JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 29 saksi diperiksa terkait hilangnya 250 dinamit. Penyelidikan kasus itu dilakukan tim gabungan dari Polres Bogor, Polres Subang, Polres Jakarta Utara, Polres Tangerang, Polda Jawa Barat, dan Badan Reserse Kriminal Polri.
"Sampai hari ini telah 29 saksi yang diperiksa," ujar Kepala Bagian Analisa dan Evaluasi Divisi Humas Polri Komisaris Besar (Pol) Rusli Hedyaman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2013).
Saksi yang diperiksa antara lain supir dan kondektur truk, dua anggota brimob, petugas keamanan, kepala gudang, dan pegawai perusahaan. Adapun rekonstruksi kasus telah dilakukan sebanyak 4 kali. Rekonstruksi dilakukan mulai dari Subang, tempat pemberhentian truk, hingga Bogor Jawa Barat. Rekonstruksi tersebut diharapkan dapat menemukan titik terang hilangnya bahan peledak itu.
"Rekontruksi dilakukan saat berangkat, di tengah jalan, sampai terakhir diketahui petugas, oleh pegawai perusahaan bahwa barangnya hilang," terang Rusli.
Seperti diberitakan, dua dus yang berisi 250 dinamit diketahui hilang dalam perjalanan dari gudang bahan peledak PT MNK Subang ke lokasi tambang PT Batusarana Persada di Desa Rengas Jajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Dalam perjalanannya truk sempat berhenti ke gudang PT MNK di Marunda, Jakarta Utara. Dari Marunda, berangkat lagi dua truk sehingga total empat truk jalan beriringan. Empat truk tersebut mengangkut bahan peledak lainnya dengan jenis amonium nitrat sebanyak 30.000 kilogram, dinamit 2.000 kilogram atau 80 dus dan detonator listrik sebanyak 4.000 unit.
Hasil penyelidikan, bus sempat berhenti atau singgah sebanyak lima kali. Kemudian, pada Kamis (27/6/2013), diketahui hilang dua dus berisi total 250 dinamit setelah dilakukan pengecekan di Bogor. Ada sobekan terpal yang menutup truk tersebut. Hasil rekontruksi, dinamit diperkirakan hilang di kawasan Cisauk, Tangerang Selatan dan Cigudeg, Bogor.
Truk pembawa dinamit itu sempat beristirahat di Cisauk. Selain itu, dari gudang PT MNK Subang diketahui sebanyak 24 dus berisi dinamit sempat dipindahkan ke truk lain yang akan membawa bahan peledak itu ke Nusa Tenggara Timur (NTT). Dinamit merupakan bahan peledak yang biasa digunakan untuk kegiatan pertambangan.
Dinamit tersebut berukuran 5x20 cm dan berbentuk seperti sosis. Hasil penyelidikan sementara, dinamit diduga dicuri oleh bajing loncat.
Editor : Hindra Liauw
Anda sedang membaca artikel tentang
29 Saksi Diperiksa Terkait Hilangnya 250 Dinamit
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/07/29-saksi-diperiksa-terkait-hilangnya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
29 Saksi Diperiksa Terkait Hilangnya 250 Dinamit
namun jangan lupa untuk meletakkan link
29 Saksi Diperiksa Terkait Hilangnya 250 Dinamit
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment