Produksi Barongsai Mini di Indramayu, Jawa Barat (sumber: Beritasatu TV/Canggih Akare)
Rata-rata setiap hari para perajin mendapat pesanan 50 hingga 100 buah barongsai.
Indramayu - Hari Raya Imlek merupakan berkah bagi para perajin barongsai di kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Menjelang perayaan Imlek, para perajin di desa Tambi Lor, Kecamatan Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat, banyak memperoleh pesanan dari para pedagang di luar daerah.
Menariknya, di desa ini hampir sebagian warganya berprofesi sebagai pengerajin barongsai anak berukuran mini. Oleh karenanya, saat mendekati imlek, berkah yang berlimpah sangat dirasakan oleh para pengrajinnya.
Pesanan barongsai menjelang perayaan imlek ini mengalami peningkatan hingga seratus persen rata-rata dalam sehari mereka mampu menyelesaikan lima puluh buah barongsai pesanan.
Barongsai mini berdiameter 40 centemieter yang diproduksi di Indramayu ini, dibuat dengan peralatan yang sangat sederhana.
Setiap rumah produksi barongsai dibantu sekitar 2 – 3 orang pekerja. Tahap demi tahapan dilakukan oleh para pengerajinya secara teliti mulai membentuk limbah kertas, memberikan perpaduan cat warna yang menarik, hingga proses finishing dengan memberikan beberapa aksesoris, seperti bulu - bulu pada bagian kepala barongsai.
Agar terlihat lebih menarik mata barongsai dipasangi lampu yang menggunakan tenaga baterai dan dibuat agar bisa berkedip, lampu dan mata yang bisa berkedip ini, membuat barongsai terasa lebih hidup.
Usai dibentuk dan diwarnai, barongsai mungil berbahan baku limbah kertas ini dijual seharga 35 ribu rupiah. Produk rumahan ini dipasok ke sejumlah daerah seperti Semarang, Bandung, Tegal, Cirebon dan Jakarta.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jelang Imlek, Perajin Barongsai Mini Banjir Pesanan
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/02/jelang-imlek-perajin-barongsai-mini.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jelang Imlek, Perajin Barongsai Mini Banjir Pesanan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jelang Imlek, Perajin Barongsai Mini Banjir Pesanan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment