Krisis Demokrat
Demokrat Butuh Nakhoda Baru Dampingi SBY
Penulis : Dian Maharani | Jumat, 15 Februari 2013 | 16:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla mengatakan, kini Demokrat membutuhkan pemimpin baru untuk mendampingi Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono. Nakhoda baru itu dibutuhkan untuk penyelamatan partai yang sedang terpuruk berdasarkan hasil survei belakangan terakhir.
"Kami sudah mendiskusikan dengan banyak teman, tetapi poin yang penting buat kami adalah bahwa nakhoda baru ini penting. Nakhoda tertinggi kita tentu Pak SBY. Ini tetapi ada nakhoda kedua, yang akan menjadi cover Partai Demokrat yang dilihat publik," ujarnya saat diskusi di Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Menurutnya, PD membutuhkan perubahan yang drastis untuk penyelamatan partai. Langkah penyelamatan itu pun telah dilakukan dalam 8 poin solusi penyelamatan partai, tanda tangan pakta integritas, dan Rapimnas Demokrat yang akan digelar Minggu (17/2/2013). "Intinya mengganti nakhoda baru supaya partai ini mendapat kepercayaan politik," ujarnya.
Di samping itu, Ulil mengakui, dirinya mengusulkan untuk menonaktifkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Hal ini untuk konsentrasi Anas dalam dugaan hukum di KPK. Nakhoda baru itu pun menjadi kebutuhan yang mendesak bagi Partai Demokrat saat ini.
Namun, Ulil enggan menyebutkan nama-nama yang ideal menempati posisi tersebut. "Buat saya, tidak bisa menunggu lama karena keadaannya darurat. Mumpung ada momentum penyelamatan," kata Ulil.
Berita terkait dapat dibaca dalam topik pilihan:
Krisis Demokrat
Anda sedang membaca artikel tentang
Demokrat Butuh Nakhoda Baru Dampingi SBY
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/02/demokrat-butuh-nakhoda-baru-dampingi-sby.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Demokrat Butuh Nakhoda Baru Dampingi SBY
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Demokrat Butuh Nakhoda Baru Dampingi SBY
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment