Tak Terima Dipelototi, Preman Aniaya Pemuda
Penulis : Fabian Januarius Kuwado | Rabu, 2 Januari 2013 | 17:02 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Rido Marpaung (20) dan Hendri (23), mengalami luka robek di tangan kanan dan muka. Dua pemuda itu menjadi korban penganiayaan para preman. Pemicunya sepele, pelaku tak terima dipelototi korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur, AKBP M. Saleh mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, 15 Desember 2012 lalu di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Terminal Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Pelaku bernama Ramdani alias Dober (19) dan Andri Bastiar (17), mereka preman yang sering nongkrong di Terminal Kampung Melayu," ujar Saleh di depan Ruang Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Selasa (1/1/2013).
Kala itu, kedua korban tengah duduk-duduk di tepi jalan Otista, pelaku yang menggunakan kendaraan roda dua pun melintas pelan di depan korban. Tak ada perbincangan antara mereka, namun keduanya beradu pandang hingga pelaku emosi dan akhirnya terlibat cekcok mulut.
Setelah cekcok mulut beberapa saat, kedua pelaku meninggalkan pemuda tersebut. Rupanya, pelaku mengambil sebuah stik golf di rumahnya di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur. Stik golf itu digunakan pelaku untuk menganiaya dua korbannya di tempat yang sama saat bertemu.
"Korban pertama mengalami luka robek di bagian tangan kanan karena stik golf itu. Lalu korban kedua mengalami memar-memar di wajah," lanjut Saleh.
Kedua pelaku pun berhasil ditangkap petugas Kepolisian Resort Metro Jakarta Timur dalam Operasi Cipta Kondisi beberapa waktu lalu. Dua pelaku telah ditetapkan menjadi tersangka dengan dikenakan Pasal 170 KUHP tentang aksi penganiayaan secara bersama-sama. Keduanya pun terancam hukuman penjara 12 tahun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Tak Terima Dipelototi, Preman Aniaya Pemuda
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/01/tak-terima-dipelototi-preman-aniaya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Tak Terima Dipelototi, Preman Aniaya Pemuda
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Tak Terima Dipelototi, Preman Aniaya Pemuda
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment