Powered by Blogger.

Popular Posts Today

KPK, Ibarat Anak Ayam Kehilangan Induk

Written By Unknown on Saturday, September 21, 2013 | 5:59 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua pekan terakhir tak ada cerita menarik dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Landai! Begitu istilah yang sering terdengar di KPK bila tak ada gereget dalam pengungkapan kasus korupsi.


Kondisi ini agak aneh, dua pekan silam Badan Pemeriksa Keuangan telah menyerahkan laporan perhitungan kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi pembangunan kompleks olahraga di Hambalang, Bogor.


Perhitungan kerugian negara yang telah berkali-kali diminta KPK itu akan melengkapi berkas penyidikan agar segera bisa dilimpahkan ke penuntutan. Biasanya, sebelum berkas penyidikan dilimpahkan ke penuntutan, tersangka kasus korupsi di KPK akan ditahan.


Dalam kasus Hambalang, penahanan menjadi isu menarik karena salah satu tersangkanya adalah mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang juga bekas petinggi Partai Demokrat. Tersangka lainnya adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.


Akibatnya, setelah BPK menyerahkan laporan perhitungan kerugian negara, hanya satu pertanyaan ke KPK, yaitu kapan para tersangka Hambalang ditahan? Apalagi usai menerima laporan dari BPK, Ketua KPK Abraham Samad pernah berujar, tersangka Hambalang akan ditahan beberapa hari ke depan.


Namun, jangankan menahan, KPK bahkan belum memanggil tersangka kasus Hambalang untuk diperiksa.


Ini baru untuk kasus Hambalang. Kelanjutan kasus penangkapan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini yang diduga menerima suap dari Komisaris Kernel Oil Pte Ltd Simon Gunawan Tanjaya melalui pelatih golf Deviardi alias Ardi juga belum jelas. Setelah ketiganya ditetapkan menjadi tersangka, KPK antara lain menggeledah ruangan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Waryono Karno. Di sana KPK menemukan uang 200.000 dollar AS yang nomor serinya berurutan dengan uang suap untuk Rudi. Namun, hingga sekarang Waryono tak kunjung diperiksa.


KPK boleh mengatakan tak pernah berhenti mengusut kasus korupsi yang ditangani. KPK juga boleh mengklaim selalu mempercepat penuntasan kasus yang telah mereka sidik. Namun, nyatanya sudah berhari- hari di KPK masih tetap landai.


Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, ada banyak kasus yang siap naik ke penyidikan. Namun, untuk itu, KPK harus melakukan gelar perkara yang dihadiri pimpinan, penyelidik, penyidik, hingga penuntut umum. Persoalannya, beberapa hari terakhir tak mungkin KPK melakukan gelar perkara. Pimpinan KPK lebih sibuk di luar Jakarta untuk acara, seperti memberi kuliah umum dan sosialisasi. Dari lima unsur pimpinan KPK, Rabu lalu, hanya Busyro Muqoddas yang berada di kantor.


Bagaimana KPK bisa melakukan gelar perkara bila pimpinannya lebih sering berada di luar kantor? (KHAERUDIN)


5:59 PM | 0 komentar | Read More

Alasan Ruben-Wenda Menikah Tanggal 22 Oktober 2013


Jakarta - Usai menggelar prosesi lamaran di sebuah kafe mewah di kawasan Kelapa Gading, Jumat (21/9) malam, presenter Ruben Onsu kini fokus pada perhelatan pernikahannya dengan Wenda Tan yang akan digelar 22 Oktober 2013 mendatang di pulau Dewata, Bali. Hal itu diungkapkan Ruben usai menggelar prosesi lamarannya semalam.


"Kalau dari kemarin kami belum memberitahu, bukannya kenapa-kenapa tapi kami maunya pasti dulu, baru kami bilang. Jadi nanti saya mau menikah dengan Wenda tanggal 22 Oktober 2013 di Bali. Sejauh ini masih dalam proses persiapan," ungkap Ruben.


Mengenai pemilihan tanggal yang dipilih pasangan ini, cukup unik. Biasanya pengantin akan menggelar acara pernikahannya di penghujung pekan. Namun, pasangan ini memilih tanggal 22 Oktober 2013, yang jatuh di hari Selasa.


"Alasannya, tanggal itu pas Mama saya ulang tahun. Saya mau semuanya ada momennya. Saya sangat sayang Mama saya," lanjut Ruben.


Meski belum detail menjelaskan tempat pemberkatan dan resepsi pernikahannya, namun Ruben mengaku sedang benar-benar mempersiapkan semuanya, termasuk masalah biaya yang diisukan mencapai angka 2 milliar rupiah.


"Enggak sampe angka segitu juga kali (2 miliar). Kita hanya menggelar pernikahan sederhana kok. Outdoor tapi tetap ada rumah kacanya. Itu Wenda yang mau, jadi aku serahkan semuanya sama dia. Tamu yang diundang memang orang-orang yang sangat dekat dengan kami jadi memang tidak terlalu banyak," kata Ruben.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Singapura Akan Jadi Tuan Rumah F1 hingga Lima Tahun Mendatang





SINGAPURA, KOMPAS.COM - Akhir pekan ini, GP Singapura hadir untuk kali keenam, sejak pertama digelar pada 2008. Menurut Lionel Yeo, Chief Executive Singapore Tourism Board, Singapura baru saja mendapat kesepakatan kontrak, akan jadi tuan rumah balapan F1 hingga lima tahun ke depan.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kami. Kami sangat bangga mengadakan ini selama enam tahun," ujar Lionel saat berbincang dengan media di Singapore Suit, Singapura, Jumat (21/9/2013). "Kami baru saja menyepakati bahwa GP Singapura akan diadakan sampai lima tahun ke depan."

GP Singapura tak hanya menyajikan balapan malam dengan persaingan ketat para pebalap terbaik di dunia. Balapan ini juga dilengkapi dengan acara hiburan yang jadi daya tarik para pengunjung untuk hadir.

Tahun ini, GP Singapura diramaikan dengan konser para penyanyi terkenal dunia, seperti Big Bang, The Killers, Rihanna, dan Justin Bieber, yang diadakan pada 20-23 September, di Padang Stage. Selain konser, juga ada pertunjukkan seni seperti Fashion Stop, Hidden Finds by Public Garden, Podium Lounge, The Art of Collecting by Singapore Piachotheque, dan masih banyak lainnya.

GP Singapura yang dilaksanakan malam hari memakai jalanan Marina Bay sebagai sirkuit untuk balapan, termasuk melewati dua jembatan Esplenade, dan Anderson.




Editor : Pipit Puspita Rini

















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Pasar Gembrong Dibikin Festival, Syaratnya ...





JAKARTA, KOMPAS.com - Walikota Jakarta Timur, H.R Krisdianto, mengatakan, Pemkot Jakarta Timur bisa menggelar festival di Pasar Gembrong sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang, termasuk pedagang kaki lima. Syaratnya, para pedagang dan PKL dapat bersikap tertib dan mematuhi aturan.

"Kalau mereka sudah tertib, kita akan pikirkan masalah festival itu," kata Krisdianto saat ditemui di pembukaan acara Festival Wisata Jatinegara, Pasar Rawabening, Jakarta Timur, Sabtu (21/9/2013).

Krisdianto menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan penertiban terhadap PKL yang berjualan di pinggir jalan atau trotoar. Penertiban terus dilakukan hingga PKL bersedia pindah ke lokasi yang sudah disediakan.

"Kita akan tertibkan terus," ujarnya.

Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur bekerja sama dengan Satpol PP melakukan penertiban pedagang kaki lima di Pasar Gembrong. Penertiban PKL Pasar Gembrong sudah dilakukan sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 9 September 2013 dan 12 September 2013. Namun, hingga saat ini, hanya beberapa PKL saja yang mau direlokasi dan menempati kios-kios di Pasar Gembrong. Sebagian besar masih bertahan untuk berjualan di pinggir jalan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Sabtu (21/9/2013), para PKL kembali berjualan di pinggir jalan pada hari Sabtu dan Minggu. Para pedagang tersebut tetap berjualan walaupun Satpol PP dan Polisi berjaga di sekitar lokasi Pasar Gembrong, Jakarta Timur.




Editor : Hindra Liauw
















5:17 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:14 PM | 0 komentar | Read More

Demi Nama Baik Partai, Demokrat Desak TVRI Minta Maaf

Written By Unknown on Friday, September 20, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mendesak TVRI meminta maaf kepada publik karena menyiarkan acara pengenalan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat secara berlebihan. Menurutnya, permintaan maaf TVRI diperlukan sebagai klarifikasi sehingga tak merugikan nama baik partainya.

Melani menegaskan, acara pengenalan peserta peserta konvensi itu disiarkan oleh TVRI tanpa sepengetahuan Demokrat. Dan kini ia merasa nama baik Demokrat tercoreng karena publik telanjur beranggapan acara tersebut disiarkan atas pengaruh partainya.

"Kita juga enggak tahu kebijakan TVRI itu (siaran konvensi), jadi seolah-olah ada strenght dari Demokrat, merugikan Demokrat," kata Melani, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (20/9/2013).



Agar tak terulang, Melani meminta TVRI menyampaikan permintaan maafnya pada publik. Harapannya, agar masyarakat mengetahui duduk perkara yang sebenarnya dan kejadian serupa tak kembali terulang di kemudian hari.

"Kalau saya pikir seperti itu (dirugikan dan harus minta maaf), biar Demokrat tidak disalahkan," tandasnya.

Seperti diketahui, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan Televisi Republik Indonesia (TVRI) melanggar peraturan perundang-undangan terkait siaran tunda acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Keputusan itu disampaikan Komisioner KPI Pusat Bidang Pengawasan Isi Siaran S Rahmat Arifin yang didampingi Komisoner bidang Kelembagaan Fajar A dan Komisioner Bidang Isi Siaran Agatha Lily di Kantor KPI di Jakarta, Jumat (20/9/2013).

Menurut KPI, TVRI melanggar Pasal 14 ayat (1) dan 36 ayat (4) UU Nomor 32 tahun 2002 tentang Penyiaran dan Pasal 11 dan Pasal 22 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran KPI tahun 2012.

"Penayangan isi siaran tentang Konvensi Partai Demokrat tidak berpegang pada prinsip jurnalistik, yaitu keberimbangan dan tidak memihak. Sebagai lembaga penyiaran publik, TVRI tidak berpegang pada asas perlindungan kepentingan publik yang bersifat independen dan netral," kata Rahmat.

Apa sanksi untuk TVRI? Rahmat menjelaskan, KPI menjatuhkan sanksi adminstrasi berupa teguran kepada TVRI. Selain itu, KPI juga meminta TVRI membuat surat pernyataan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua parpol peserta pemilu.




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











5:59 PM | 0 komentar | Read More

Chip Mobil Dul Dianalisis di Jepang


Jakarta - Pemeriksaan mobil Mitsubishi Lancer B 80 SAL yang dikemudikan AAQJ alias Dul (13) dalam kecelakaan di KM 8+200 Tol Jagorawi, belum rampung. Pasalnya, chip penyimpan data di dalam kendaraan itu harus dibawa ke Jepang untuk dianalisis lebih lanjut.


"Hasil olah TKP dan pengecekan kendaraan masih dianalisa. Ada alat di mobil Mitsubishi yang harus dibawa ke Jepang. Ini menjadi kendala," ujar Juru Bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (20/9).


Dikatakan Rikwanto, alat yang akan dibawa terbang ke Jepang itu adalah chip data yang terdapat di bagian elektronik mobil Mitsubishi Lancer.


"Chip itu memuat data-data yang merekam kecepatan awal dan akhir Mitsubishi Lancer, hingga dia hilang kendali dan terjadi benturan," bilangnya.


Kendati begitu, kata Rikwanto, pihaknya tetap akan menganalisa penyebab kecelakaan ada atau tanpa hasil dari pemeriksaan chip itu.


"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera didapat hasil dan kesimpulan akhirnya," tandasnya.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Ahsan/Hendra ke Semifinal Japan Open




Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan (kanan)/Hendra Setiawan, berusaha mengembalikan shuttlecock dari Lee Sheng Mu/Tsai Chia Tsin (Taiwan) pada babak perempat final BWF World Championships 2013, di Tian-He Indoor Gymnasium, Guangzhou, China, Jumat (9/8/2013). | badmintonindonesia.org








TOKYO, KOMPAS.com - Unggulan pertama ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, berhasil mengalahkan pasangan Taiwan, Sheng Mu Lee/Chia Hsin Tsai, pada babak perempat final Yonex Japan Open (Jepang Terbuka) Superseries 2013, yang berlangsung di Tokyo, Jepang, Jumat (20/9/2013).  Ahsan/Hendra menang 21-11, 21-17.

Sejak awal, Ahsan/Hendra memang mewaspadai ganda Taiwan ini, karena Lee/Tsai yang merupakan unggulan keenam, menunjukkan performa sangat bagus akhir-akhir ini, termasuk ketika mengalahkan ganda putra Korea, Ko Sung-hyun/Lee Yong-dae, pada babak kedua BWF World Championships 2013.

Game pertama berjalan baik untuk ganda Indonesia. Bermain cepat, Ahsan/Hendra langsung unggul 12-4 dan menutup game dengan 21-11.

Ganda Taiwan mencoba membalik keadaan di game kedua dan unggul tipis 5-3 pada awal game. Tapi, Ahsan/Hendra kembali mempercepat tempo permainan dan menyamakan angka menjadi lima sama. Mereka terus melaju hingga memenangi game dengan 21-17.

Pada babak semifinal, Ahsan/Hendra akan bertemu ganda China, Kang Jun/Liu Cheng, yang lebih dulu lolos setelah menang WO dari seniornya, Liu Xiaolong/Qiu Zihan.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Pedagang Pasar Blok G, Bersabarlah...





JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, belum juga selesai. Setelah pedagang kaki lima masuk ke dalam Blok G, pedagang tersebut mengeluhkan sepinya pembeli di pasar tersebut. Pedagang diharapkan dapat bersabar hingga aktivitas transaksi di pasar itu normal.


Pengamat perkotaan, Nirwono Joga, mengatakan, kesebaran merupakan kunci keberhasilan penataan pasar. "Memang dibutuhkan kesabaran supaya kondisi PKL Blok G Pasar Tanah Abang itu stabil, maka para PKL bersabarlah," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2013) siang.


Akademisi Universitas Trisaksi Jakarta itu mengatakan, penjual atau pembeli membutuhkan waktu adaptasi di tempat baru. Menurutnya, tidak cukup dua atau tiga tahun hingga Blok G bisa ramai.


Nirwono mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menghidupkan pasar tersebut. Hal yang patut diapresiasi adalah kebijakan gratis biaya sewa selama enam bulan, mempromosikan Blok G melalui media massa, meningkatkan fasilitas Blok G, hingga menyediakan hadiah berupa mobil serta sepeda motor bagi pembeli yang beruntung.


Hanya saja, kata Nirwono, pengelola pasar seharusnya menerapkan sistem zonasi bagi pedagang. Zonasi ini dilakukan berdasarkan jenis barang dagangan yang dibutuhkan warga. "Harus ada pembagian, misalnya lantai dasar untuk penjual remote, di lantai dua misalnya busana muslim, begitu seterusnya," ujarnya.


Ia mengatakan, harus dipahami pula bahwa tidak semua pembeli mau berlelah-lelah menaiki tangga serta berkeliling pasar, misalnya hanya untuk membeli sebuah remote televisi. Oleh sebab itu, zonasi tersebut sangat penting untuk memberikan kenyamanan pengunjung.


Hingga hari ini, Pasar Blok G Tanah Abang masih sepi pembeli. Bahkan, ada seorang pedagang yang mengatakan bahwa sejak pasar itu diresmikan Jokowi pada awal bulan lalu, ia hanya berhasil menjual tiga potong baju.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















5:17 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:14 PM | 0 komentar | Read More

ICW Minta Kemenag Transparan soal Dana Haji

Written By Unknown on Thursday, September 19, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk transparan tentang dana penyelenggaraan ibadah haji. Peneliti ICW, Firdaus Ilyas, menyatakan, selama ini pertanggungjawaban Kemenag terhadap penyelenggaraan ibadah haji yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hanya berupa laporan keuangan secara umum.

Pihak Kemenag, dalam hal ini Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, lanjutnya, tidak memperinci komponen-komponen apa saja yang ada dalam Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).

"Kita tidak tahu uang haji kita sudah berapa, sudah berapa tahu, jasa bunganya berapa," ujarnya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (19/8/2013).

Firdaus mengatakan, ada dua hal yang patut dicermati dalam kaitannya dengan transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan ibadah haji adalah dana ibadah haji dan pelayanan ibadah haji. Menurutnya, UU No. 13 tahun 2008 yang mengatur masalah haji dan umrah, tidak menjamin aturan tentang dana haji mulai dari setoran awal BPIH hingga perumusan komponen-komponen dalam BPIH.

"Dalam UU disebutkan bahwa jamaah haji menanggung seluruh biaya yang berkaitan dengan dirinya, faktanya, banyak sekali uang jamaah haji yang digunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitan dengan dirinya, seperti honor petugas, hotel petugas, uang saku petugas, yang semestinya dalam UU menjadi tanggung jawab pemerintah," jelasnya.

Selain itu, ia juga mengkritisi pelayanan ibadah haji yang diselenggarakan oleh Kemenag. Ia melihat ketiadaan kultur dari masyarakat, terutama jemaah haji, untuk kritis terhadap pelayanan ibadah haji. Jemaah haji hanya melihat haji semata-mata persoalan ibadah, padahal didalamnya ada ikatan kontrak, yang didalamnya ada hak dan kewajiban, serta kemungkinan wanprestasi. Dengan demikian, ia meminta kepada pemerintah untuk membenahi carut marutnya masalah haji tersebut melalui moratorium.

"Kami setuju moratorium dengan catatan adanya perbaikan regulasi dan perbaikan kelembagaan. Percuma saja jika moratorium tanpa dibarengi perbaikan," tuturnya.




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
Haji 2013











5:59 PM | 0 komentar | Read More

Mantan Juara Dunia Tinju Kelas Berat, Ken Norton, Meninggal





ARIZONA, KOMPAS.com - Mantan petinju kelas berat, Ken Norton, yang pernah mematahkan rahang Muhammad Ali pada 1973, meninggal dunia di rumah sakit Bullhead City, Arizona, Rabu (19/9/2013) sore waktu setempat, karena gagal jantung.

"Dia menjalani rehabilitasi (karena masalah kesehatan) selama sekitar satu tahun, dan sore ini dia meninggal," kata Patrick Tenore, manajer tinju sekaligus teman almarhum, kepada Reuters. "Dia bukan hanya petinju yang luar biasa, tapi juga seorang manusia yang bijaksana, sopan, dan murah hati."

Norton mulai bertinju di kelas berat saat masih bergabung di korps marinir Amerika Serikat. Dia terjun ke profesional setelah bebas tugas pada 1967.

Pada 1973, dia mematahkan rahang Ali, pada pertemuan pertama mereka, yang mengantar Norton meraih gelar juara versi North American Boxing Federation.

Ali mengatakan bahwa rahangnya retak pada awal pertandingan. Tetapi, Norton mengatakan kepada koresponden Reuters di Meksiko, lebih dari 30 tahun setelah peristiwa tersebut, bahwa dia melancarkan pukulan pada ronde 11 yang membuat rahang Ali retak.

Ali membalas kekalahannya pada pertemuan kedua, sekitar enam bulan kemudian, dan berhasil mempertahankan gelarnya, saat bertemu untuk kali ketiga pada 1976.

Norton mendapat gelar juara dunia dari World Boxing Council dalam turnamen eliminasi, setahun berikutnya. Dia kehilangan gelarnya pada 1978, lewat pertarungan 15 ronde melawan Larry Holmes.


Norton pensiun dari dunia tinju pada 1981, dengan rekor 41 menang (33 KO), tujuh kalah, dan satu seri. Setelah pensiun dia berpindah karier menjadi aktor. Norton tampil di lebih dari 12 acara televisi atau film, termasuk film "Mandingo" pada 1975.

Anaknya, Ken Norton Jr, pernah bermain di National Football League, untuk Dallas Cowboys dan San Francisco 49ers.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Satu Rangkaian KRL Rusak, Lintas Bogor Terganggu





JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa perjalanan KRL di lintas Bogor masih dibatalkan pada Kamis (19/9) sore, menyusul masih rusaknya satu rangkaian KRL. Perbaikan rangkaian yang rusak masih dilakukan di Depo Depok.


Satu rangkaian yang rusak ini tidak beroperasi sejak pagi tadi. Selain satu rangkaian ini, ada dua rangkaian lain yang mengalami kerusakan dan tidak bisa beroperasi di pagi hari. Namun, pada sore hari, dua rangkaian sudah selesai perbaikan dan bisa melayani perjalanan jalur Bogor lagi.


Tidak beroperasinya tiga rangkaian KRL di pagi hari menyebabkan penumpukan penumpang di kereta-kereta yang beroperasi di lintas Bogor/Depok. Direktur Sarana PT KAI Rono Pradipto mengatakan, kerusakan KRL disebabkan oleh ketidakstabilan tegangan listrik di hampir seluruh lintas. "Ketidakstabilan ini menyebabkan komponen listrik KRL rusak. Sementara, suku cadang KRL banyak yang tidak diproduksi lagi," katanya saat ditemui di Stasiun Gambir, Kamis.


Dia menambahkan, pihaknya masih mengupayakan perbaikan rangkaian yang rusak agar bisa segera beroperasi lagi.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















5:17 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:15 PM | 0 komentar | Read More

KPU: 96 Kabupaten/Kota Belum Tetapkan DPT

Written By Unknown on Wednesday, September 18, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengklaim sudah 401 KPU kabupaten/kota menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hanya tinggal 96 KPU kabupaten/kota lagi yang belum melakukan penetapan.

“Sebanyak 401 dari 497 kabupaten/kota sudah penetapan DPT. Ada 96 kabupaten/kota yang belum penetapan,” ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Rabu (18/9/2013) di Jakarta.

Diungkapkannya, 401 kabupaten/kota itu tersebar di 32 provinsi. Satu-satunya provinsi yang belum menetapkan DPT adalah Papua. Seluruh kabupaten/kota di Papua yang berjumlah 29 masih berupaya melengkapi DPT.

Ditambahkan, hanya ada 17 provinsi yang seluruh kabupaten/kotanya sudah sepenuhnya melaksanakan tahapan penetapan DPT.

Tetapi, Ferry mengaku belum mendapat laporan secara detail jumlah pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT di ratusan daerah tersebut. Dikatakannya, pihaknya baru menginventarisir jumlah dan nama daerah yang sudah melaksanakan penetapan DPT.

“Orangnya belum dirinci jumlahnya,” tuturnya.

Diungkapkan mantan Ketua KPU Jawa Barat itu pula, belum semua data pemilih yang telah ditetapkan tersebut dimasukkan secara online ke dalam Sistem Informasi Daftar Pemilih (Sidalih) KPU. Ferry mengatakan, jika KPU di 497 kabupaten/kota telah menetapkan DPT, maka pihaknya akan beranjak kepada tahapan penetapan DPT di tingkat provinsi. Dikatakannya, tahapan itu dilakukan paling lambat 18 Oktober 2013 mendatang.

“Penetapan (DPT) di provinsi memang ada sedikit perubahan. Tetapi di nasional tetap 23 (Oktober 2013),” katanya.

KPU memang diberi kelonggaran watu penetapan DPT di tingkat kabupaten/kota hingga 30 hari menjadi pada 13 Oktober 2013. Kelonggaran tersebut merupakan kesepakatan antara Komisi II DPR, KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.




Editor : Hindra Liauw


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Baru 2 Bulan Menikah, Daniel Pinjam Uang Joy Tobing Rp 1 Milliar


Jakarta - Artis Joy Tobing perlahan membuka tabir keburukan suaminya, Daniel Sinambela. Kini Joy tengah menghadapi Daniel di pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam kasus perceraian.


Diakui finalis ajang pencarian bakat di RCTI itu, Daniel pernah meminjam uang sejumlah Rp 1 milliar rupiah untuk modal usaha. Hal itu diungkapkan Joy Tobing saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (18/9).


"Dua bulan setelah nikah, dia (Daniel) mau pinjam uang satu miliar. Aku bilang nggak ada, akhirnya dia minta Rp 500.000.000 Katanya buat kerjaan," ungkap Joy Tobing.


Lebih lanjut Joy mengatakan ia meminjam uang yang diminta sang suami karena rasa cinta. Namun semuanya berubah saat kondisi keuangan Joy menurun. Joy menduga hal itu sudah direncanakan Daniel sejak awal.


"Mungkin di saat kondisi keuangan menipis, itu alasan dia tinggalkan aku. Mungkin kalau aku ada uang banyak, dia masih sama aku sekarang ini," lanjutnya.


Meski uang yang dipinjam telah dikembalikan, namun ia tidak menyangka uang itu merupakan  hasil money laundry (pencucian uang). Kasus Daniel juga menyeret nama Joy dalam kasus korupsi wisma atlet Jakabaring, Sumatera Selatan yang menimpa Nazaruddin.


"Makanya aku baru tahu kalau nomor rekeningku itu masuk ke keterangannya Nazaruddin. Jujur aku gak pernah tahu asal usul uang pengembalian dari Daniel. Karena waktu itu dia (Daniel) bilang uang dari hasil kerjanya," terangnya.


Sidang yang bermaterikan Kesimpulan ini akhirnya ditunda untuk kemudian diputus pada 2 Oktober 2013 mendatang oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.


5:55 PM | 0 komentar | Read More

Lewis Hamilton Siap Tebus Hasil Buruk di GP Italia





SINGAPURA, KOMPAS.com - Lewis Hamilton harus melupakan kenangan buruk pada GP Italia, 8 September lalu, demi meraih hasil maksimal pada GP Singapura yang akan hadir akhir pekan ini.

Pebalap Inggris ini hanya bisa finis kesembilan di Sirkuit Monza, setelah mengalami kebocoran pada awal balapan, yang memaksanya melakukan berubahan strategi. Semua bermula saat dia mencatat hasil buruk pada kualifikasi, dan harus memulai balapan dari posisi start 12.

Pebalap Mercedes ini sudah menyusun tekad untuk meraih hasil bagus di Singapura, sebagai awal untuk meraih hasil bagus di tiap seri, hingga akhir musim nanti.

"Saya selalu menikmati balapan Singapura dan jadwal malamnya yang unik, dan harus kami ikuti di sana," kata Hamilton. "Ini jelas menyebabkan perubahan dari balapan biasanya, dan ini sebenarnya mudah untuk dilakukan jika kamu mengatur waktu tidur dan makanmu dengan baik."

"Dengan tipe sirkuit jalanan, layout Sirkuit Marina Bay sangat cocok dengan gaya balap saya. Ini sirkuit yang cukup menantang dan kamu harus membuat mobilmu bekerja keras sepanjang putaran, untuk melewati tikuangan-tikuangan yang ketat dan daerah pengereman."

"Kami mendapatkan akhir pekan yang berat di Belgia dan Italia. Tetapi, saya tahu bahwa setiap orang di tim saya, terpacu untuk membalas di sini, dan mendapat peluang terbaik pada tujuh seri tersisa musim ini," papar Hamilton.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Polisi Temukan Kejanggalan Hilangnya Artefak Museum Nasional





JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat sudah melakukan rekonstruksi kecil di lokasi penyimpanan artefak emas yang hilang di Museum Nasional, Jakarta Pusat. Dari rekonstruksi itu, polisi menemukan kejanggalan dalam kasus pencurian benda bersejarah peninggalan abad VIII sampai IX tersebut.


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu (18/9/2013) mengatakan, kejanggalan itu terlihat dari kunci lemari yang tidak rusak di tempat artefak tersebut disimpan. Jika memang dibongkar paksa, maka seharusnya lemari penyimpan ataupun kunci dan kaca lemari tersebut dalam keadaan rusak. "Namun, yang ditemukan tidak rusak," ujar Rikwanto.


Rikwanto menduga, kemungkinan lemari tersebut tidak terkunci. Kemungkinan lain, ada yang menduplikat kunci lemari tersebut. "Saat ini sedang ditelusuri bagaimana proses pemegangan kunci dan serah terimanya, termasuk waktu kapan yang tepat artefak itu hilang dari lemari penyimpanan," ujar Rikwanto.


Sampai kini, polisi telah memerikas 45 saksi. Fokus penyidikan masih terkait kondisi internal di Museum Nasional. Penyidikan masih berlangsung untuk mengungkap siapa pelaku pencurian benda bersejarah tersebut.


Museum Nasional kehilangan empat koleksinya berupa artefak dari emas. Kejadian tersebut diketahui pada Rabu (11/9/2013) sekitar jam 09.00. Pengelola Museum Nasional baru melaporkan kejadian tersebut pada Kamis (12/9/2013). Keempat artefak tersebut terletak di dalam satu buah lemari kaca di Ruang Kasana lantai dua gedung lama Museum Nasional. Keempat artefak tersebut berukuran relatif kecil.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















5:17 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:14 PM | 0 komentar | Read More

Syarief Hasan: Demokrat Tak Instruksikan TVRI

Written By Unknown on Tuesday, September 17, 2013 | 5:59 PM






JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan, tidak ada perintah apapun dari Demokrat kepada TVRI untuk menayangkan acara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat. Menurut Syarief, siaran tunda yang ditayangkan selama tiga jam itu atas inisiatif TVRI.


"Tidak ada instruksi apapun. Dari Demokrat tidak ada intervensi dan dari Komite Konvensi juga tidak ada. Saya berikan garansi. Ini inisiatif TVRI sendiri," kata Syarief di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/9/2013).


Syarief mengatakan, sejak awal pihaknya sadar potensi cibiran masyarakat ketika TVRI menayangkan siaran Konvensi Demokrat. Untuk itu pihaknya tidak meminta atau bekerja sama dengan TVRI. Jika ada pihak TVRI yang menyatakan penayangan atas perintah Demokrat, Syarief meminta orang yang mengatakan itu bertemunya.


"Suruh ketemu saya. Saya klarifikasi itu salah. (Dari Istana) juga tidak ada. Saya siap dikonfrontasi," ucap Syarief.


Seperti diberitakan, tayangan tunda Konvensi yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya dipersoalkan oleh para politisi DPR. Tayangan itu dianggap melanggar UU Penyiaran Nomor 32 tahun 2002 bahwa siaran tidak dapat dibeli untuk kepentingan apapun kecuali iklan.


Sebaliknya, pihak TVRI menyatakan bahwa penayangan itu adalah kebijakan redaksi lantaran layak untuk diberitakan. TVRI menyebut tidak ada kerja sama antara TVRI dan Demokrat.





Editor : Hindra Liauw


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Sopir: Saya Disuruh Dul Libur Saat Hari Kejadian


Jakarta - Kirman, supir pribadi AQJ alias Dul telah selesai menjalani pemeriksaan terkait kecelakaan yang menimpa putra bungsu Ahmad Dani dan Maia Estianty. Fakta baru yang terkuak adalah, Kirman diminta libur oleh AQJ pada hari nahas itu.


Hal itu diungkapkan Kirman usai diperiksa di Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/9). "Saya yang sehari-hari bawa mobil itu. Waktu itu saya lagi di rumah, disuruh libur oleh AQJ," ujar Kirman.


Ia menjalani pemeriksaan selama lebih dari tiga jam. Dirinya dicecar dengan 20 pertanyaan oleh penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya.


"Materinya silahkan tanyakan saja ke Polisi," ungkap Kirman.


Kirman diperiksa oleh Ditlantas Polda Metro Jaya terkait kecelakaan maut yang dikendarai AQJ dan menyebabkan 7 orang meninggal dunia. Lebih lanjut, pihak kepolisian juga akan memanggil Arin, kekasih AQJ, untuk dimintai keterangan.


"Setelah ini kita juga akan memanggil saksi-saksi lain termasuk pacar AQJ, Arin," ujar AKBP Hindarsono, Kasubdit Gakum Ditlantas Polda Metro Jaya di kantornya, Selasa siang.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Pebulu Tangkis Tuan Rumah Kuasai Babak Kualifikasi Japan Open





TOKYO, KOMPAS.com - Pebulu tangkis Jepang menguasai babak kualifikasi dan memenuhi semua tempat tersisa di babak utama Yonex Japan Open Superseries 2013, di Tokyo Metropolitan Gymansium, Jepang, yang berlangsung 18-22 September. Delapan pemain  lolos usai bertanding dua kali di babak kualifikasi.

Salah satu pemain yang menjadi andalan Jepang yaitu tunggal putri, Sayaka Sato, berhasil mengalahkan rekan senegara, Masayo Nojirino, pada babak pertama kualifikasi dengan rubber game 21-13, 15-21, 21-19. Di babak kedua ia mengalahkan Chisato Hoshi dengan straight game 21-13, 21-18.

Sato pernah jadi salah satu pemain unggulan yang mewakili Jepang pada Olimpiade 2012 di London. Sato yang saat itu berada di urutan 14 dunia, terpaksa digotong keluar lapangan karena mengalami cedera lutut saat bertanding melawan tunggal Denmark, Tine Baun, pada babak ketiga.

Sejak saat itu, Sato belum bisa kembali ke lapangan dengan kondisi prima. Ia mengikuti US Open dan Canada Open 2013, namun kandas di babak pertama karena bertemu pemain unggulan dari Thailand, Sapsiree Taerattanachai dan Nichaon Jindapon.

Sato akan menghadapi rekan senegara, Eriko Hirose, pada babak pertama, Rabu (18/9/2013) besok. Saat ini Hirose berada pada peringkat 13 dunia.

Tujuh pebulu tangkis Jepang lain yang maju ke babak utama, yakni Akane Yamaguchi, Yukino Nakai, Ayumi Mine, Riichi Takeshita, Yuichi Ikeda, Jun Takemura dan Kazuteru Kozai.

Hasil Pertandingan Kualifikasi Babak Kedua:
Tunggal Putri

Akane Yamaguchi (Japan) v Saya Yamamoto (Japan): 21-17, 21-13 (0:26)       
Sayaka Sato (Japan) v Chisato Hoshi (Japan): 21-13, 21-18 (0:36)   
Yukino Nakai (Japan) v Charmaine Reid (Canada): 21-16, 21-13 (0:31)
Ayumi Mine (Japan) v Jang Mi-lee (Korea): 21-15, 21-17 (0:43)

Tunggal Putra
Riichi Takeshita (Japan) v Hiroki Takeuchi (Japan): 16-21, 21-14, 21-10 (0:59)
Yuichi Ikeda (Japan) v Akira Koga (Japan): 10-21, 21-14, 21-8 (0:47)
Jun Takemura (Japan) v Kenta Nishimoto (Japan): 20-22, 21-17, 21-17 (1:07)
Kazuteru Kozai (Japan) v Yugo Kobayashi (Japan): 21-7, 21-16 (0:24)




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Pelaku Tertangkap, Kasus Pembunuhan Karyawati Cantik di Bekasi Terungkap





JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap seorang pria berinisial AAF (26) sebagai pembunuh PR (24), karyawati yang ditemukan tewas dalam keadaan telanjang di kamar mandi kontrakan di Kelurahan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi. AAF dibekuk setelah polisi melakukan pengejaran ke Siapi-api, perbatasan antara Riau dan Sumatera Utara, Senin (9/9/2013).


Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Selasa (17/9/2013) mengatakan, berdasarkan pemeriksaan AAF, diketahui bahwa pelaku memiliki utang kepada korban sebesar Rp 150.000. AAF merupakan teman dekat Herman, pacar karyawati cantik tersebut. Pelaku dan Herman telah berteman selama 5 tahun.


Masalah utang berujung maut itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2013. Pelaku berkunjung ke kontrakan korban di Jatiwaringin. Kebetulan pelaku bertemu dengan korban langsung karena pacar PR tengah bekerja.


Dalam pengakuannya, AAF mengatakan, setelah ia pulang, dompetnya tertinggal di kontrakan PR. AAF yang berprofesi sebagai sopir angkutan umum itu kembali ke kontrakan korban untuk mengambil dompet berisi uang setoran Rp 180.000.


Awalnya korban tidak mengakui dompet AAF tertinggal. Ketika didesak AAF, korban akhirnya mengakuinya. Namun, PR menolak mengembalikan uang dengan alasan uang tersebut diambil untuk membayar utang pelaku. AAF geram dan berniat memberi pelajaran kepada korban.


Niat itu muncul saat pelaku buang air kecil di kamar mandi kontrakan korban. Di sana, AAF kebetulan menemukan pisau di kamar mandi tersebut. Setelah pelaku keluar dari kamar mandi, secara bersamaan PR hendak memakai kamar mandi itu. Kamar mandi tersebut hanya berpenutup kain, bukan pintu. Dengan pisau tersebut, AAF kemudian masuk dan menakuti korban dengan menyatakan agar korban tidak galak terhadapnya.


"Namun, saat tersangka takuti korban dengan pisau, korban berteriak sehingga tersangka panik," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa.


Pelaku kemudian membekap korban agar tidak berteriak. Karena korban memberontak, pelaku menggorok leher korban hingga tiga kali. Korban langsung bersimbah darah. Pelaku mendorong korban hingga jatuh di kamar mandi dengan kondisi korban belum berpakaian utuh.


Setelah membunuh, AAF mengambil ponsel Blackberry dan Nokia milik korban, lalu menjualnya di sebuah mal di Jakarta dengan harga Rp 1,1 juta. Tersangka mengganti pakaiannya yang berlumuran darah dengan baju pacar korban.


Pada 30 Agustus 2013, pelaku melarikan diri ke Medan, Sumatera Utara, sebelum dibekuk pada Senin kemarin. Dari pemeriksaan, kata Rikwanto, tersangka mengaku menghabisi korban karena merasa tersinggung. Menurut keterangan tersangka, korban selalu menagih utang dengan cara kasar. "Tersangka kesal korban selalu berkata kasar dan menghina tersangka bila menagih utangnya," ujar Rikwanto.


Polisi menyimpulkan, pelaku tidak melakukan perbuatan tidak senonoh terhadap korban. Hal itu dibuktikan dari hasil visum di mana tidak ada tanda kejahatan seksual pada korban. Polisi juga menyimpulkan tidak ada motif asmara di balik pembunuhan itu.


"Sampai saat ini tidak ada motif cinta segitiga. Tersangka bisa masuk kamar kontrakan karena sudah 5 tahun berteman (dengan pacar korban)," kata Kanit I Jatanras Polda Metro Jaya Komisaris Aris Supriyono.


Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan Pasal 362 KUHP tentang pencurian. AAF dijerat dengan ancaman pidana penjara di atas 15 tahun penjara.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















5:16 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:14 PM | 0 komentar | Read More

Herawati Boediono, Kesederhanaan yang Menginspirasi

Written By Unknown on Monday, September 16, 2013 | 5:59 PM






KOMPAS.com- Sebagai istri Wakil Presiden RI, bisa dikatakan Herawati Boediono memiliki semua fasilitas yang diinginkannya. Namun, perempuan yang besar dalam tradisi keluarga Jawa ini memilih cara hidup yang bersahaja. Resepnya: belajar menahan diri dan bersyukur.

Ini tahun keempat Herawati Boediono menjalani hari-harinya sebagai istri wakil presiden. Tak banyak berubah. Penampilannya tetap sederhana. Tutur katanya tertata. Namun, jika ada hal yang lucu, ia spontan tertawa.


Sebagai perempuan yang dinamis, termasuk senang menyetir sendiri dan antar-jemput suami, Herawati harus melakukan penyesuaian ketika menjadi istri wapres. Ia harus patuh mengikuti aturan protokoler, termasuk ditemani sekretaris pribadi dan pengawal.


”Ketika itu suami saya bilang, kami harus hati-hati karena semua akan terus disorot. Saya itu, kan, dulu, misalnya, ke mana-mana senangnya pakai kaus.... Jadi, ya, banyak penyesuaian. Yang sebelumnya saya enggak tahu, jadi banyak tahu. Sebagai ibu wapres, saya harus tahu diri, harus jadi contoh. Karena kalau saya melakukan hal yang tidak benar, dalam waktu singkat sudah tersebar ke mana-mana,” kata Herawati dalam perbincangan dengan Kompas di kediamannya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Kamis (12/9).


Beratkah penyesuaian itu? Herawati mengakui, pada awalnya ia memang kaget. ”Tapi, saya lakukan dengan senang hati. Semua yang dilakukan dengan senang hati itu jadi mudah,” lanjutnya.


Kiatnya adalah menahan diri. Misalnya, ia dan keluarga sebetulnya bisa bepergian ke mana pun, entah ke mal atau bahkan ke pantai. Namun, itulah, Herawati tidak ingin membuat susah para pengawalnya. ”Kasihan pengawal, kalau sampai ada apa-apa mereka yang tanggung jawab. Jadi, untuk sementara keinginan jalan-jalan atau makan di warung kami tahan dulu,” ujarnya.


Sekitar satu tahun lagi jabatan suaminya sebagai wapres akan selesai. Artinya, Herawati akan kembali ke dunia ”normal”, dunia tanpa aturan protokoler dan pengawalan. Akankah ia merasa kehilangan? ”Wah, kalau soal pengawalan, sekarang juga kalau bisa, sih, tidak dikawal,” katanya dengan derai tawa.


Ia, misalnya, juga harus bersiap hidup dalam kemacetan jalan raya karena tak akan ada lagi voorrijder yang membantunya. ”Ya, itu benar. Selama di sini, saya tidak pernah merasakan macet. Tapi, harap diketahui, di samping senang tidak kena macet, pada saat bersamaan muncul perasaan tidak enak. Karena sewaktu mobil kami melaju dengan enak, di kiri-kanan jalan itu penuh mobil yang berhenti. Saya dalam hati selalu bilang, ’Maaf, maaf ya, saya numpang lewat....’ Karena saya tahu bagaimana rasanya distop. Kan, pernah merasakan juga,” katanya. Pensiun


Jika jabatan resmi berakhir pada 2014 nanti, Herawati dan suaminya telah menyusun rencana pensiun. ”Daftar paling atas adalah menengok cucu di Singapura dan pulang ke Yogya,” katanya cepat. ”Saya juga berharap suami dapat mengajar lagi di tempat yang lama (Universitas Gadjah Mada), tapi itu tentunya kalau diperlukan,” ujarnya.


Yogyakarta merupakan pelabuhan hati pasangan Herawati-Boediono. Baginya, kerukunan dan kekompakan warga di kompleks tempat tinggalnya di Sawit Sari tak pernah bisa dilupakan. ”Itu selalu membuat saya kangen. Kompak sekali.”


Saling mengerti dan percaya adalah kiat pasangan yang sebetulnya berbeda karakter ini. Herawati orangnya ramai, Boediono pendiam. ”Kami jarang mengobrol. Yang banyak bicara itu saya. Saya itu berusaha tanya-tanya, tapi jawabnya pendek-pendek. ’Acaranya gimana, Pak?’ Bagus. ’Yang bagus apanya, Pak?’ Semuanya. Ya, begitulah ngobrol-nya.”


Bahasa hati merupakan bahasa mereka. ”Hanya dari gerakan, isyarat, atau tatapan mata, saya bisa mengetahui, o... ini sedang sedih, o... ini sedang gelisah, o... ini sedang senang,” tambahnya.


Namun, diam tak berarti tidak romantis. Tiap malam, sepulang kerja, Boediono dan Herawati selalu meluangkan waktu mendengarkan musik tempo dulu atau tembang wayang.


Sambil berpegangan tangan? ”Ha-ha-ha. Mau bilang ya, gimana ya...,” kata Herawati sambil tersipu. Sederhana


Kesederhanaan dan kesantunan yang selalu diperlihatkan oleh pasangan Herawati-Boediono datang dari tradisi Jawa yang kental dalam keluarga. ”Karena saya keluarga Jawa, dalam kehidupan sehari-hari saya menekankan kebiasaan Jawa, coro Jowo.”


Herawati secara sadar mengajarkan sikap sabar dan menahan diri sebagai benteng untuk menahan hawa nafsu. Nilai yang mulai terasa langka di tengah maraknya perilaku koruptif di Indonesia.


Ia mencontohkan, jika anak-anaknya minta dibelikan sesuatu, ia akan balik bertanya: tabunganmu sudah berapa? ”Setiap bulan mereka dikasih uang jajan, jadi mereka harus bisa mengelola uang. Kalau tabungan kurang, minta orangtua itu biasa. Tapi, yang penting mereka harus menahan diri dulu sampai mampu. Jangan ngambil uang adik atau kakaknya.” Persahabatan


Yang pasti, ada hal yang bakal membuatnya merasa kehilangan setelah 2014 nanti. Itu adalah persahabatan dengan para ibu yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Pagi itu, di kediamannya hadir sejumlah pengurus Dekranas, yaitu Dewi T Mallarangeng, Dana Iswara, dan asisten pribadi Herawati, Juni KF Djamaloeddin.


”Saya bakal kangen kumpul ibu-ibu yang baik ini. Karena kalau sudah keluar dari sini, enggak bisa kumpul di Dekranas lagi. Kekompakan ibu-ibu di Dekranas dan Dekranasda itu membanggakan.”


Menurut rencana, Dekranas akan menyelenggarakan Pameran Peranti Saji Indonesia di JCC, Jakarta, pada 19-22 September 2013. Pameran ini akan diikuti lebih dari 200 stan dari berbagai kalangan, mulai dari BUMN sampai pelaku usaha kuliner. Pameran yang baru pertama kali diadakan ini bertujuan untuk mengangkat kembali produk unggulan daerah, khususnya budaya kuliner.


Herawati mengatakan, potensi ekonomi peranti saji cukup menjanjikan karena saat ini sudah menjadi gaya hidup. Itu sebabnya, pameran ini juga ingin menarik kalangan hospitality industry, seperti hotel, restoran, dan kafe.


”Saya pernah minum teh di sebuah hotel di luar negeri. Cangkirnya bagus sekali. Setelah saya habiskan airnya, cangkirnya saya balik. Di situ tertulis Made in Indonesia.”


Jadi, mari berbangga pada produk negeri sendiri.





Editor : Hindra Liauw
















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Iwet Ramadhan: Membatik Bukan Hanya pada Kain


Jakarta - Batik merupakan kain khas yang berasal dari Indonesia. Butuh kemampuan khusus untuk membatik pada selembar kain.


Tidak seperti biasanya, Iwet Ramadhan, seorang desainer batik sejak 2010 lalu, kali ini membatik di atas sebuah mesin kopi.


Aksi Iwet Ramadhan ini merupakan sebuah bentuk dukungan untuk acara Asian Design Contest. Acara tersebut merupakan kompetisi tingkat Asia dalam mendesain mesin Genio Nescafe Dolce Gusto.


"Saya memilih batik untuk desain di atas mesin Genio Nescafe Dolce Gusto, karena ingin mengangkat budaya Indonesia dengan warna yang fun, modern, dan colorfull," ujar Iwet di kediamannya, Jl. Prambanan No. 6, Jakarta, Senin (16/9).


Dipilihnya Iwet Ramadhan untuk membatik di mesin Genio Nescafe Dolce Gusto, menurut Marketing Manager Nescafe Dolce Gusto, Irmawati Praharsi, karena kecintaannya terhadap budaya Indonesia.


"Iwet Ramadhan mempunyai jiwa seni yang tinggi dan kecintaannya terhadap budaya Indonesia kami harapkan dapat menginspirasi untuk berkreasi," ujarnya.


Hasil batik Iwet Ramadhan pada mesin Genio Nescafe Dolce Gusto ini akan dipamerkan dalam Tokyo Designers Week.


Selain itu, masyarakat juga bisa ikut lomba melalui jejaring sosial yakni http://www.facebook.com/dolcegustoid dan dua pemenang, akan berangkat ke Jepang.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Tim Renang DKI Sementara Unggul





JAKARTA, KOMPAS.com — Tim renang tuan rumah DKI Jakarta sementara memimpin perolehan medali di ajang Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (Popnas) XII/2013 di GOR Sumantri Brodjonegoro, Minggu (15/9/2013).

Tim DKI sementara memperoleh 2 medali emas dan 2 perak. Mereka mengungguli tim Jawa Timur yang mendapat 1 emas, 1 perak, dan 4 perunggu; serta Jawa barat di posisi ketiga dengan 1 emas, 1 perak, dan 3 perunggu.

Emas tim DKI direbut atlet putri Sofie Kemala di nomor 200 meter gaya punggung dengan catatan waktu 2 menit 28,16 detik serta Joanita Mutiara di nomor 50 meter gaya bebas dengan catatan waktu 27,82 detik.

Menurut pelatih tim DKI, Felix C Sutanto, DKI sebenarnya menargetkan tiga medali emas di hari pertama. Namun, harapan di 200 meter gaya punggung  putra terlepas setelah perenang Adityastha Rai W mendapat perak seusai dikalahkan atlet nasional dari Sulawesi Selatan, Muh Hamgari.

Satu medali perak DKI lainnya diperoleh Maratus Solehah di nomor 200 meter gaya punggung putri.

Tim Jawa Timur merebut medali emas melalui perenang nasional, Olivia Fernandez, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Jawa Barat mendapat medali melalui Fadlan Prawira di nomor 400 meter gaya bebas, setelah andalan mereka, Kenny Lisanputera, dikalahkan perenang Kalimantan Timur, Andy Natanegara Halim, di nomor 100 meter gaya kupu-kupu.

Cabang renang Popnas XII/2013 akan berlangsung hingga Rabu (18/9/2013).




Editor : Tjahjo Sasongko















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Abu Roban Dapat Suplai Senjata dari Cipacing






JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perakit senjata api di Cipacing, Bandung, Jawa Barat berinisial CC diketahui terlibat dalam penjualan senjata kepada anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan Abu Roban.


Tak cuma itu, CC juga pernah diketahui menyerahkan 3 pucuk senjata api kepada buronan penembak polisi di Tangerang, Nurul Haq alias Jack (28).


Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, CC menyerahkan senjata api kepada terduga teroris kelompok Abu Roban berinisial WM yang telah ditangkap sebelumnya pada Mei 2013.


Kepada WM, lanjut Herry, CC menyerahkan 250 butir peluru dan juga 10 pucuk senjata api pada saat itu. Menurutnya, WM pernah menggunakan senjata dari CC tersebut melakukan perampokan di Bank BCA Batujajar I, serta Kantor Pos dan Giro di Cibaduyut, untuk fa'i (dana jihad). "Senjata ini digunakan Wiliam Maksum (WM). Satu kepada kelompoknya Abu Roban, dan yang kedua bahwa senjata ini digunakan untuk fa'i atau curas (pencurian dengan kekerasan)," kata Herry, di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/9/2013).


Dalam penangkapan terhadap CC di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/9/2013), polisi juga menangkap KR yang juga seorang pengerajin senjata di Cipacing Bandung. Herry mengatakan CC bersama rekannya KR, juga memiliki kaitan dengan Phiong King Lay alias Kim Lay yang merupakan penyuplai senjata.


Kim Lay telah ditangkap aparat Polda Metro Jaya tekait penjualan senjata kepada kelompok teroris dan juga jaringan narkoba. "Kim Lay berkaitan dengan dua pelaku ini. Mereka kenal Kim Lay," ujar Herry.


Kim Lay pernah menjual senjata api kepada tersangka Iqbal Khusaeni alias Iqbal alias Iboy alias Rambo. Rambo merupakan eks teroris yang pernah menjalani penahanan di LP Cipinang tahun 2005 dalam kasus terorisme.


Kemudian, Kim Lay juga menjual senjata api rakitan kepada tersangka Danny Rusli jaringan narkoba yang kini ditahan di Rutan Salemba. Berdasarkan keterangan kedua pelaku, polisi mengatakan penjual senjata api semacam mereka cukup banyak. "Menurut penjelasan CC, orang-orang seperti CC ini masih ada dan dia bisa menyebutkan namanya. Untuk (seperti) KR juga banyak," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Slamet Ryanto.


Padahal, Cipacing sendiri terkenal dengan penjualan senjata angin. Namun tak jarang perakit atau pekerja di toko senapan angin di sana mengetahui cara membuat senjata api. "Di Cipacing ini, selain membuat senjata angin, rata-rata mempunyai (kemampuan membuat) senjata seperti ini (senpi). Menurut penjelasan, cukup dua hari untuk membuat senjata seperti ini," ujar Slamet.


Polisi menyatakan beberapa perajin mengembangkan kemampuan mereka dari membuat senapan angin menjadi senjata api. "Yang jelas ilmu yang dimiliki yang bersangkutan membuat senjata angin. (Tapi) Manusia itu kan berkembang. Mereka belajar otodidak (membuat senjata api)," ujar Slamet.





Editor : Eko Hendrawan Sofyan
















5:16 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:15 PM | 0 komentar | Read More

Anas: Tak Ada Nama Saya di Audit Hambalang

Written By Unknown on Sunday, September 15, 2013 | 5:59 PM




Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, saat akan meluncurkan organisasi masyarakat (ormas) Rumah Pergerakan Indonesia, di kediamannya di Jakarta Timur, Minggu (15/9/2013). Anas bersama loyalisnya mendeklarasikan Ormas ini yang mengusung gerakan anti diskriminasi dalam bidang hukum, politik dan ekonomi. | TRIBUNNEWS/HERUDIN









JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum bersikukuh tidak menerima aliran dana dari PT Adhi Karya terkait proyek Hambalang. Anas menyebut namanya juga tidak masuk dalam audit tahap II proyek Hambalang yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Saya membaca hasil audit BPK, hasil Hambalang, dari dua kali audit itu kok tidak ada ya (nama saya)," kata Anas di kediamannya di Duren Sawit, Jakarta, Minggu (15/9/2013).

Saat ditegaskan kalau nama yang tidak ada dalam hasil audit tersebut belum tentu tidak terlibat, Anas kembali mengatakan namanya tidak ada dalam audit itu.

"Sudah baca belum auditnya, sudah lengkap bacanya termasuk ada aliran-aliran kan, ada tidak nama Anas di situ," tambahnya.

Sampai kapunpun, kata Anas, dia merasa yakin tidak menerima uang PT Adhi Karya dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Anas dalam menghadapi proses hukumnya di KPK.

"Enggak ada persiapan, ya begini saja. Karena saya sampai kapanpun saya yakini betul tidak ada duit Hambalang apalagi disebut ada Adhi Karya mengalir ke Anas dalam bentuk apa pun," ujarnya.

Bahkan, Anas meyakini statusnya sebagai tersangka takkan menghalangi langkahnya untuk tetap berkiprah di dunia politik, termasuk menjalankan organisasi masyarakat yang digagasnya, Perhimpunan Pergerakan Indonesia.

"Ini zaman modern kok di mana saja bisa, itu satu. Yang kedua, PI (Pergerakan Indonesia) ini tidak tergantung Anas. Ini tergantung teman-teman semua," tuturnya.

Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang sekitar Februari 2013, Anas belum ditahan KPK. Hingga kini, Anas mengaku belum menerima panggilan dari KPK untuk diperiksa sebagai tersangka. KPK menetapkan Anas sebagai tersangka atas dugaan menerima pemberian hadiah atau janji terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lain.




Editor : Caroline Damanik


















5:59 PM | 0 komentar | Read More

Meski Habis, Penjual Makanan Korea di Konser SNSD Tak Untung


Jakarta - Gelaran konser sekelas Girls' Generation World Tour Girls & Peace 2013 di Mata Elang International Stadium (MEIS), Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (14/9) tentu menjadi lahan empuk untuk mendulang rupiah.


Salah satunya dengan membuka stand makanan Korea bagi para K-Pop mania.


"Habis sih habis, tapi enggak untung juga. Soalnya di sini jualnya lebih murah daripada di restoran," kata Manajer Area Han Gang Restaurant, Dewi, usai membereskan barang-barang di standnya, Sabtu.


Han Gang Restaurant sore ini menjual beberapa makanan Korea seperti Kimbap dan Shin Ramyeon. Stand Han Gang ramai diserbu para sone (sebutan untuk penggemar SNSD) sebelum konser dimulai.


Dewi mengatakan ia tak mau memasang harga yang sama dengan harga restoran. Tujuan Han Gang membuka stand di MEIS sebagai pengenalan produk (brand awarness) kepada para pecinta masakan korea.


"Misalnya Shin Ramyeon, itu di restoran harganya Rp 55.000 tapi di sini cuma Rp 30.000. Jadi memang bukan buat cari untung," tegas Dewi.


5:54 PM | 0 komentar | Read More

Wang Xiaoli/Yu Yang Rebut Juara China Masters Pertama




Pebulu tangkis nomor ganda putri China, (dari kiri ke kanan) Tang Jinhua, Ma Jin, Yu Yang, Wang Xiaoli, menerima penghargaan sebagai juara (Wang/Yu) dan runner-up (Ma/Tang) pada Adidas China Masters Superseries 2013, di Changzhou, China, Minggu (15/9/2013). | SPORTS.SINA.COM








CHANGZHOU, KOMPAS.com — Unggulan pertama ganda putri, Wang Xiaoli/Yu Yang, berhasil merebut gelar juara Adidas China Masters Superseries 2013 seusai mengalahkan sesama wakil China, Ma Jin/Tang Jinhua, dengan straight game 21-17, 21-16, dalam 39 menit, pada babak final, di Changzhou, China, Minggu (15/9/2013).

Pertandingan langsung memanas di game pertama. Wang/Yu unggul tipis 11-10 pada setengah game, tapi Ma/Tang berhasil menyamakan angka hingga16 sama. Namun, Wang/Yu masih terlalu kuat untuk mereka. Juara Dunia 2013 ini pun menutup game pertama dengan 21-17.

Wang/Yu mengulang performa gemilang mereka di game kedua. Unggul jauh 14-5, mereka langsung menutup game kedua dengan 21-16.

Ini adalah gelar China Masters pertama untuk Wang/Yu. Tahun sebelumnya, mereka tak ikut berpartisipasi karena masih dalam masa skorsing usai Olimpiade 2012 di London. Mereka tak boleh mengikuti turnamen bulu tangkis hingga akhir tahun 2012.

Gelar juara juga berhasil direbut pemain China lainnya di nomor tunggal putri dan tunggal putra. Di tunggal putri, pemain muda mereka, Liu Xin, sukses merebut gelar juara seusai mengalahkan tunggal Thailand, Portntip Buranaprasertsuk.

Sementara itu, di nomor tunggal putra, Wang Zhengming, keluar sebagai juara setelah mengalahkan tunggal Korea, Son Wan-ho dengan rubber game 11-21, 21-14, 24-22.

China masih memiliki satu kesempatan merebut gelar di nomor ganda campuran. Zhang Nan/Zhao Yunlei yang merupakan unggulan kedua sedang bertanding melawan ganda Korea, Yoo Yeon-seong/Eom Hye-won.




Editor : Pipit Puspita Rini















5:46 PM | 0 komentar | Read More

Pemprov DKI Sediakan 7 Posisi CPNS untuk Kaum Difabel






JAKARTA, KOMPAS.com —
Seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) DKI juga terbuka pada peserta difabel atau yang berkebutuhan khusus. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan untuk tahun ini, Pemprov DKI menyediakan tujuh posisi untuk kaum difabel.

"Tahun ini, kami juga menerima sebanyak tujuh orang difabel," kata Made kepada Kompas.com, Minggu (15/7/2013).

Made mengatakan saat ini BKD DKI sedang mengkaji lebih lanjut terkait format penyelenggaraan tes untuk peserta difabel. Pasalnya, kertas dan alat yang dibutuhkan berbeda dengan tes biasa.

Lokasi tes juga dibedakan dengan peserta lainnya karena ada pengawasan khusus. Namun, penyelenggaraan tes bagi peserta difabel juga akan dilaksanakan secara bersamaan dengan tes umum.

Apabila syarat utama untuk dapat mengikuti tes CPNS bagi peserta umum adalah KTP, Ijazah, transkrip nilai, dan TOEFL minimal nilai 400, para peserta penyandang kebutuhan khusus hanya diberikan syarat KTP dan ijazah. Mereka tidak dikenakan syarat minimum Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) maupun TOEFL.

Adapun ketujuh formasi yang dapat dilamar oleh penyandang kebutuhan khusus, antara lain penyuluh Keluarga Berencana (KB), pranata komputer, pengadministrasi umum, operator komputer, pamong budaya, pustakawan, dan perancang peraturan perundang-undangan.

Sementara itu, dari pendaftaran CPNS DKI yang telah dibuka sejak 12 September 2013 lalu, Made menyebutkan DKI telah menerima hampir belasan ribu pendaftar melalui sistem online. Angka itu belum termasuk pendaftar melalui PO BOX.

Setelah dinyatakan lolos registrasi online, akan dilaksanakan verifikasi, dan mereka yang lolos akan mengikuti uji kompetensi dan uji pengetahuan umum di komputer. Tahap tes, kata dia, akan diinformasikan lebih lanjut. Nantinya, Pemprov DKI akan menggunakan sekolah-sekolah yang ada di Jakarta untuk pelaksanaan ujian CPNS.

Pemprov DKI mengusulkan kepada Kemenpan-RB untuk mengalokasikan 20 persen bagi tenaga pendidik, 35 persen untuk tenaga kesehatan, dan 45 persen untuk tenaga teknis (tata kota, planologi, arsitektur), serta umum (sosial, politik, dan budaya). Tenaga pendidik akan dikhususkan untuk menjadi tenaga pengajar siswa sekolah dasar (SD).




Editor : Caroline Damanik







Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:











5:16 PM | 0 komentar | Read More

BI Yakin Nilai Tukar Rupiah Membaik






JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah sudah menguat beberapa hari belakangan. Data per hari ini, nilai tukar berada di posisi Rp 9.929. Bank Indonesia (BI) yakin, rupiah terus akan menguat seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Meski ketidakpastian global masih tinggi, namun diperkirakan tekanan pada nilai tukar akan berkurang seiring dengan perbaikan ekonomi AS," jelas Direktur Departemen Komunikasi, Peter Jacobs, Jumat, (28/6/2013).

BI berharap, tingkat ekspor akan meningkat seiring perbaikan di negeri Paman Sam. Namun, untuk sementara ini, memang tekanan terhadap rupiah masih ada.

Oleh sebab itu, BI akan mementingkan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas nilai tukar, moneter, dan makro ekonomi nasional. Namun, BI tidak akan menetapkan angka nilai tukar rupiah untuk bertahan di level nominal tertentu.

BI pun akan mengorbankan cadangan devisa untuk menjaga posisi nilai tukar. Peter bilang, BI tak akan menetapkan angka psikologis cadangan devisa sebesar US$ 100 miliar. Namun ia mengaku tak tahu berapa posisi cadev akhir bulan ini. Pada Mei kemarin, cadev Indonesia sudah menurun ke posisi US$ 105,149 miliar dari sebelumnya US$ 107,269 miliar di bulan April.

Menurut BI, posisi cadev saat ini masih cukup untuk mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. "Karena jauh di atas kebutuhan standar internasional," sebut Peter.

Kemudian, bank sentral ini melihat adanya total outflow yang terjadi sebagai uang panas. Ini pun menurutnya lazim, melihat situasi perekonomian yang tidak pasti. Peter menyatakan posisi outflow sekarang cenderung menurun dan membuat nilai tukar Rupiah relatif stabil.

Untuk itu, BI juga berusaha untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas di pasar. Terlebih, adanya peningkatan kebutuhan valas untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi keuntungan korporasi. Peningkatan ini umum terjadi di periode akhir bulan dan akhir semester.(Annisa Aninditya Wibawa)




Editor : Bambang Priyo Jatmiko













5:14 PM | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger