Jakarta - Wajah Jane Shalimar tampak tenang saat ditemui di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan. Raut wajahnya tidak menunjukkan tanda-tanda sedang dipusingkan dengan masalah asmaranya dengan Didi Soekarno yang kini tengah menyelesaikan urusan perceraiannya dengan Garnetta di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Jane mau tidak mau terseret arus perseteruan rumah tangga yang menimpa kekasihnya tersebut lantaran saat menjalin asmara, status Didi tercatat hukum negara masih suami Garnetta.
Tentu saja banyak cibiran dialamatkan kepadanya. Cap sebagai perusak rumah tangga orang lain kini menempel di tubuh ibu satu anak itu.
"Padahal yang sebenarnya terjadi tidak demikian," ujar Jane membuka pembicaraan perihal hubungan asmaranya dengan Didi.
"Sebenarnya saya malas dan bosan untuk menjawabnya. Saya balik bertanya, rumah tangga siapa yang saya rusak?" tutur Jane dengan nada sedikit tinggi.
Ia mengisahkan, jika saat bertemu dengan Didi, status kekasihnya itu adalah singel. Namun Jane menambahkan singel dalam tanda kutip. Sebab saat itu menurut Didi, statusnya sudah bercerai secara agama.
Hal tersebut, menurut Jane, dipertegas dari pernyataan Garnetta di sejumlah media, jika statusnya dengan Didi sudah bercerai secara agama sejak April tahun lalu.
"Kalau statusnya seperti itu kan Mas Didi punya hak untuk berteman atau dekat dengan siapa saja," terang Jane.
Sebelum melanjutkan ceritanya lagi, Jane kemudian meminum beberapa teguk secangkir Oca (teh Jepang) yang sudah dipesannya. Kemudian ia memasukan sushi ke dalam mulutnya. Setelah menelannya, ia pun kembali meneruskan pembicaraannya.
"Andaikan mereka memang masih suami istri dan mantannya (Garnetta) merasa bahwa kehadiran saya mengancam rumah tangganya, kenapa tidak sejak awal saya dikasih warning (peringatan). Minimal ajak bicara empat mata dan kasih tahu letak kesalahan saya. Ini malah
bicaranya ke media. Saya bertemu dengan Mas Didi, tinggal di rumah sendirian, bersama pembantu saja," tutur Jane panjang lebar.
"Kenapa pula baru diramein sekarang-sekarang. Kok telat ya?" sindir Jane.
Bantah sudah menikah siri
Semenjak hubungan asmara Didi dan Jane bergulir, terlebih mengetahui Didi masih menjalani proses perceraian di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, arah berita pun diakui Jane semakin miring terhadapnya. Karena itu ia perlu kembali menegaskan, jika isu yang dihembuskan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu tidaklah benar.
"Apapun yang ditudingkan tanpa disertai bukti otentik, aku anggap sebagai angin ribut lewat," tegas Jane.
"Saya enggak mau memikirkan masalah yang sebenarnya enggak ada tapi diada-adain. Maklum saja, namanya sedang berhadapan dengan orang yang pikirannya kalut, cara bicaranya pun ngawur," terang Jane.
Pembicaraan tentang kisruh rumah tangga Didi dan Garnetta sejenak terhenti. Jane rupanya ingin menikmati terlebih dahulu menu yang sudah dihidangkan pelayan restoran Jepang.
"Makan dulu ya, biar ceritanya bisa lebih bersemangat," ujarnya sambil tersenyum.
Ia pun kemudian memakan Chicken Teriyaki yang telah dihidangkan pelayan restoran. Sambil makan, sesekali ia kembali melanjutkan
pembicaraannya.
"Sebagai orang terdekat Mas Didi, saya tentunya menginginkan masalah ini segera selesai. Saya kasihan melihat Mas Didi yang disudutkan dan terkena tuduhan macam-macam. Dia hanya ingin menjalani hidupnya dengan tenang," bebernya.
Jane juga berkisah, awalnya ia akan memperkarakan Garnetta karena melontarkan tuduhan yang tidak bisa dibuktikan. Namun setelah dipikir, katanya, ia mengurungkan niat tersebut lantaran akan membuang-buang waktunya saja.
"Saya hanya beranggapan bahwa saya sedang dijadikan kambing hitam untuk mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya, ya wajarlah, namanya juga berhadapan dengan orang yang sedang mencari pembenaran dan alibi, jadi saya mungkin lagi ketiban apes aja dijadiin kambing hitam-nya, tapi enggak apa-apa, saya sudah biasa difitnah," imbuhnya panjang lebar.
Tetap berusaha tenang
Sosok Jane yang sering terlihat emosional, kini mulai berubah. Ia tampak berusaha untuk tenang menghadapi masalah yang tengah mendera.
"Ada tiga hal yang saya jadikan pedoman hidup, pasrahkan, ikhlaskan, dan doakan. Maksudnya, cara pandang mengenai hubungan saya dan Mas Didi, kita jalankan apa adanya dan kita pasrahkan aja, dengan kata lain, orang kalau mikul beban sendiri dan enggak kuat, pikul berdua saja. Masih enggak kuat juga, ya lepaskan. Buat apa dipaksa? Toh kalau memang mau menyerah, kenapa enggak dari awal saja, masa sudah sejauh ini dan saya sudah ikut terseret, terus saya nyerah dan ninggalin mas Didi begitu aja?," beber Jane.
Jane mengaku sangat serius menjalani kisah asmaranya dengan Didi, setelah sebelumnya pernah merasa tersakiti oleh seseorang yang kini sudah menjadi masa lalunya.
"Dari keseriusan itu, kita berdua mengikhlaskan hubungan kita ke Tuhan. Semua ini kan ujian kesabaran, kalau kita jalani dengan ikhlas, pasti jalannya ada saja. Dan pada akhirnya, kita Doakan mereka yang menuduh-nuduh seenaknya tanpa dipikirkan dulu, kita anggap mereka sedang lupa, dan kita yang ingat lebih baik menanggapi dengan senyum saja," tegasnya.
Jane kemudian melanjutkan makannya sampai hidangan yang disajikan bersih tak bersisa. Ia kemudian menyeruput Ocha yang baru saja dituangkan pelayan. Kehangatan Ocha, membuat perbincangan saat itu semakin hangat.
"Jodoh, rezeki dan maut, Tuhan yang menentukan, yang terpenting kita berdua berniat untuk menjalankan ibadah kedepannya, tanpa ada ekspektasi yang berlebihan dari saya sama sekali, kapan kita berdua akan menikah, kita berdua go with the flow saja. Enggak ada deadline waktu, yang penting minta doanya saja yang terbaik buat semua," ujarnya.
Setelah selesai makan, Jane kemudian memanggil pelayan untuk meminta tagihan.
"Saya hanya ingin hidup tenang," pungkasnya.