Inggris Kritik Kebijakan Waralaba
Penulis : Eny Prihtiyani | Minggu, 4 November 2012 | 16:57 WIB
VIENTIANE, KOMPAS.com - Kebijakan pemerintah untuk mengatur kepemilikan toko modern mendapat sorotan dari Inggris. Mereka mengkritik kebijakan tersebut karena dianggap membatasi bisnis dan investasi. Indonesia menampik tudingan tersebut karena pen gaturan dilakukan untuk mendorong pemerataan bisis dan menghindari monopoli.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan kepada wartawati Kompas Eny Prihtiyani di Vientiane, Laos, Minggu (4/11/2012).
"Mereka mempertanyakan alasan pengaturan kepemilikan tersebut. Wajar mereka mengkritik karena ada beberapa waralaba mereka yang bakal terkena aturan tersebut seperti Hero dan Giant. Kami sudah jelaskan alasan kebijakan tersebut adalah mendorong kesempatan usaha yang lebih luas," katanya.
Gita mengatakan pihaknya sudah memprediksi kebijakan tersebut akan mendapatkan tentangan dari sejumlah kalangan. Meski begitu ia tak gentar dan akan terus mengatur waralaba.
"Termasuk ada kemungkinan judicial review, kami sudah mengantisipasinya. Di Eropa dan Amerika tidak ada seseorang yang memiliki banyak minimarket. Mereka mewaralabakan usaha dengan para mitra usaha," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Inggris Kritik Kebijakan Waralaba
Dengan url
http://blogerstour.blogspot.com/2012/11/inggris-kritik-kebijakan-waralaba.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Inggris Kritik Kebijakan Waralaba
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Inggris Kritik Kebijakan Waralaba
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment