Bantul - Sebanyak 30 tim dari berbagai daerah ikut meramaikan festival layang-layang di kawasan Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (22/6)
Ketua Panitia Festival Layang-layang 2014 Harjono di sela acara mengatakan, 30 klub atau tim layang-layang yang ikut festival terdiri dari 18 klub dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan 12 klub dari Jawa tengah (Jateng).
"Yang Jateng ada yang dari Kroya, Cilacap, Kebumen, Magelang, Muntilan dan Solo (Surakarta), sedangkan yang DIY ada dari Demangan, Gedongkiwo, Kulonprogo dan masih banyak lagi," katanya.
Sementara itu, kata dia jumlah layang-layang yang diperlombakan adalah 23 untuk kategori tradisional, 19 buah layang-layang dua dimensi, 15 layang-layang tiga dimensi dan 21 untuk tren naga.
Menurut dia, festival layang-layang merupakan event tahunan dan penyelenggaraan kali ini terasa lebih ramai dengan datangnya seorang pemain layang-layang dari Johor Malaysia, namun tidak dilombakan dalam festival itu.
Ia mengatakan, dalam hiburan itu, panitia juga menerbangkan layang-layang berbentuk kantong yang berisi permen, sehingga begitu sampai di atas, kantong yang berisi permen secara otomatis akan pecah sehingga permen akan berjatuhan.
"Selain permen juga akan ada hadiah-hadiah, hanya anak-anak yang boleh mengambil," katanya.
Sementara itu, Koordinator Juri Festival Layang-Layang 2014, Aji Marutahara, mengatakan, terdapat dua kriteria penilaian layang-layang yang dilombakan kali ini di antaranya kerapian dalam membentuk rangka layang-layang.
Namun, kata dia bila layang-layang terbuat dari kertas, maka kerapian dalam memotong dan merekatkan juga akan dinilai, selain itu keharmonisan pewarnaan dan gambar akan menjadi salah satu pertimbangan juri.
"Kalau terbuat dari kain parasit cara menjahit dan mengelem, bentuk dan unsur tradisional juga akan dinilai," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul, Bambang Legowo mengatakan, pemerintah menyambut baik festival ini, karena diharapkan dapat mengenalkan objek wisata Bantul kepada wisatan.
"Festival ini sekaligus sebagai sebagai bentuk apresiasi kami terhadap penggemar layang-layang di Yogyakarta dan sekitarnya," kata Bambang Legowo.