Aksi panggung Jennifer Lopez di JLo Dance Again World Tour, Ancol, Jumat (30/11), begitu memukau. (sumber: BERITA SATU/Yanuar Rachman)
Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya, aksi Jennifer Lopez dalam konsernya yang bertajuk JLo Dance Again World Tour berhasil memberikan pengalaman spektakuler bagi para penggemarnya yang hadir di Mata Elang International Stadium, Ancol, Jumat (30/11) malam.
Meski sudah berulang kali memainkan aksi dan repertoar yang hampir serupa di setiap konser tur keliling dunia yang ia lakukan di penghujung tahun 2012, tapi ia tidak ingin kehilangan momentum di penampilan perdananya di Jakarta.
Sekitar pukul 21.00 WIB, JLo langsung menggebrak panggung dengan lantunan lagu Never Gonna Give Up dan Love Don't Cost a Thing.
I'm Into You dan Waiting For Tonight kemudian menjadi tembang pelengkap di sesi pertama yang diberi tema Old Hollywood Glamour.
Memberi jeda sekitar 5 menit untuk mempersiapkan tema kedua berjudul Back To The Bronx, layar multimedia utama di tengah panggung menayangkan video tematik siluet seorang petinju yang sedang berlatih dan bertarung di atas ring.
Tepat ketika video tersebut selesai ditayangkan, lampu panggung yang redup, tiba-tiba menyorot bagian lidah panggung, dengan menunjukkan adanya miniatur ring tinju yang diisi oleh dua orang penarinya yang berakting sedang bertarung.
Tak lama, JLo muncul dengan mengenakan kostum sporty dengan balutan kaus olahraga, celana training, sepatu kets dan hoody yang bertabur aksen glitter.
Goin In kemudian jadi lagu pembuka di sesi kedua yang menceritakan asal-usul JLo.
"Apa kalian lihat ring di depan? Lihat ketika para petarung itu jatuh dan bangkit lagi? Itu seperti saya. Ketika kita jatuh, kita harus tetap bangkit. Apakah kalian seperti itu juga?
Kalian tahu saya dari mana? Ya saya perempuan simpel dari Bronx, New York. Dan luar biasa bisa hadir disini, jauh dari rumah," ucapnya panjang lebar usai menyanyikan lagu Goin In.
Tema asal usul dari mana JLo berasal itu, kemudian berlanjut dengan lantunan medley lagu I'm Real, All I Have dan Ain't It Funny yang kemudian ditutup dengan lagu Jenny From The Block secara utuh.
Usai menyanyikan lagu yang diambil dari album This Is Me... Then (2002) itu, diva yang sudah merilis 7 album sepanjang karir menyanyinya itu melanjutkan konser dengan tema ketiga, Funky & Love.
JLo memasuki panggung dengan balutan gaun berwarna biru muda nan anggun. Lalu, tanpa menunggu lama ia mengajak para penonton bernostalgia lewat lagu-lagu romantis seperti Baby I Love You, If You Had My Love dan Until It Beats No More.
Selanjutnya, di sesi terakhir yang bertema Party Section, JLo yang mengenakan busana formal dengan balutan kemeja, celana panjang, blazer dan topi fedora itu langsung mengajak penonton menghentak lokasi MEIS dengan iringan musik Let's Get Loud.
Di tengah lagu tersebut, JLo tiba-tiba menanggalkan kostum formalnya itu dan langsung berganti dengan kostum berwarna hitam yang seksi dengan menampilkan lekuk tubuhnya dengan jelas.
"Were too far away. We have to get closer. Kalau saya bisa, saya akan menyapa ke tempat penonton yang jauh," katanya usai turun dari panggung untuk menyapa para penonton yang berada dekat panggung.
Setelah itu JLo sempat bertanya kepada salah seorang penonton perempuan yang berada tepat di bagian depan panggung tentang bahasa Indonesia dari kalimat I Love You.
"Aku cinta padamu," katanya menirukan ucapan penonton tersebut.
Sesi keempat kemudian berlanjut dengan lantunan lagu Papi dan On The Floor, serta satu lagu tambahan berjudul Dance Again.
Ibu dua orang anak itu memang hanya tampil sekitar 90 menit dan membawakan 14 buah lagu di depan sekitar 8000 penonton malam itu.
Namun antusiasme dan energi perempuan yang sempat dekat dengan aktor Hollywood, Ben Affleck itu, mampu menyedot perhatian dan menghipnotis para fansnya.
Dengan dukungan tata suara berkapasitas 20.000 watt dan panggung yang bermandikan tata cahaya dan laser yang megah, diyakini akan menorehkan kenangan tak terlupakan bagi para fansnya di tanah air.
