Kairo - Film kontraversial Exodus kembali mendapat penolakan, setelah Maroko, kini Mesir juga menolak pen film produksi Hollywood itu.
Pemerintah Mesir melarang penayangan film Exodus setelah badan sensor setempat menyebutnya sebagai film dengan ketidakakuratan sejarah.
Kepala badan sensor Mesir mengatakan ketidakakuratan yang dimaksud meliputi adegan kaum Yahudi membangun piramida dan Nabi Musa membelah Laut Merah.
Bangsa Yahudi, menurutnya, tidak ambil bagian dalam proses pembangunan piramida dan gempa yang menyebabkan Laut Merah terbelah, bukan Musa.
Sebelumnya, pelarangan penayangan Exodus sebelumnya telah diberlakukan di Maroko.
Meski Pusat Sinema Maroko (CCM) telah memberikan lampu hijau bagi penayangan film tersebut, situs bisnis Maroko Medias24.com mengatakan pihak berwenang memutuskan melarang film itu sehari sebelum tayang perdana.
Seorang manajer bioskop mengatakan ia telah diperingatkan bioskopnya akan ditutup jika ia menentang larangan tersebut.
Film arahan Ridley Scott itu dibintangi Joel Edgerton sebagai Firaun Ramses dan Christian Bale sebagai Nabi Musa.
Dengan biaya US$ 140 juta, film yang mengisahkan pembebasan bangsa Yahudi dari perbudakan di Mesir itu meraup US$ 24,5 juta pada pekan perdana setelah dirilis.
Meski demikian, jika dibandingkan dengan film bertema keagamaan lainnya, pendapatan Exodus terbilang kecil.
Penulis: Firman Qusnulyakin/FQ
Sumber:BBC
Anda sedang membaca artikel tentang
Setelah Maroko, Mesir Larang Penayangan Film Exodus
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2014/12/setelah-maroko-mesir-larang-penayangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Setelah Maroko, Mesir Larang Penayangan Film Exodus
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Setelah Maroko, Mesir Larang Penayangan Film Exodus
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment