JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perakit senjata api di Cipacing, Bandung, Jawa Barat berinisial CC diketahui terlibat dalam penjualan senjata kepada anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) pimpinan Abu Roban.
Tak cuma itu, CC juga pernah diketahui menyerahkan 3 pucuk senjata api kepada buronan penembak polisi di Tangerang, Nurul Haq alias Jack (28).
Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan, CC menyerahkan senjata api kepada terduga teroris kelompok Abu Roban berinisial WM yang telah ditangkap sebelumnya pada Mei 2013.
Kepada WM, lanjut Herry, CC menyerahkan 250 butir peluru dan juga 10 pucuk senjata api pada saat itu. Menurutnya, WM pernah menggunakan senjata dari CC tersebut melakukan perampokan di Bank BCA Batujajar I, serta Kantor Pos dan Giro di Cibaduyut, untuk fa'i (dana jihad). "Senjata ini digunakan Wiliam Maksum (WM). Satu kepada kelompoknya Abu Roban, dan yang kedua bahwa senjata ini digunakan untuk fa'i atau curas (pencurian dengan kekerasan)," kata Herry, di Mapolda Metro Jaya, Senin (16/9/2013).
Dalam penangkapan terhadap CC di daerah Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (15/9/2013), polisi juga menangkap KR yang juga seorang pengerajin senjata di Cipacing Bandung. Herry mengatakan CC bersama rekannya KR, juga memiliki kaitan dengan Phiong King Lay alias Kim Lay yang merupakan penyuplai senjata.
Kim Lay telah ditangkap aparat Polda Metro Jaya tekait penjualan senjata kepada kelompok teroris dan juga jaringan narkoba. "Kim Lay berkaitan dengan dua pelaku ini. Mereka kenal Kim Lay," ujar Herry.
Kim Lay pernah menjual senjata api kepada tersangka Iqbal Khusaeni alias Iqbal alias Iboy alias Rambo. Rambo merupakan eks teroris yang pernah menjalani penahanan di LP Cipinang tahun 2005 dalam kasus terorisme.
Kemudian, Kim Lay juga menjual senjata api rakitan kepada tersangka Danny Rusli jaringan narkoba yang kini ditahan di Rutan Salemba. Berdasarkan keterangan kedua pelaku, polisi mengatakan penjual senjata api semacam mereka cukup banyak. "Menurut penjelasan CC, orang-orang seperti CC ini masih ada dan dia bisa menyebutkan namanya. Untuk (seperti) KR juga banyak," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Slamet Ryanto.
Padahal, Cipacing sendiri terkenal dengan penjualan senjata angin. Namun tak jarang perakit atau pekerja di toko senapan angin di sana mengetahui cara membuat senjata api. "Di Cipacing ini, selain membuat senjata angin, rata-rata mempunyai (kemampuan membuat) senjata seperti ini (senpi). Menurut penjelasan, cukup dua hari untuk membuat senjata seperti ini," ujar Slamet.
Polisi menyatakan beberapa perajin mengembangkan kemampuan mereka dari membuat senapan angin menjadi senjata api. "Yang jelas ilmu yang dimiliki yang bersangkutan membuat senjata angin. (Tapi) Manusia itu kan berkembang. Mereka belajar otodidak (membuat senjata api)," ujar Slamet.
Editor : Eko Hendrawan Sofyan
Anda sedang membaca artikel tentang
Abu Roban Dapat Suplai Senjata dari Cipacing
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/09/abu-roban-dapat-suplai-senjata-dari.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Abu Roban Dapat Suplai Senjata dari Cipacing
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Abu Roban Dapat Suplai Senjata dari Cipacing
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment