Jakarta - Pelestarian Pusaka Indonesia saat ini dinilai masih kurang diperhatikan. Banyak pusaka Indonesia yang tidak ternilai telah tercemar, rusak, hancur, hilang atau terancam kelestariannya.
Penyebab utama yakni minimnya pengetahuan dan rendahnya kepedulian masyarakat dan salah urus pusaka demi kepentingan kelompok tertentu.
Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI/Indonesian Heritage Trust) menilai perlu adanya tindakanya nyata untuk menyelamatkan pusaka Indonesia dan memberi pengetahuan kepada masyarakat terkait langkah langkah yang tepat melindungi pusaka tersebut.
Ketua Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI) di Jakarta I Gede Ardika menilai penyelamatan pusaka nasional perlu melibatkan semua pihak. Karena itu, BPPI berencana menyelenggarakan
Puncak Peringatan Hari Pusaka Dunia (World Heritage Day) 2013 di situs Majapahit Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 17 - 18 April 2013.
"Pemilihan situs Majapahit di Trowulan sebagai tempat memperingati Hari Pusaka Dunia, dengan harapan dapat menjadi tonggak apresiasi dan perhatian terhadap berbagai upaya pelestarian situs Majapahit di Trowulan dan mendorong pengelolaan bersama antara semua pihak pemangku kepentingan," katanya dalam siaran pers yang diterima Beritasatu.com di Jakarta, Senin (15/4).
Ketua Yayasan Arsari Hashim Djojohadikusumo sebagai salah satu pendukung kegiatan mengatakan selama ini sejumlah kegiatan telah dijalankan guna meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap budaya dan pusaka bangsa. Kegiatan jelajah pusaka, mengunjungi restorasi bangunan pusaka, pameran foto sampai memberikan penghargaan terhadap individu individu yang peduli terhadap pusaka bangsa.
"Kegiatan itu menjadi langkah memberikan kesempatan untuk peningkatan kepedulian tentang keragaman pusaka,” ujar tokoh yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua III BPPI.
Kegiatan peringatan Hari Pusaka Dunia akan dilaksanakan serentak melalui berbagai kreativitas pencinta pelestari di berbagai daerah di Indonesia.
Tercatat lebih dari 30 aktivitas yang akan dilakukan pada 18 April 2013 mulai dari kegiatan diskusi, jelajah pusaka, sampai ke kegiatan anak muda berupa tarian spontan (flash mob).
"Kesempatan ini harus dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kepedulian kita bersama tentang keragaman pusaka serta mendorong terus tindakan aksi yang dibutuhkan untuk melindungi dan melestarikannya," katanya.
Dalam konteks itu, lanjut Hashim, BPPI bekerjasama dengan enam kementerian yaitu Kemenkokesra, Kemendikbud, Kemen Parekraf, KemenHut, Kemendagri dan Kem PU, serta pemda Mojokerto, pemda Jombang dan Pemprov Jawa Timur, menjadikan "Pusaka Untuk Kesejahteraan Rakyat", sebagai tema kegiatan dalam Perayaan Hari Pusaka Dunia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pelestarian Pusaka Kurang Diperhatikan
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/04/pelestarian-pusaka-kurang-diperhatikan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pelestarian Pusaka Kurang Diperhatikan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pelestarian Pusaka Kurang Diperhatikan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment