JAKARTA, KOMPAS.com- Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menangkap seorang pengemis yang membawa uang sebesar Rp 3,56 juta di depan Pasar Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Uang tersebut disimpan di dalam karung besar berisi botol-botol bekas.
Kepala Seksi Penertiban dan Rehabilitasi Sudin Sosial Jaksel Mifyahul Huda mengatakan, pengemis tersebut diketahui bernama Enot (71), asal Rangasdengklok, Jawa Barat. Uang disimpan di dalam kantong plastik hitam dan dalam berbagai pecahan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 50.000.
"Saat mau diamankan karungnya, Enot tidak mau melepaskan. Ternyata saat botol-botol dikeluarkan, ada uang yang jumlahnya jutaan tersimpan. Tidak ada recehan koin," jelas Miftahul saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/10/2013).
Menurut Miftahul, dari keterangan Enot, uang tersebut dikumpulkan dalam waktu 10 hari. Meskipun hidup seorang diri di Jakarta dan tidak memiliki tempat tinggal tetap, nenek berusia 71 tahun ini bisa menghidupi dirinya lebih dari cukup. Dengan berbekal muka memelas dan membawa karung besar, Enot mengais rezeki dengan mengemis dan memulung.
"(Uang itu) dia buat makan saja, kan nenek-nenek suka menyimpan uang. Hidup sendiri di Jakarta, ya tidur di mana saja, yang penting cari uang," kata Miftahul.
Enot ditangkap dalam penertiban yang dilakukan pada Jumat (27/9/2013) pekan lalu. Dalam penertiban di hari tersebut, Sudinsos Jaksel menciduk 19 pengemis di sejumlah tempat. Pada Sabtu (28/9/2013), diringkus lagi 5 orang pengemis di tempat berbeda.
Miftahul mengatakan, pihaknya kerap mendapatkan pengemis yang membawa uang. Kebanyakan pengemis bahkan masih berusia normal dan tanpa cacat fisik, dalam artian belum renta. "Yang uangnya banyak itu perempuan biasanya. Tapi paling banyak hanya sekitar Rp 1-2 Juta. Tapi tidak pernah sebanyak yang dibawa Enot ini," jelasnya.
Selanjutnya, Enot beserta pengemis-pengemis lain yang terjaring penertiban dikirim ke Panti Sosial Bina Insani (PSBI) Bangun Daya, Cipayung, Jakarta Timur.
Miftahul mengatakan, Dinas Sosial sangat mengharapkan dukungan nyata dari masyarakat untuk memberantas pengemis di jalanan. Ia mengimbay warga tidak memberikan uang tunai langsung di jalan kepada para peminta-minta. Bantuan hendaknya disalurkan melalui yayasan-yayasan sosial maupun rumah ibadah yang dikelola secara resmi.
"Kalau memberi uang di jalan, akan mendidik mereka menjadi pemalas. Pembinaan akan percuma karena mereka tetap akan kembali ke jalanan," kata Miftahul.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengemis Bawa Uang Rp 3,5 Juta di Mampang Prapatan
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/10/pengemis-bawa-uang-rp-35-juta-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengemis Bawa Uang Rp 3,5 Juta di Mampang Prapatan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengemis Bawa Uang Rp 3,5 Juta di Mampang Prapatan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment