Indonesia Disarankan Gabung ke Trans-Pacific Partnership
Penulis : Eny Prihtiyani | Senin, 28 Januari 2013 | 17:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia seharusnya bergabung dalam Trans-Pacific Partnership, yang dimotori oleh Amerika Serikat. Dengan bergabung ke TPP, Indonesia akan mendapatkan manfaatkan banyak terutama perluasan akses pasar global. Forum TPP juga lebih menjanjikan dibandingkan forum ASEAN maupun APEC.
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti senior di proyek Support for Economic Analysis Development in Indonesia (SEADI), Anwar Nasution, di Jakarta, Senin (28/1/2013).
"Bila Indonesia bergabung dengan TPP maka akses pasar akan semakin luas, terutama pasar ke Amerika Serikat. Harus diingat AS adalah negara dengan penduduk banyak dan kemampuan ekonomi tinggi," katanya.
Menurut dia, dengan bergabung ke TPP maka Indonesia akan dituntut melakukan reformasi internal. "Tanpa reformasi internal, maka daya saing Indonesia tidak akan sanggup berkompetisi. TPP adalah tantangan besar baik secara ekonomi maupun politik. Total PDB negara-negara TPP telah mencapai 17 triliun dollar AS dan total perdagangan senilai 7 triliun dollar AS," katanya.
Anwar mengatakan TPP berfungsi sebagai laboratorium negosiasi instruktif. Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan forum APEC dan ASEAN. ASEAN itu hanya terbatas pada sepuluh negara, sementara APEC itu arah tidak jelas.
"Memang semangat APEC adalah liberalisasi perdagangan di Asia-Pasifik, tetapi tidak ada tahapan jelas untuk mencapainya. Ini berbeda dengan TPP, yang memiliki tahapan dan formula lebih jelas," paparnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Indonesia Disarankan Gabung ke Trans-Pacific Partnership
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2013/01/indonesia-disarankan-gabung-ke-trans.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Indonesia Disarankan Gabung ke Trans-Pacific Partnership
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Indonesia Disarankan Gabung ke Trans-Pacific Partnership
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment