Kata Dua Ekonom Top, AS Menuju "Tubrukan Finansial"
Minggu, 18 November 2012 | 16:41 WIB
SANTA MONICA, KOMPAS.com - Dua ekonom terkenal Amerika Serikat pesimis terhadap masa depan ekonomi negara adidaya tersebut. Mereka tak yakin para politisi di Washington mampu sepakat mengatasi tumpukan utang negeri tersebut.
Bukan hanya itu. Mantan Kepala Federal Deposit Insurance Corporation Sheila Bair dan ekonom Yale University Stephen Roach menyatakan, The Federal Reserve juga menciptakan, bencana gelembung finansial lewat kebijakan stimulus yang diberi nama quantitative easing.
Bair, yang mundur sebagai ketua FDCI pada Juli 2011 lalu, mengatakan, kebijakan The Fed yang memompakan uang dengan kebijakan bunga rendah sepanjang sejarah telah menciptakakan "induk gelembung surat utang."
Dia yakin, Amerika Serikat sedang menuju tubrukan keuangan seperti ketika pasar properti kolaps enam tahun lalu. Menurutnya, penyebabnya karena investor mencari imbal hasil yang tinggi dan berisiko. Sementara Roach menyebutkan kebijakan The Fed ini sebagai bom waktu yang terus berdetak.
Asal tahu saja, defisit anggaran Amerika Serikat telah melampaui 1 triliun dollar AS dalam beberapa tahun terakhir. Sementara utang nasional telah mencapai lebih 16 triliun dollar AS.
Bair dan Roach mengaku percaya anggota Kongres akan mencapai titik temu pembahasan fiscal cliff dengan pemerintahan Obama. Namun, keduanya tidak yakin Washington bisa mereformasi fundamental ekonomi untuk mengatasi krisi utang Amerika Serikat dalam jangka panjang. "Saya tidak optimis kita akan mendapatkan kesepakatan yang benar-benar mengatasi problem jangka panjang," kata Roach. (Edy Can/Kontan)
Sumber :
Editor :
Erlangga Djumena
Anda sedang membaca artikel tentang
Kata Dua Ekonom Top, AS Menuju "Tubrukan Finansial"
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2012/11/kata-dua-ekonom-top-as-menuju-finansial.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kata Dua Ekonom Top, AS Menuju "Tubrukan Finansial"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kata Dua Ekonom Top, AS Menuju "Tubrukan Finansial"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment