Candi Borobudur berada di Provinsi Jawa Tengah, namun turis yang datang ke obyek ini biasanya masuk melalui Yogyakarta. "Kalau masalah pariwisata, kami akui secara sumber daya manusia kami kalah dengan Yogyakarta. Yogyakarta sejak tahun 1945 sudah mempromosikan pariwisata," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Tengah, Budiyanto, pada acara Dafam Hotel Management Media Gathering bersama Disbudpar Jawa Tengah, di Jakarta,malam.Berbeda dengan Yogyakarta, mereka punya ASITA Yogyakarta yang kuat, badan promosi, dan lainnya,"
Budiyanto mengungkapkan bukan hanya Candi Borobudur, tetapi ia juga memberi contoh kedatangan kapal pesiar di Tanjung Mas. Kapal pesiar tersebut didatangkan oleh biro perjalanan wisata dari Yogyakarta.
Sedangkan Managing Director Dafam Hotels and Resorts, Andhy Irawan mengakui stake holder dan pelaku pariwisata di Jawa Tengah belum sinergi. "Berbeda dengan Yogyakarta, mereka punya ASITA Yogyakarta yang kuat, badan promosi, dan lainnya," jelas Andhy.
Oleh karena itu, pihak Disbudpar Jawa Tengah bekerja sama dengan industri pariwisata Jawa Tengah telah merancang pola perjalanan, terutama pola perjalanan destinasi Borobudur-Dieng.
Budiyanto menjelaskan destinasi wisata Borobudur-Dieng dapat melalui dua pintu masuk, yaitu Semarang dan Solo. Pola perjalanan yang dirancang akan membawa turis ke destinasi lain sebelum mencapai Borobudur dan Dieng.
Pintu pertama yaitu melalui Kota Semarang, maka turis dapat mengunjungi kelenteng Sam Poo Kong, gedung Lawang Sewu, dan obyek wisata lainnya. Kemudian, perjalanan berikutnya adalah Kabupaten Semarang, ada Museum Kereta Api dan Gedung Songo.
Setelah itu, berlanjut ke Magelang untuk mengunjungi Losari Coffee Plantation dan Kyai Langgeng. Barulah ke Borobudur, selain mengunjungi Candi Borobudur, turis bisa mengikuti rafting dan mengunjungi 20 desa wisata.
Perjalanan dilanjutkan ke Wonosobo dengan mengunjungi Kledung. Baru kemudian ke Dieng untuk melihat Dieng Pletau, komplek candi, dan Telaga Warna.
Sementara itu, jika melalui pintu masuk Solo, maka turis akan dibawa melihat berbagai obyek wisata di Solo seperti Kraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran, Kampung Batik Laweyan, dan Pasar Kleyer.
Kemudian berlanjut ke Boyolali dan bertandang ke Selo Pass serta Tlatar. Lalu ke kabupaten Magelang untuk rafting, desa wisata, dan ketep pass. Perjalanan kemudian ke Wonosobo dan berlanjut ke Dieng.
Jawa Tengah juga kaya akan wisata kuliner. Sebut saja mulai dari jadah bakar dan tempe, roti orion, serabi notosuman, tengkleng, dan masih banyak lainnya.
Budiyanto mengungkapkan bukan hanya Candi Borobudur, tetapi ia juga memberi contoh kedatangan kapal pesiar di Tanjung Mas. Kapal pesiar tersebut didatangkan oleh biro perjalanan wisata dari Yogyakarta.
Sedangkan Managing Director Dafam Hotels and Resorts, Andhy Irawan mengakui stake holder dan pelaku pariwisata di Jawa Tengah belum sinergi. "Berbeda dengan Yogyakarta, mereka punya ASITA Yogyakarta yang kuat, badan promosi, dan lainnya," jelas Andhy.
Oleh karena itu, pihak Disbudpar Jawa Tengah bekerja sama dengan industri pariwisata Jawa Tengah telah merancang pola perjalanan, terutama pola perjalanan destinasi Borobudur-Dieng.
Budiyanto menjelaskan destinasi wisata Borobudur-Dieng dapat melalui dua pintu masuk, yaitu Semarang dan Solo. Pola perjalanan yang dirancang akan membawa turis ke destinasi lain sebelum mencapai Borobudur dan Dieng.
Pintu pertama yaitu melalui Kota Semarang, maka turis dapat mengunjungi kelenteng Sam Poo Kong, gedung Lawang Sewu, dan obyek wisata lainnya. Kemudian, perjalanan berikutnya adalah Kabupaten Semarang, ada Museum Kereta Api dan Gedung Songo.
Setelah itu, berlanjut ke Magelang untuk mengunjungi Losari Coffee Plantation dan Kyai Langgeng. Barulah ke Borobudur, selain mengunjungi Candi Borobudur, turis bisa mengikuti rafting dan mengunjungi 20 desa wisata.
Perjalanan dilanjutkan ke Wonosobo dengan mengunjungi Kledung. Baru kemudian ke Dieng untuk melihat Dieng Pletau, komplek candi, dan Telaga Warna.
Sementara itu, jika melalui pintu masuk Solo, maka turis akan dibawa melihat berbagai obyek wisata di Solo seperti Kraton Kasunanan, Pura Mangkunegaran, Kampung Batik Laweyan, dan Pasar Kleyer.
Kemudian berlanjut ke Boyolali dan bertandang ke Selo Pass serta Tlatar. Lalu ke kabupaten Magelang untuk rafting, desa wisata, dan ketep pass. Perjalanan kemudian ke Wonosobo dan berlanjut ke Dieng.
Jawa Tengah juga kaya akan wisata kuliner. Sebut saja mulai dari jadah bakar dan tempe, roti orion, serabi notosuman, tengkleng, dan masih banyak lainnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Borobudur Lewat Semarang atau Solo
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2012/02/borobudur-lewat-semarang-atau-solo.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Borobudur Lewat Semarang atau Solo
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Borobudur Lewat Semarang atau Solo
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment