Energi
Kuota Subsidi BBM Bisa Jebol
Penulis : FX. Laksana Agung S | Jumat, 8 Maret 2013 | 16:51 WIB
DHONI SETIAWAN
Ilustrasi: Proses pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (27/5/2010). Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) berencana mengurangi konsumsi BBM bersubsidi yakni premium untuk kendaraan bermotor roda dua dan mewajibkan mereka menggunakan BBM nonsubsidi (pertamax dan pertamax plus) mulai Agustus mendatang. KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN
TERKAIT:
JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi subsidi bahan bakar minyak bisa tembus 50 juta kiloliter pada tahun ini. Padahal kuotanya adalah 46 juta kiloliter.
"Kalau melihat tahun lalu, kuota 40 juta kiloliter menjadi 45 juta kiloliter. Tahun ini anggarannya 46 juta kililiter. Maka kalau tak ada kebijakan apa-apa, ada potensi itu loncat jadi sampai ke 50-51 juta kiloliter," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, usai Shalat Jumat di kompleks kantor Kementerian Keuangan Jakarta (8/3/2013).
Potensi jebolnya kuota, menurut Bambang, menjadi semakin besar karena adanya potensi migrasi dari yang sebelumnya menggunakan pertamax ke premium.
"Jika ini terjadi maka bisa saja menyentuh sampai 52-53 juta kiloliter," imbuhnya. Solusinya, kata Bambang, tidak bisa tidak adalah pengendalian subsidi bahan bakar minyak harus harus dilakukan tahun ini. Berbagai opsi terus dikaji.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Anda sedang membaca artikel tentang
Kuota Subsidi BBM Bisa Jebol
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/03/kuota-subsidi-bbm-bisa-jebol.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kuota Subsidi BBM Bisa Jebol
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment