2012, Laba Bersih Danamon Tembus Rp 4 Triliun

Written By Unknown on Monday, February 18, 2013 | 5:14 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mencatatkan kenaikan laba bersih sepanjang 2012 sebesar 22 persen dari Rp 3,29 triliun menjadi Rp 4,01 triliun. Kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bisnis perseroan.


Presiden Direktur Bank Danamon Henry Ho menjelaskan kenaikan laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang naik 19 persen dari Rp 10,84 triliun menjadi Rp 12,92 triliun. Sementara pendapatan jasa naik 9 persen dari Rp 4,07 triliun menjadi Rp 4,43 triliun.


"Kenaikan laba tersebut juga ditopang oleh pendapatan operasional yang naik 16 persen dari Rp 14,9 triliun menjadi Rp 17,35 triliun," kata Henry dalam keterangan pers di kantor Bank Danamon Jakarta, Senin (18/2/2013).


Menurut Henry, beban operasional perseroan juga meningkat 14 persen dari Rp 7,73 triliun menjadi Rp 8,81 triliun. Begitu juga dengan biaya kredit yang melonjak 13 persen dari Rp 2,65 triliun menjadi Rp 2,98 triliun. Sedangkan marjin bunga bersih perseroan naik tipis 0,2 persen dari Rp 9,8 triliun menjadi Rp 10,1 triliun.


Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim menjelaskan, di sisi kredit, perseroan mengalami kenaikan 14 persen dari Rp 101,6 triliun menjadi Rp 116,38 triliun. Kenaikan kredit ini lebih rendah dibanding dengan industri yang rata-rata 23,1 persen.


"Dari total kredit yang disalurkan, sekitar 66 persen disalurkan ke sektor produktif," tambahnya.


Kredit perseroan dikontribusikan dari kredit segmen mass market yang naik 11 persen menjadi Rp 66,1 triliun. Kredit ini mencakup kredit kepemilikan kendaraan bermotor, perabotan rumah tangga, kredit untuk wirausaha kecil hingga pembiayaan emas.


Sementara kredit UKM dan komersial naik 26 persen menjadi Rp 30,5 triliun, kredit usaha mikro kecil dan menengah naik 19 persen, kredit wholesale naik hanya 1 persen dan kredit konsumer naik 26 persen. "Kami perkirakan kredit kami naik 18 persen di tahun ini," kata Vera.


Menurut Vera, kenaikan kredit yang di bawah industri ini disebabkan karena kreditnya terpengaruh aturan Loan to Value (LTV) yang khususnya dikontribusikan dari Adira Finance. Padahal pembiayaan Adira Finance banyak dipengaruhi oleh sekitar 60 persen pembiayaan sepeda motor.


Secara industri sendiri, pembiayaan sepeda motor turun 11 persen. Namun pembiayaan Adira Finance masih bisa flat, sehingga masih bisa menjaga kredit perseroan tumbuh positif, meski tidak tinggi.


Dari dana pihak ketiga (DPK) mengalami kenaikan hanya 3 persen menjadi Rp 107,6 triliun. Pertumbuhan dana tersebut dikontribusikan dari dana murah (giro dan tabungan) yang naik 18 persen menjadi Rp 43 triliun. Untuk giro naik 22 persen menjadi Rp 15,9 triliun, tabungan naik 16 persen menjadi Rp 27,3 triliun dan deposito turun 6 persen menjadi Rp 48,6 triliun.


"Kami memang lebih fokus mengejar dana murah dan mengurangi dana mahal," tambahnya.


Semetari dari sisi rasio, rasio kecukupan modal naik dari 17,6 persen menjadi Rp 18,9 persen, rasio kredit bermaslaah ditekan dari 2,5 persen menjadi 2,3 persen, ROA naik dari 2,6 persen menjadi 2,7 persen dan ROE turun dari 17,2 persen menjadi 16,2 persen.






Editor :


Erlangga Djumena









Anda sedang membaca artikel tentang

2012, Laba Bersih Danamon Tembus Rp 4 Triliun

Dengan url

http://blogerstour.blogspot.com/2013/02/2012-laba-bersih-danamon-tembus-rp-4.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

2012, Laba Bersih Danamon Tembus Rp 4 Triliun

namun jangan lupa untuk meletakkan link

2012, Laba Bersih Danamon Tembus Rp 4 Triliun

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger