JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi masih menyelidiki kasus penembakan yang melukai anggota Satlantas Gambir Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (55), di Jalan Cirendeu Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (27/7/2013) pukul 04.30. Polisi tengah mencari tahu keterkaitan penembakan itu dengan peristiwa tabrakan yang dialami korban dua hari sebelum kejadian itu.
Saat ini korban sudah berada di ruang ICU 1 Rumah Sakit Polri Kramat Jati setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Husada Pamulang. "Bapak sudah sadarkan diri, cuma masih nyesek dadanya," kata Nurlela (31), istri korban saat ditemui Kompas.com di RS Kramat Jati, Sabtu siang.
Menurut Nurlela, suaminya ditembak dari belakang oleh dua orang laki-laki berboncengan menggunakan sepeda motor matik. Pada saat kejadian, korban masih sadarkan diri dan sempat menelepon anaknya, Aldo (17), untuk memberi tahu keadaannya.
Nurlela mengatakan, polisi menduga penembakan itu dilakukan karena dendam. "Hari Kamis (25/7/2013), Bapak memang sempat nyalip dua orang perempuan sampai jatuh, tapi sudah dikasih ganti rugi pengobatan, cuma suami salah satu perempuan masih tidak terima. Masak mau minta ganti rugi motor, motor suami saya saja rusak. Jadinya tidak saya ladeni, deh," kata Nurlela.
Pada Jumat sore (26/7/2013), Nurlela sempat dihubungi oleh salah satu suami perempuan yang jatuh karena disalip suaminya. Pria itu menanyakan pukul berapa suaminya pulang kerja.
"Suami perempuan itu juga tahu Bapak (korban) berangkat kerja tiap jam berapa. Soalnya waktu di rumah sakit, Bapak pernah ngomong tiap hari berangkat kerja jam setengah lima pagi," ujar Nurlela.
Editor : Laksono Hari Wiwoho
Anda sedang membaca artikel tentang
Penembakan Polisi Diduga karena Dendam
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/07/penembakan-polisi-diduga-karena-dendam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penembakan Polisi Diduga karena Dendam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penembakan Polisi Diduga karena Dendam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment