang yang menjadi member kami dan memenangkan kuis nonton barengnya," ungkap Ayu.


Lebih lanjut dijelaskan Ayu, untuk membatasi antrian panjang orang-orang yang ingin menyaksikan pemutaran perdana film "The Raid 2" ini, pihaknya telah memiliki strategi khusus untuk memilih para member-nya untuk bisa menyaksikan film tersebut.


"Gelaran film festival menjadi spesial dengan kehadiran The Raid. Kan filmnya sudah dinantikan lama. Karena itu, untuk menghindari kerusuhan karena jumlah penonton yang membludak, sejak di-announce kami akhirnya pakai kuis. Jadi, akan ada 120 tiket member, untuk kuis di media dan social media," jelas Ayu.


Sementara itu Indra Herlambang sebagai salah satu artis yang bisa berpartisipasi di festival seni ARTE Indonesia ini menyatakan kekagumannya atas "The Raid 2". "Senang banget, karena saya dari seni rupa juga kuliahnya. Kreativitas itu menjadi suatu yang membanggakan. Terus karya-karyanya segar, saya sempat melihat karya-karyanya di sini. Karyanya tidak terbatas. ARTE ini unik, bukan cuma visual art, tapi ada kulinernya. Kalau aku bilang, ini untuk tahun kedua sudah rada kuat ya," jelasnya.


ARTE Indonesia Arts Festival merupakan festival yang menghadirkan berbagai seni, yaitu musik, film, dan kuliner. Sedangkan festival filmnya digelar pada 15-23 Maret 2014 di XXI Plaza Senayan, Jakarta. Selain "The Raid 2", dua film yang meraih nominasi Oscar 2014, yaitu "Omar" dan "Missing Picture" juga akan diputar dalam festival film tersebut.


"The Raid 2" dijadwalkan mulai diputar untuk publik di bioskop di Indonesia dan Amerika Serikat pada 28 Maret 2014.


5:55 PM | 0 komentar | Read More

Eddies Adelia Tetap Setia Meski Suami Dipenjara

Written By Unknown on Monday, March 17, 2014 | 5:54 PM


Akibat kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat sang suami, Ferry Setiawan, rumah tangga artis Eddies Adelia bisa dibilang tengah dihantam badai. Keduanya pun terpaksa harus berpisah, karena sang suami kini mendekam dibalik penjara.


Meski harus berpisah, Eddies mengaku dirinya masih tetap setia kepada sang suami.


"Namanya istri, biasa kalau ada masalah. Saya sebagai istri mencoba memberikan yang terbaik buat suami saya. Meski kini mas Ferry tengah di penjara, Insyallah saya masih tetap setia sama beliau. Cinta saya tidak pernah luntur sedikitpun," ungkap Eddies saat ditemui sejumlah wartawan usai mengisi acara di studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (17/3).


Menurut Eddies, dirinya tak mau permasalahan yang tengah dihadapi rumah tangganya menjadi sumber keretakan yang berakhir ke perceraian.


"Saya selalu berprasangka baik saja terhadap suami, karena saya percaya sama dia. Kan banyak pasangan suami istri kalau ada masalah, bercerai. Makanya, sebagai istri saya percaya sama suami saya dan tetap mendoakan yang terbaik buat dirinya," lanjut Eddies.


Diakui Eddies, masalah yang kini tengah membelit keluarganya sebagai ujian terhadap pernikahan yang dijalaninya, oleh sebab itu wanita asal Yogyakarta itu memasrahkan semua yang dihadapinya saat ini kepada yang diatas.


"Mungkin, saya dan suami dosanya banyak, sekarang ya tafakur saja. Mencoba mengikhlaskan dan menjalani yang ada saja," tutupnya.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

63 Film Dokumenter dan Fiksi Tayang di South to South Film Festival

Written By Unknown on Sunday, March 16, 2014 | 5:55 PM


Jakarta - South to South (StoS) Film Festival untuk kelima kalinya menggelar festival film bertema lingkungan dan kerusakan ekologi yang terjadi di Indonesia dan negara selatan-selatan yang merupakan negara berkembang. Lebih dari 63 film doumenter dan fiksi dari berbagai negara dan Indonesia akan tayang pada tanggal 14 – 18 Maret 2014 di Goethe Institute dan Kineforum, Jakarta.


South to South Film Festival 2014 mengangkat tema “O’Balihara : Memelihara Harapan Bagi Nusantara”. O’Balihara berasal dari bahasa Suku Kei di Maluku tenggara yang memiliki arti “Pelihara”. Tema ini diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk terus memelihara alam demi terwujudnya kepedulian sosial, kesadaran politik, dan kebersamaan.


Festival ini akan dimeriahkan oleh penampilan Stand Up Comedy (Ernest Prakasa & Arie Kriting), diskusi film, pameran “O’Balihara” yang menampilkan produk lokal unggulan dan penampilan Jazz Hijau. StoS juga menayangkan film khusus anak dan mendatangkan PM Toh, pendongeng dari Aceh untuk memeriahkan acara StoS Film Festival 2014.


South to South Film Festival dibuka oleh Direktur StoS Film Festival 2014, Voni Novita, dilanjutkan dengan Sambutan dari perwakilan konsorsium Abet nego Tarigan dan Penampilan Jamaica Café dengan music Acapelanya.


Film Even The Rain, akan jadi pembuka di festival film ini. Film yang masuk nominasi Oscar untuk film asing pada 2012 ini merupakan film Spanyol karya Icíar Bollaín. Film didasarkan pada kisah nyata; Perang Air di Bolivia April 2000.


Menceritakan proses produksi film tentang Christopher Columbus mengusai Amerika Selatan dalam perebutan emas. Tapi dalam proses produksi film, tim produksi malah menemukan kenyataan pahit tentang pertempuran antara warga Bolivia dan perusahaan air minum memperebutkan air sebagai sumber kehidupan.


Film karya Yusuf Radjamuda yang berjudul Wrong Day dan film Lawuh Boled karya Misyatun juga akan diputar pada pembukaan South to South Film Festival 2014. Lawuh Boled menceritakan Fakta ketika Ketika ubi menjadi pilihan terakhir warga miskin yang tidak mendapat jatah raskin.


Ada juga film Wrong Day yang menceritakan mengenai percakapan yang terjadi antara polisi dan kriminal ketika tertangkap di hari pertama polisi tersebut bertugas. Percakapan yang akhirnya membahas permasalahan pribadi yang dialami oleh polisi dan si kriminal saat itu.


5:55 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger