Jakarta - Putri Zainal Abidin Domba, Fildzah Mahara Nadilah mengaku sedih tidak bisa melihat secara langsung prosesi pemakaman ayahnya. Pasalnya, saat ini ia tinggal di Jepang. Ia hanya bisa melihatnya melalui aplikasi Skype.
"Sedih pasti, manusiawi ya. Soalnya enggak bisa hadir di sana, saat terakhir ayah. Tapi ini sudah yang terbaik untuk ayah, dan semua. Walau enggak bisa hadir di sana, tapi doanya pasti akan sampai ke ayah," ungkap Fildzah.
Fildzah mengungkapkan kenangan manis terakhir bersama ayahnya. Saat itu ia tengah pulang ke Indonesia pada 20 November 2014 lalu.
"Dia antarin ke bandara, dia maksa buat antar ke sana. Tapi selama ini kita intens Skype. Kemarin siang sebelum menghembuskan nafas yang terakhir sempat Skype," tandasnya.
Jelang wafatnya pemain sinetron Kipas-Kipas Asmara itu, Fildzah mengungkapkan tidak memiliki firasat apa-apa jelang wafatnya beliau.
"Saya enggak punya firasat apa-apa tentang meninggalnya beliau. Siang sebelum meninggalpun saya masih sempat Sykpe-an sama ayah. Makanya kaget pas sore dikasih kabar ayah sudah enggak ada," tuturnya.
Di mata Fildzah, yahnya adalah pribadi yang santun dan sosok panutan bagi semua putra-putrinya. Bahkan, Zainal selalu berpesan bahwa apapun pekerjaannya lakukanlah dengan displin dan tegas.
"Banyak banget, ayah sosok yang luar biasa buat hidup saya. Dia panutan yang luar biasa. Yang paling saya ingat saat terakhir di Indonesia saya anterin kemo di Dharmais. Itu seperti kenangan saya di-anterin ke sekolah, sekarang saya yang antar dia berobat. Ayah enggak pernah merasa seorang seleb, dia anggap pekerjaan itu pekerjaan biasa, kayak karyawan biasa. Itu yang diajarkan. Disiplin, tegas," tutup Fildzah.
Jenazah Zainal Abidin Domba telah dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur, Selasa (27/1) pagi.
Penulis: Chairul Fikri/EPR