Lingkungan
Limbah di Jakarta Baru Diolah 2,38 Persen
Penulis : Andy Riza Hidayat | Kamis, 1 November 2012 | 16:25 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com- Jakarta tertinggal dalam hal pengolahan limbah rumah tanga. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru mengolah 2,38 Persen limbah rumah tangga dari total limbah yang ada. Selain tertinggal dengan kota besar di dunia, dalam hal ini Jakarta juga tertinggal dengan beberapa kota di Tanah Air. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, pengolahan limbah rumah tangga di Kuala Lumpur, Malaysia mencapai 90 persen, bahkan pengolahan limbah rumah tangga Singapura mencapai angka 100 persen.
Berangkat dari fakta tersebut, Pemprov DKI Jakarta menjalin kerja sama pengolahan limbah dengan Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis (1/11/2012) di Jakarta. "Jakarta adalah kota yang paling tertinggal dalam pengolahan limbah rumah tangga. Posisinya bahkan di bawah kota-kota di Indonesia seperti Cirebon, Bandung, dan Medan. Kota-kota itu mampu mengolah limbah rumah tangga di atas 3 persen," tutur Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto usai pertemuan. Selama ini, pengolahan limbah rumah tangga di Jakarta hanya dilakukan di Setiabudi. Sementara limbah rumah tangga di banyak tempat langsung dibuang ke kali-kali. Hal ini yang menyebabkan kondisi kali di Jakarta kotor.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Anda sedang membaca artikel tentang
Limbah di Jakarta Baru Diolah 2,38 Persen
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2012/11/limbah-di-jakarta-baru-diolah-238-persen.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Limbah di Jakarta Baru Diolah 2,38 Persen
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Limbah di Jakarta Baru Diolah 2,38 Persen
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment